Bos IMF ingatkan ancaman robot di sektor tenaga kerja Indonesia
Merdeka.com - Managing Director International Monetary Fund (IMF), Christine Lagarde mengingatkan agar Indonesia bersiap menghadapi revolusi industri dalam dunia ekonomi.
"Dan pikirkan dampak mendalam dari kemajuan teknologi yang pesat seperti digitalisasi, robotika, dan kecerdasan buatan," kata Christine dalam sambutannya pada acara High Level Conference bertajuk New Growth Models in a Changing Global Landscape, di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (27/2).
Christine mengungkapkan, negara-negara ASEAN khususnya Indonesia juga harus mempersiapkan revolusi digital yang sudah mulai mengubah tempat kerja dan struktur ekonomi di wilayah ASEAN dan di seluruh dunia. Dia mengungkapkan, sebuah studi McKinsey baru-baru ini menemukan bahwa 60 persen pekerjaan saat ini terdiri dari beberapa pekerjaan manusia yang akan segera di otomatisasi alias diambil alih oleh robot.
-
Apa saja yang dibutuhkan untuk transformasi digital di Indonesia? Ada dua hal yang menjadi poin penting. Pertama, talenta dan yang kedua adalah infrastruktur digital.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Bagaimana Jerman dan Indonesia berkolaborasi dalam transformasi digital? MoU ini merupakan kelanjutan dari forum tahunan Indonesian-German Digital Dialogue (IGDD) yang pada tahun 2023 menghasilkan Joint Declaration of Intent (JDoI) on Cooperation in the Field of Digitalization.
-
Kenapa KTT ASEAN tahun ini penting bagi Indonesia? KTT ASEAN tahun ini akan digelar di Jakarta.
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia? Untuk mencapai jumlah itu dibutuhkan kolaborasi pentahelix. Model kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu: Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah, Media.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
"Jadi kita semua perlu memikirkan masa depan pekerjaan. Mengelola transisi ini akan menjadi bagian utama dari jawaban untukmenciptakan peluang bagi semua orang," ujarnya.
Chiristine mengungkapkan, beberapa produk yang dihasilkan dari revolusi digital di antaranya inovasi teknologi pada kecerdasan buatan (AI), robotika, hingga bioteknologi, sampai fintech.
Beberapa revolusi tersebut, lanjutnya, sudah mulai banyak ditemui di Indonesia. "Di Indonesia, kita melihat ekosistem digital yang dinamis dengan lebih dari 1.700 startup salah satu kelompok perusahaan baru terbesar di dunia. Contoh yang bagus adalah Go-Jek, yang telah mengubah dirinya dari aplikasi naik ke platform untuk pembayaran mobile dan banyak layanan lainnya."
Christine berharap momen revolusi digital bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya terutama untuk sistem pendidikan. "Tujuannya adalah untuk memanfaatkan revolusi digital ini dengan cara terbaik-dengan memperbaiki infrastruktur digital dan dengan membuat sistem pendidikan sesuai untuk masa depan."
Dia juga berharap keuntungan revolusi digital tidak hanya dinikmati oleh warga di perkotaan tapi juga sampai ke pelosok desa. "Kita perlu memastikan bahwa ekonomi baru ini bukan hanya dorongan untuk produktivitas dan pertumbuhan, tapi juga landasan bagi dunia yang bekerja bagi masyarakat perkotaan yang muda dan tua, kaya dan miskin, dan desa-desa terpencil. Tanggung jawab bersama kami adalah membantu menciptakan ekonomi yang lebih cerdas, ekonomi yang lebih adil, ekonomi dengan human faces."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pekerjaan yang bergerak di bidang AI, pemrograman dan komputasi menjadi jenis pekerjaan yang akan terus berkembang ke depannya.
Baca SelengkapnyaIndonesia diproyeksikan menjadi pemimpin dalam adopsi artificial intelligence (AI) di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaKemunculan otomasi dan AI ini membuat semua negara kesulitan untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi warganya.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing
Baca SelengkapnyaTerlebih, saat ini Indonesia juga tengah menghadapi sejumlah kondisi ketidakpastian global, termasuk di antaranya masalah pangan.
Baca SelengkapnyaPeran dari manusia akan dapat dioptimalkan melalui teknologi.
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi digital & momentum Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 juga menjadikan ekonomi digital sebagai isu prioritas
Baca SelengkapnyaIni merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Populix terhadap masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR.
Baca SelengkapnyaAfriansyah Noor, meminta kepada perusahaan-perusahaan di Kolaka, Sulawesi Tenggara untuk memperbanyak menyerap tenaga kerja lokal.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.
Baca Selengkapnya