Bos Hutama Karya: Kementerian PUPR Bakal Bentuk BLU untuk Subsidi Jalan Tol
Merdeka.com - PT Hutama Karya (Persero) menyebut bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR akan membentuk Badan Layanan Umum (BLU) jalan tol untuk membantu subsidi terhadap ruas-ruas tol.
"Kementerian PUPR akan membentuk BLU jalan tol sehingga beberapa ruas yang memiliki performa baik bisa memberikan subsidi kepada beberapa ruas jalan tol yang baru dan berada di daerah-daerah yang perlu disubsidi, terutama untuk aspek pemeliharaannya," ujar Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto dalam seminar daring di Jakarta, Jumat (16/4).
Menurut Budi, beberapa ruas tol yang mengalami kelayakan yang sangat rendah ini memang ada kemungkinan nanti harus ada suntikan atau injection dari sumber lain. "Salah satu sumber yang sedang kita pikirkan bersama Kementerian PUPR dan Kementerian BUMN adalah dari BLU jalan tol," katanya.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Ide tentang jalan tol pertama kali muncul dari kepala Piero Puricelli, seorang insinyur asal Italia. Tepatnya pada tahun 1924, jalan tol pertama Italia sekaligus di dunia dibangun yang dikenal dengan nama 'Autostrada A8' atau 'Autostrada dei Laghi'.
-
Bagaimana pembangunan Tol Cipularang? Pada akhirnya tahun 2003, proyek pembangunan Tol Cipularang berhasil dikerjakan dalam dua tahap. Diresmikan Megawati Proyek Tol Cipularang diprakasai oleh Presiden Megawati Soekarnoputri dalam rangka menyambut hari jadi ke-50 Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan dikelola oleh PT. Jasa Marga. Tahap pertama diresmikan oleh Presiden Megawati pada 24 April 2004 dengan menelan biaya sebesar Rp745 miliar. Pada peresmian tahap pertama, Presiden Megawati menginginkan proyek tahap dua segera dikerjakan. Dalam pidatonya, Presiden meminta agar penyelesaian pekerjaan Cipularang Tahap II dipercepat dari jadwal yang telah ditetapkan sehubung dengan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika ke-50 yang akan berlangsung pada April 2005.'Saya minta pelaksanaan proyek ini bisa dilembur dengan secepat-cepatnya, agar cepat selesai,' ujar Presiden Megawati dalam peresmian Tol Cipularang Tahap I.Tahap kedua, selesai pada 2005 dengan biaya sebesar Rp1,6 triliun. Tol Cipularang kemudian diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2005.
-
Dimana Tol Puncak akan dibangun? Selain Tol Bosicuba, pemerintah juga akan membangun Tol Puncak sepanjang 51 kilometer, mulai dari Caringin, Megamendung hingga Cianjur.
-
Dimana puncak kepadatan jalan tol? Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan di sejumlah ruas tol, seperti tol arah Jawa Timur maupun arah Merak, Polri dan Jasa Marga telah menyiapkan upaya.
-
Bagaimana cara melewati jalan tol itu? Begitu keluar tol, kendaraan langsung masuk ke jalan kabupaten. Beberapa kendaraan berplat luar kota keluar lewat tol fungsional tersebut.
-
Mengapa Tol Cipularang dibangun? Tol Cipularang adalah tol yang menghubungkan Jakarta dan Bandung agar perjalanan lebih efisien. Tol ini merupakan salah satu tol terpadat apalagi menjelang akhir pekan karena banyak warga Jakarta yang berwisata ke Bandung. Berkat adanya Tol Cipularang pula tingkat wisatawan Bandung meningkat, disebabkan jarak tempuh yang menjadi lebih dekat dan cepat.
Di samping itu, Dirut Hutama Karya tersebut juga menyampaikan pihaknya akan melakukan strategi daur ulang, dengan menawarkan sejumlah ruas tol yang dikelola kepada SWF Indonesia Investment Authority atau investor lainnya.
"Dalam program menurunkan utang kami memiliki sejumlah strategi, salah satunya kami melakukan daur ulang atau recycle. Ada beberapa ruas tol yang sudah beroperasi dan cukup bagus seperti Tol Medan-Binjai, Bakauheni-Palembang, dan Pekanbaru-Dumai akan Hutama Karya tawarkan kepada INA atau investor lainnya," ujar Budi Harto.
Budi mengatakan, hasil dari penjualan divestasi tersebut akan Hutama Karya gunakan untuk membayar pinjaman.
Butuh Dana Rp80 Triliun untuk Trans Sumatera
Sebelumnya PT Hutama Karya (Persero) membutuhkan dana Rp80,5 triliun untuk pembangunan proyek Tol Trans Sumatera tahap pertama agar kondisi keuangan BUMN ini dalam keadaan sehat.
Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto Budi menjelaskan kekurangan pendanaan itu dengan asumsi BUMN Karya ini mendapatkan dukungan Badan Layanan Umum (BLU) yang akan dibentuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebesar Rp19 triliun dalam empat tahun.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan kemanfaatan pembangunan jalan bebas hambatan itu banyak dirasakan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR bersama mitra kerja BUJT terus bekerja sama melanjutkan pembangunan jalan tol. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan jalan
Baca SelengkapnyaDengan tambahan PMN sebesar Rp1 triliun ini akan mendorong progres pembangunan ruas Tol Palembang-Betung yang berpotensi sepanjang 64 km.
Baca SelengkapnyaPerusahaan jalan tol diperkenankan membuka lahan baru untuk kawasan bisnis, dengan catatan tidak meninggalkan SPM jalan tol.
Baca SelengkapnyaPria yang akrab disapa Yongki ini menyebut, ongkos pengerjaan Tol Dalam Kota Bandung tidak bisa sepenuhnya mengandalkan APBN.
Baca SelengkapnyaKonstruksi Tol MBZ dari beton ke baja telah disetujui oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan menyusul ditemukannya dugaan kasus korupsi pada sejumlah proyek tol.
Baca SelengkapnyaSkema baru pembiayaan infrastruktur oleh pihak swasta ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDengan menjadi komersial, maka trayek tol laut nantinya akan banyak meskipun berjarak pendek.
Baca SelengkapnyaNantinya, layanan bus listrik BRT ini akan terintegrasi dengan terminal tipe A eksisting di Bandung, semisal Terminal Leuwi Panjang dan Cicaheum.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo berharap, hingga akhir 2024, Tol Trans Sumatera akan tersambung dari Bakauheni sampai Jambi.
Baca SelengkapnyaTol Puncak-Cianjur itu memang sudah ada petanya. Tinggal dilaksanakan saja.
Baca Selengkapnya