Bos Kadin Dukung Program Vokasi untuk Bangkitkan Ekonomi Usai Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung kebijakan pemerintah dalam mengedepankan sistem pendidikan dan pelatihan vokasi guna mempersiapkan generasi muda dan angkatan kerja, terutama dalam rangka membangkitkan ekonomi pascapandemi Covid-19.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani mengatakan, untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang andal, perlu dibangun sistem pendidikan dan pelatihan yang di dalamnya telah mengadaptasi perkembangan teknologi dan transformasi ke depan.
"Melihat kebutuhan yang ada saat ini, Kadin Indonesia mengusulkan untuk memprioritaskan skema vokasi dengan model ganda yang mengedepankan kolaborasi antara dunia usaha dengan dunia pendidikan atau pelatihan," katanya dalam peluncuran buku 'Panduan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi' secara virtual dikutip dari Antara Jakarta, Selasa (23/2).
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Kenapa Kemnaker dorong peningkatan kompetensi SDM? Untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan vokasi, Pemerintah menebitkan Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
-
Bagaimana Kemnaker mengembangkan SDM yang kompeten dan berdaya saing global? “Kami mengucapkan banyak terima kasih atas upaya doa dan ikhtiar seluruh pihak yang terus mendukung kami dalam pengembangan SDM yang kompeten dan berdaya saing global,“ ujarnya.
-
Mengapa Kemnaker fokus pada peningkatan kompetensi SDM? “Ini saya sampaikan di mana-mana bahwa negara kita berpeluang menjadi negara maju, tetapi ada syaratnya, dan di antara syaratnya adalah SDM kita harus unggul, harus kompeten,“ ujar Menaker Ida.
-
Bagaimana cara Kemnaker meningkatkan kompetensi SDM? “Kemnaker tidak hanya membangun gedung workshop, tetapi juga penyediaan alat-alat penunjang pelatihan, penyiapan calon instruktur, dan pengelola serta program pelatihan,“ ucapnya.
-
Bagaimana cara Pemprov Kaltim meningkatkan daya saing SDM? Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemprov Kaltim ini sejalan dengan amanat dari Pemerintah Pusat. Pihaknya bersama dewan pendidikan bersinergi tidak hanya dari unsur Pemerintah Provinsi tetapi juga dari akademisi.Kemudian pihaknya juga mencoba menyusun sebuah grand design untuk menyiapkan SDM Kaltim yang bersiap menghadapi situasi dan Kondisi yang akan datang, terutama di penguatan kegiatan Vokasi (Pendidikan Vokasi). Ia menegaskan, bagaimana revitalisasi untuk pendidikan vokasi di Kaltim itu akan dirumuskan didalam grand design dengan berbasis kawasan, geospasial dan geo ekonomi dengan harapan ini akan terhubung dengan transformasi ekonomi.
Menurut dia, sistem pendidikan dan pelatihan vokasi harus dibangun dengan memperhatikan seluruh elemen yang ada.
Keterlibatan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) di dalamnya pun menjadi hal penting. Oleh karena itu, sektor swasta perlu untuk mempersiapkan diri sehingga mampu menjadi mitra pemerintah dalam hal pengembangan SDM Indonesia.
Rosan menilai keterlibatan industri dalam pengembangan SDM akan mempercepat penyiapan SDM yang unggul dan juga mengurangi ketidaksesuaian yang selama ini terjadi.
Untuk mempersiapkan DUDI itulah, Kadin Indonesia yang didukung oleh IHK Trier (Kadin Trier-Jerman) menerbitkan buku panduan pendidikan dan pelatihan vokasi di dalam perusahaan berdasarkan pengalaman di Jerman dan negara lainnya yang telah sukses menjalankan vokasi.
Pola Diterapkan di Negara Tetangga
Pola yang diadopsi dalam buku panduan tersebut bahkan diterapkan di negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura karena mampu menjamin daya saing global dan masa depan generasi muda.
Pada kegiatan peluncuran buku panduan yang diselenggarakan secara daring itu disampaikan bahwa konten di dalam buku ini menjelaskan persyaratan minimal untuk menjamin kesuksesan vokasi.
Persyaratan tersebut di antaranya kurikulum pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada transformasi industri, kemitraan antara sektor pendidikan dengan sektor swasta, pelatih di industri dan guru sekolah yang berkualitas, penjaminan mutu, dan standardisasi yang diakui secara nasional dan internasional.
"Hal ini menjadi penting untuk disadari bahwa kalau kita mau mendapat SDM yang andal harus dengan persiapan matang dan terencana," kata Rosan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendidikan vokasi bisa menjawab tantangan ekonomi digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.
Baca SelengkapnyaKunjungan ini dalam rangka memastikan program pengembangan SDM berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaKadin Indonesia akan terus memperkuat posisi sebagai organisasi bisnis yang inklusif dan kolaboratif.
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaMenurut Dimas, niatan awal pemerintah untuk meningkatkan persentase jumlah lulusan S2 dan S3 Indonesia melalui program LPDP sudah benar.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong transisi energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenaker berharap, program yang diadakan Kemnaker ini menjadi bagian penting dari keinginan besar bersama dalam membangun IKN.
Baca SelengkapnyaLewat bidang pendidikan dan kesehatan, Indonesia bisa keluar dari jebakan negara pendapatan menengah.
Baca SelengkapnyaTito Karnavian menekankan peran penting Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaKehadiran Satpel Pelatihan Vokasi dan Produktivitas BLK Batam diharapkan mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaAlimudin mengatakan, pihaknya menyiapkan peta jalan pendidikan untuk menciptakan generasi yang kompeten di IKN.
Baca Selengkapnya