Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos IMF ingatkan ancaman robot di sektor tenaga kerja Indonesia

Bos IMF ingatkan ancaman robot di sektor tenaga kerja Indonesia Direktur Operasional IMF Christine Lagarde. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Managing Director International Monetary Fund (IMF), Christine Lagarde mengingatkan agar Indonesia bersiap menghadapi revolusi industri dalam dunia ekonomi.

"Dan pikirkan dampak mendalam dari kemajuan teknologi yang pesat seperti digitalisasi, robotika, dan kecerdasan buatan," kata Christine dalam sambutannya pada acara High Level Conference bertajuk New Growth Models in a Changing Global Landscape, di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (27/2).

Christine mengungkapkan, negara-negara ASEAN khususnya Indonesia juga harus mempersiapkan revolusi digital yang sudah mulai mengubah tempat kerja dan struktur ekonomi di wilayah ASEAN dan di seluruh dunia. Dia mengungkapkan, sebuah studi McKinsey baru-baru ini menemukan bahwa 60 persen pekerjaan saat ini terdiri dari beberapa pekerjaan manusia yang akan segera di otomatisasi alias diambil alih oleh robot.

"Jadi kita semua perlu memikirkan masa depan pekerjaan. Mengelola transisi ini akan menjadi bagian utama dari jawaban untukmenciptakan peluang bagi semua orang," ujarnya.

Chiristine mengungkapkan, beberapa produk yang dihasilkan dari revolusi digital di antaranya inovasi teknologi pada kecerdasan buatan (AI), robotika, hingga bioteknologi, sampai fintech.

Beberapa revolusi tersebut, lanjutnya, sudah mulai banyak ditemui di Indonesia. "Di Indonesia, kita melihat ekosistem digital yang dinamis dengan lebih dari 1.700 startup salah satu kelompok perusahaan baru terbesar di dunia. Contoh yang bagus adalah Go-Jek, yang telah mengubah dirinya dari aplikasi naik ke platform untuk pembayaran mobile dan banyak layanan lainnya."

Christine berharap momen revolusi digital bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya terutama untuk sistem pendidikan. "Tujuannya adalah untuk memanfaatkan revolusi digital ini dengan cara terbaik-dengan memperbaiki infrastruktur digital dan dengan membuat sistem pendidikan sesuai untuk masa depan."

Dia juga berharap keuntungan revolusi digital tidak hanya dinikmati oleh warga di perkotaan tapi juga sampai ke pelosok desa. "Kita perlu memastikan bahwa ekonomi baru ini bukan hanya dorongan untuk produktivitas dan pertumbuhan, tapi juga landasan bagi dunia yang bekerja bagi masyarakat perkotaan yang muda dan tua, kaya dan miskin, dan desa-desa terpencil. Tanggung jawab bersama kami adalah membantu menciptakan ekonomi yang lebih cerdas, ekonomi yang lebih adil, ekonomi dengan human faces."

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Dia Daftar Pekerjaan Terancam Hilang di Indonesia dan Digantikan Mesin
Ini Dia Daftar Pekerjaan Terancam Hilang di Indonesia dan Digantikan Mesin

Pekerjaan yang bergerak di bidang AI, pemrograman dan komputasi menjadi jenis pekerjaan yang akan terus berkembang ke depannya.

Baca Selengkapnya
Indonesia Diprediksi Bakal Pimpin Adopsi Artificial Intelligence, Ketua ASEAN BAC Angkat Suara
Indonesia Diprediksi Bakal Pimpin Adopsi Artificial Intelligence, Ketua ASEAN BAC Angkat Suara

Indonesia diproyeksikan menjadi pemimpin dalam adopsi artificial intelligence (AI) di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI

Kemunculan otomasi dan AI ini membuat semua negara kesulitan untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi warganya.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Ekonomi Digital, Indonesia Masih Butuh 9 Juta Ahli IT Hingga 2030
Kejar Target Ekonomi Digital, Indonesia Masih Butuh 9 Juta Ahli IT Hingga 2030

Pemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing

Baca Selengkapnya
Jadi Koordinator Presidium IAPPI, Erick Thohir Ingatkan Bersiap Hadapi Tantangan Global
Jadi Koordinator Presidium IAPPI, Erick Thohir Ingatkan Bersiap Hadapi Tantangan Global

Terlebih, saat ini Indonesia juga tengah menghadapi sejumlah kondisi ketidakpastian global, termasuk di antaranya masalah pangan.

Baca Selengkapnya
5 Pekerjaan yang Tidak Tergantikan AI dan Paling Dibutuhkan di Masa Depan
5 Pekerjaan yang Tidak Tergantikan AI dan Paling Dibutuhkan di Masa Depan

Peran dari manusia akan dapat dioptimalkan melalui teknologi.

Baca Selengkapnya
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun

Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Digital Mesin Pertumbuhan Ekonomi Nasional ke Depan
Ekonomi Digital Mesin Pertumbuhan Ekonomi Nasional ke Depan

Indonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi digital & momentum Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 juga menjadikan ekonomi digital sebagai isu prioritas

Baca Selengkapnya
Masyarakat Indonesia Mulai Ketakutan Pekerjaannya Digusur AI
Masyarakat Indonesia Mulai Ketakutan Pekerjaannya Digusur AI

Ini merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Populix terhadap masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Komisi IX DPR, Menaker Paparkan Solusi Kurangi Kesenjangan Pasar Kerja
Di Hadapan Komisi IX DPR, Menaker Paparkan Solusi Kurangi Kesenjangan Pasar Kerja

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR.

Baca Selengkapnya
Wamenaker Minta Perusahaan di Kolaka Beri Peluang pada Tenaga Kerja Lokal
Wamenaker Minta Perusahaan di Kolaka Beri Peluang pada Tenaga Kerja Lokal

Afriansyah Noor, meminta kepada perusahaan-perusahaan di Kolaka, Sulawesi Tenggara untuk memperbanyak menyerap tenaga kerja lokal.

Baca Selengkapnya
May Day 2024, Menaker Ajak Pekerja dan Buruh Tatap Masa Depan Dunia Ketenagakerjaan
May Day 2024, Menaker Ajak Pekerja dan Buruh Tatap Masa Depan Dunia Ketenagakerjaan

Menaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.

Baca Selengkapnya