Bos Kadin: Perekonomian Indonesia Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain
Merdeka.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid optimistis ekonomi Indonesia akan kembali bangkit dari pandemi Covid-19. Arsjad pun menilai wajar posisi Indonesia turun kelas menjadi negara menengah bawah di Juli 2021 ini akibat penyebaran virus dari Wuhan tersebut.
"Harus diingat, pandemi ini cakupannya global. Bukan hanya Indonesia, jadi yang terdampak ya semua negara, tidak ada pengecualian. Artinya kontraksi ekonomi juga terjadi di semua negara. Jadi kita bisa mengerti jika pendapatan per kapita Indonesia juga mengalami penurunan," kata Arsjad kepada Liputan6.com, Minggu (11/7).
Menurutnya, jika dilihat tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia memang mengalami kontraksi sebesar -2,1 persen. Namun, kata dia hal itu ditopang oleh kebijakan fiskal yang akomodatif, juga APBN yang responsif terhadap dinamika yang terjadi.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
"Boleh dibilang, perekonomian kita tercatat masih lebih baik dibanding dengan negara lain," imbuhnya.
Dia mencontohkan beberapa negara yang kontraksi perekonomiannya melebihi Indonesia, yakni Thailand pada 2020 terkontraksi -6,1 persen, Filipina -9,5 persen, dan Malaysia -5,6 persen. Sementara India pada 2020 terkontraksi -8,0 persen, Afrika Selatan -7,0 persen, dan Brasil -4,1 persen.
"Yang jelas Kadin Indonesia dan teman-teman dunia usaha optimistis perekonomian Indonesia mampu bangkit dari dampak pandemi. Yang terpenting sekarang ini adalah bergotong royong semua, memperkuat kolaborasi untuk bersama-sama memenangkan perang melawan pandemi,” ujarnya.
Bantu Pemerintah
Dia menegaskan bahwa dunia usaha dan sektor swasta harus bahu-membahu bergerak membantu pemerintah untuk mengatasi situasi pandemi Covid-19 ini dan terlibat dalam pemulihan kesehatan. Misalnya, dalam hal ini Kadin Indonesia telah melakukan percepatan Vaksinasi Gotong Royong.
"Dan kini kami juga terlibat memberikan bantuan tabung-tabung oksigen untuk ruang-ruang darurat perawatan pasien Covid-19. Kami juga tengah menggagas untuk mendirikan rumah sakit darurat penanganan Covid-19," ungkapnya.
Sejalan dengan itu, Arsjad menegaskan, Kadin Indonesia akan terus memainkan peran strategis menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi dengan terus mendorong pengembangan pengusaha nasional, termasuk memperkuat UMKM serta mengembangkan kompetensinya.
"Yang harus kita ingat, dalam situasi saat ini, tak hanya perusahaan dalam skala besar yang harus kita selamatkan. Namun juga usaha dalam skala mikro, kecil dan menengah," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaArtinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi di kuartal II-2024 hanya 5,05 persen, lebih rendah dari capaian kuartal I-2024 di angka 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaData IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaTerbaru pada kuartal II-2023 Indonesia ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,17 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 ditopang oleh kinerja positif di semua sektor.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan basis manufaktur alternatif yang kompetitif dan sekaligus memiliki konsumsi dalam negeri yang kuat.
Baca Selengkapnya