Bos Kadin sebut ekspor RI turun akibat minimnya perjanjian dagang
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut ekspor Indonesia pada 2017 mencapai USD 145 miliar, masih kalah dengan Thailand yang mencapai USD 231 miliar, Malaysia sebesar USD 184 miliar, dan Vietnam yang mencapai USD 160 miliar.
Ketua Kadin Indonesia Rosan Roeslani mengatakan, Indonesia memang kalah dalam ekspor komoditas. Tercatat, ekspor komoditas hanya mencapai 40 persen, lebih rendah dari negara lain.
"Bagaimana cara kita mau dagang kalau barangnya tidak kompetitif, atau karena barangnya bagus tapi kita tidak ada FTA (free trade agreement) dengan negara lain jadi kurang," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (2/2).
-
Apa penyebab produksi gula Indonesia kalah saing dengan Brazil? 'Brazil dan Indonesia sama-sama terletak di Garis Khatulistiwa. Hal ini perlu menjadi bahan refelksi kita bersama,' kata Arief dalam acara Nasional Sugar Summit (NSS) 2023, Jakarta, Rabu (13/12). Arief menilai pemerintah dan para pemangku kepentingan (stakeholder) perlu merefleksikan diri dan melihat kesuksesan Brazil dalam mengelola tebu. Sehingga menjadi negara dengan pengeskpor terbesar di dunia.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Apa yang membuat Indonesia kalah? Indonesia menerima tiga kartu kuning (-3), sedangkan Arab Saudi hanya mendapatkan dua kartu kuning (-2).
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
Dia mencontohkan, ekspor minyak kelapa sawit (CPO) Indonesia dalam dua tahun turun menjadi USD 60 juta dari yang sebelumnya bisa menembus angka USD 360 juta. Hal ini dikarenakan perjanjian dagang Indonesia masih minim.
"Kenapa mereka pindah ke Malaysia. Karena Malaysia sudah menandatangani FTA dengan Turki, sedangkan di satu sisi perdagangan kita 80 persen masih dikuasai komoditas," jelasnya.
Meski demikian, Indonesia masih unggul dalam manufaktur, sehingga pemerintah dan stakeholder harus bisa memanfaatkan sektor tersebut dan tidak bergantung oleh komoditas agar tidak tertinggal dari negara lain.
Selain itu, suku bunga dan biaya logistik di Indonesia juga masih lebih tinggi dari negara lain, yang menyebabkan ekspor RI masih rendah. Rosan menilai apa yang disampaikan Presiden Jokowi bukan hanya ditujukan kepada Kemendag, tapi semua kementerian terkait agar semua sisi harus diperbaiki.
"Jadi selama ini ekspor kita bergantung pada komoditas dan itu tidak sehat, jadi saya berterima kasih presiden membandingkan dengan negara lain," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.
Baca SelengkapnyaMeskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.
Baca SelengkapnyaDengan murahnya barang impor itu, banyak pelanggan beralih. Alhasil, semakin banyak produk impor yang masuk ke Indonesia berdasarkan pada permintaan tadi.
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.
Baca SelengkapnyaPenurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca SelengkapnyaKadin Indonesia telah menyiapkan white paper untuk pemerintah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaGula merupakan bahan baku utama bagi industri minuman Indonesia. Sehingga, dengan naiknya harga gula dunia membuat pelaku usaha terbebani.
Baca SelengkapnyaNilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaPenurunan impor non migas disebabkan oleh beberapa komoditas, di antaranya, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya
Baca SelengkapnyaAda arus barang impor yang masuk ke Indonesia dengan harga yang sangat murah dan produk lokal tak bisa bersaing secara harga.
Baca SelengkapnyaBahan baku makanan minuman masih didominasi oleh impor dari luar negeri, sehingga hal itu memberikan efek terhadap Industri tersebut.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca Selengkapnya