Bos Kalbe Sebut Penyediaan Obat Anti Covid-19 Bukan Sebagai Investasi
Merdeka.com - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) atau Kalbe mulai memasarkan obat terapi pasien Covid-19 berjenis remdesivir generik asal India, dengan merk Covifor mulai hari ini, Kamis (1/10). Di mana harga jual Covifor Kalbe saat ini senilai Rp 3 juta per dosis.
President Director of Kalbe Farma Vidjongtius memastikan keputusan mendatangkan obat impor penawar Covid-19 bukan bagian dari investasi. Menurutnya, keputusan pengadaan Covifor sebagai bentuk modal kerja.
"Jadi, pada dasarnya tidak ada investasi yang kami lakukan. Tapi, lebih kepada persiapan modal kerja untuk pengadaan barang tersebut dan kita distribusikan ke seluruh Indonesia," tegas dia dalam Press Conference Peluncuran Obat Antivirus Covivor (Remdesivir) di Jakarta, Kamis (1/10).
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Siapa yang mengembangkan obat ini? Ahli biologi molekuler dan dokter gigi, Takahashi Katsu, telah mengembangkan obat sejenis ini untuk pertama kalinya setelah bekerja dalam bidang regenarasi gigi selama 20 tahun.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Di mana pengedar Pil Koplo membeli barang? 'Saya beli ini di Tangerang Selatan. Satu paket. Saya tahunya dari teman. Saya jualan ini baru dua bulan,' kata Gery, dikutip dari YouTube Liputan6 (22/2).
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Terlebih, sambung Vidjongtius, perusahaan sampai saat ini belum menyiapkan alokasi dana investasi untuk penyediaan obat penawar Covid-19 itu. Sebab, Covifor merupakan produk obat yang diproduksi oleh perusahaan farmasi multinasional asal India, Hetero.
"Ini lebih kepada modal kerja sebenarnya. Karena tidak ada proses produksi di tempat Kalbe, tapi lebih kepada pemasaran dan distribusi," tambahnya.
Sebagai informasi, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah memberikan izin edar obat covid-19 yang di distribusikan oleh Kalbe tersebut. Khususnya untuk emergency use authorization (EUA) atau penggunaan darurat medis.
Ketentuannya, digunakan pada pasien positif Covid-19 berusia 12 tahun ke atas, berat badan 40 kilogram (kg) ke atas, dan pasien bergejala berat yang sedang melakukan perawatan di rumah sakit.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaDi masa kepemimpinannya sebagai Menteri Investasi, Bahlil mengklaim telah melanjutkan investasi mangkrak senilai Rp600 triliun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga telah memberikan instruksi untuk mencari solusi guna menekan harga obat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi masa kepemimpinannya sebagai Menteri Investasi, Bahlil mengklaim telah melanjutkan investasi mangkrak senilai Rp600 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah melarang TikTok untuk melakukan transaksi jual beli online.
Baca SelengkapnyaBudi menyebut, pemerintah terus menggencarkan transformasi kesehatan.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan tidak ada unsur politik balas budi terkait pemberian izin tambang untuk ormas berlatarbelakang agama
Baca SelengkapnyaBahlil Lahadalia menegaskan dirinya tidak pernah bagi-bagi bansos seperti yang dituduhkan ekonom Faisal Basri.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil cabut 2.051 Izin Usaha Tambang (IUP) dan bongkar trik nakal pengusaha tambang.
Baca SelengkapnyaDia meminta para kandidat mengedepankan adu gagasan dan visi misi demi mendapatkan suara rakyat.
Baca Selengkapnya