Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos IMF: Saya ke Indonesia tidak untuk membicarakan pinjaman apapun

Bos IMF: Saya ke Indonesia tidak untuk membicarakan pinjaman apapun Direktur Operasional IMF Christine Lagarde. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Operasional International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde kembali menegaskan, tidak ada pembicaraan apapun terkait pinjaman dalam setiap pertemuan dengan pemerintah dan otoritas keuangan di Indonesia.

"Tidak, saya menyesal mengatakannya dan mengecewakan anda semua, tapi tidak," tutur Lagarde di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (2/9).

Lagarde pun menegaskan, IMF juga tidak memberikan rekomendasi kebijakan apapun kepada pemerintah Indonesia.

"Saya tidak ke sini untuk membicarakan soal pinjaman apapun. Jadi blak-blakan saya bilang tidak," tegas Lagarde.

Informasi saja, dalam pertemuan bos IMF dengan Bank Indonesia hari ini banyak menyinggung soal infrastruktur. Sektor infrastruktur menjadi fokus pembangunan negara-negara Asia, termasuk Indonesia. Pemerintahan Jokowi-JK berambisi membangun infrastruktur besar-besaran. Ditunjukkan dengan alokasi dana besar untuk infrastruktur.

Tahun ini, anggaran infrastruktur mencapai Rp 290 triliun dan meningkat menjadi Rp 313,5 triliun di RAPBN 2016. Namun besarnya kebutuhan dana pembangunan infrastruktur tidak bisa hanya ditutupi dari anggaran negara. International Monetary Fund (IMF) memanfaatkan celah ini sebagai peluang.

IMF memaparkan, kebutuhan dana pembangunan infrastruktur mencapai USD 8 triliun untuk 10 tahun mendatang. Direktur Operasional IMF, Christine Lagarde mengungkapkan keinginan IMF berpartisipasi melalui pemberian bantuan pendanaan di sektor infrastruktur.

"Demi memperkuat sebuah kebijakan fiskal, IMF dapat membantu dengan mulai dari perencanaan yang matang, kontrol pengeluaran yang efektif dan peningkatan mobilisasi penerimaan pajak," kata Lagarde di Gedung BI, Jakarta, Rabu (2/9).

Selain pinjaman, Lagarde juga mengatakan perlunya mencari alternatif pendanaan dari pasar modal. "Ini membutuhkan asuransi kredit. Investasi swasta ini tidak berlaku untuk infrastruktur saja, tapi juga harus dibangun di atas dasar lingkungan bisnis yang menarik," jelas Lagarde. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Isi Pertemuan dengan Airlangga 3 Jam di Istana Kemarin
Jokowi Ungkap Isi Pertemuan dengan Airlangga 3 Jam di Istana Kemarin

Pertemuan Jokowi dan Airlangga dilakukan di Kantor Presiden, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Budi Arie: Tak Ada Kader PDIP Ikut Pembekalan Calon Menteri Prabowo
Budi Arie: Tak Ada Kader PDIP Ikut Pembekalan Calon Menteri Prabowo

Prabowo menyampaikan terkait tantangan negeri ke depan, masalah geopolitik, geoekonomi dan geostrategis yang terus mengalami dinamika sangat krusial.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Bakal Dilantik Jadi Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia: Saya Banyak Kerjaan di Kementerian Investasi
Beredar Kabar Bakal Dilantik Jadi Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia: Saya Banyak Kerjaan di Kementerian Investasi

Bahlil juga menyatakan tidak pergi ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada hari ini, karena memiliki banyak agenda di lembaga penanaman modal yang dipimpinnya.

Baca Selengkapnya
Benarkah Suku Bunga Acuan Naik Bakal Buat Cicilan KPR Bengkak? Begini Penjelasannya
Benarkah Suku Bunga Acuan Naik Bakal Buat Cicilan KPR Bengkak? Begini Penjelasannya

Kenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dikabarkan Reshuffle Menteri Bahlil di IKN, Istana Buka Suara
Jokowi Dikabarkan Reshuffle Menteri Bahlil di IKN, Istana Buka Suara

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana buka suara terkait kabar Jokowi akan reshuffle Bahlil di IKN.

Baca Selengkapnya
Ditanya soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Jazilul Fawaid: Yang Penting PKB Ada di Situ
Ditanya soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Jazilul Fawaid: Yang Penting PKB Ada di Situ

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fuwaid mengatakan, PKB akan berkomitmen bersama Prabowo di pemerintahan yang akan datang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menko Luhut Tegaskan, Indonesia Tak Perlu Jadi Negara Super Power Militer!
VIDEO: Menko Luhut Tegaskan, Indonesia Tak Perlu Jadi Negara Super Power Militer!

Berdasarkan pengalaman terjun dalam Operasi Seroja di Timor-Timur pada tahun 70an silam, Luhut menyadari sulit mengontrol masyarakat

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Tak Terlalu Penting Buat PKB Ada di Kabinet atau Tidak
Cak Imin: Tak Terlalu Penting Buat PKB Ada di Kabinet atau Tidak

PKB mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran sudah cukup.

Baca Selengkapnya
Gibran Makan Siang Bareng Relawan Jokowi, Ada Apa?
Gibran Makan Siang Bareng Relawan Jokowi, Ada Apa?

Gibran mengaku tidak cuti dari kerjaannya sebagai kepala daerah saat makan siang bersama relawan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Airlangga Pastikan Bansos Tak Terkait Pemilu: Ini Program Setiap Bulan dan Tahun
Airlangga Pastikan Bansos Tak Terkait Pemilu: Ini Program Setiap Bulan dan Tahun

Bansos yang disalurkan pemerintahan tidak ada kaitannya dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya