Bos INKA Ungkap Alasan KRL Gunakan Kereta Bekas dari Jepang
Merdeka.com - Direktur Utama INKA, Budi Noviantoro, menyampaikan latar belakang mengapa KRL atau commuterline Jabodetabek masih menggunakan kereta bekas impor. Alih-alih menggunakan kereta baru buatan dalam negeri produksi INKA.
Dia mengatakan, KRL yang dioperasikan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) merupakan kereta bekas yang berasal dari Jepang. Karena itu secara harga relatif lebih murah dibandingkan kereta baru produksi INKA.
"KRL itu sebetulnya barangnya adalah barang bekas dari Jepang. Jadi memang tidak bisa dibandingkan (dengan kereta baru produksi INKA)," kata dia, di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (19/8).
-
Mengapa PT KAI memodifikasi kereta ekonomi Jayabaya? 'Salah satunya adalah melalui modifikasi kereta ekonomi new generation ini, sebagai komitmen KAI untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan selama dalam perjalanan,' tulis @KAI121.
-
Mengapa KAI meluncurkan kereta ekonomi new generation? Sejumlah rangkaian kereta api kelas ekonomi mengalami penampilan baru setelah PT Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan kereta ekonomi new generation.
-
Siapa yang memproduksi Kereta Cepat Jakarta Bandung? Adapun kereta yang digunakan adalah produksi dari China, yakni CR400AF.
-
Kenapa lokomotif kereta api diganti? Awalnya, Sepur Kluthuk Jaladara beroperasi menggunakan lokomotif uap C1218 buatan Jerman tahun 1896. Pada tahun 2020, lokomotif-nya diganti dengan menggunakan lokomotif uap D1410 buatan Jerman pada tahun 1921.
-
Bagaimana KAI memodifikasi kereta ekonomi new generation? Kereta Ekonomi New Generation merupakan hasil modifikasi yang KAI lakukan di Balai Yasa Manggarai (tempat perawatan sarana perkeretaapian milik KAI di Manggarai, Jakarta Selatan).
-
Bagaimana LRT Jabodetabek membantu mengurangi kemacetan? Sebagai bagian dari inisiatif untuk meningkatkan sistem transportasi publik, LRT Jabodetabek dirancang agar dapat memberikan layanan yang cepat, efektif, dan efisien. Dengan hadirnya LRT, perjalanan antar titik di wilayah Jabodetabek menjadi lebih praktis dan nyaman.
Biaya untuk mendatangkan kereta bekas dari Jepang, kata dia, rata-rata sebesar Rp2 miliar. Ongkos itu relatif lebih murah dibandingkan harga baru kereta INKA yang senilai USD 1,3 juta atau setara Rp18 miliar (asumsi Rp14.243 per USD).
"Di Jepang meski hanya buang barang bekas juga mahal ongkosnya. Tapi kalau harus beli baru juga lebih mahal," urai dia.
Kendati demikian, saat ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) sedang mempertimbangkan untuk membeli kereta dari INKA. Hal ini ditengarai perawatan kereta bekas yang kian sulit.
"Sekarang mereka sedang kesulitan perawatan karena sparepart (suku cadang)-nya juga sudah tidak ada," papar Budi.
Selain itu, izin dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terhadap PT KCJ terkait teknis impor barang modal bekas akan segera habis masa berlakunya. "Kereta (KRL) bekas izinnya ada di Kemenperin. Nah keliatannya mereka sudah tidak punya izin di situ, sehingga mau tidak mau mereka butuh kereta baru untuk 2023," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain harga, alasan KCI memilih KRL baru impor buatan CCRC Sifang terkait spesifikasi teknis.
Baca SelengkapnyaPengadaan armada KRL baru sebagai upaya KCI Commuter untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna.
Baca Selengkapnya11 rangkaian KRL baru itu untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang KRL Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaPengadaan 16 trainset kereta baru KAI Commuter menyiapkan anggaran hampir Rp4 triliun.
Baca SelengkapnyaUntuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.
Baca SelengkapnyaTerlebih, volume penumpang KRL Jabodetabek ke depan akan terus bertambah hingga mencapai 362 juta orang pada 2025.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek kerap bermasalah sejak dilakukan uji coba.
Baca SelengkapnyaLuhut tak banyak berbicara soal isu bahwa impor 3 KRL China ini merupakan jebakan utang dari pengadaan Kereta Cepat Whoosh.
Baca SelengkapnyaTanda tangan kontrak antara KAI Commuter dan pihak dari Jepang ditarget akan berlangsung pada Agustus-September tahun ini.
Baca SelengkapnyaKAI Commuter terus mengupayakan peningkatan layanan untuk 900-950 ribu lebih penumpang KRL Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaAdanya gangguan dalam pengoperasian LRT merupakan bagian dari proses dan evaluasi untuk PT INKA.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan jangan hanya fokus di jalan raya, namun dapat mengoptimalisasi angkutan kereta api.
Baca Selengkapnya