Bos KCIC sebut mahalnya proyek KA cepat karena pembebasan lahan
Merdeka.com - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan tingginya biaya pembangunan megaproyek kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142 kilometer (km) lantaran adanya pembebasan lahan terlebih dahulu. Beda dengan proyek kereta di Iran yang panjangnya mencapai 434 km, namun China hanya diminta untuk jadi kontraktornya saja.
"Dalam pembicaraan mereka yang dibangun oleh Iran hanya first structure saja. Jadi hanya kontraktor saja, jadi konsorsium kita China Railway itu hanya jadi kontraktor saja, itu hanya bagian kecil, jadi tidak bisa dibandingkan. Kalau di kita ini investor mulai dari membangun dari mulai tunnelnya jembatannya tracknya. Mereka hanya bangun track aja, tidak sediain tanah, masa kucing dibandingkan sama harimau, tidak mungkin lah," kata Hanggoro di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (4/2).
Selain itu, kata Hanggoro, uang yang digunakan Iran bukan sepenuhnya untuk membangun jalur kereta api cepat 434 km. Lagipula, konsorsium China dalam proyek kereta Iran hanya membangun satu pertiga dari 434 km.
-
Mengapa proyek cma bali menggunakan kontraktor dari China? 'Kami melihat Indotek mempunyai kemampuan teknis yang mumpuni untuk mengerjakan proyek sebesar ini, sedangkan CRCC kami pilih karena memang mempunyai reputasi sebagai kontraktor transportasi kereta global yang memiliki pengalaman membangun 200.000 km di lebih 100 negara,' ujarnya.
-
Siapa yang memproduksi Kereta Cepat Jakarta Bandung? Adapun kereta yang digunakan adalah produksi dari China, yakni CR400AF.
-
Dimana pabrik kereta terbesar di Asia Tenggara? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Siapa saja merek mobil China yang sudah di Indonesia? Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Bagaimana China berkontribusi pada ITER? Tiongkok bertanggung jawab atas pembuatan beberapa komponen utama fasilitas, seperti penyangga magnet, pengumpan magnet, dan sistem sumber listrik.
-
Kenapa merek mobil China masuk ke Indonesia? Produsen mobil China kini memperluas pasarnya ke berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
"Mereka menyampaikan itu baru sebagian bukan 400 km, baru 1/3 nya dia bilang," tegas dia.
Untuk diketahui, banyak pihak menilai harga kereta cepat Jakarta-Bandung terlalu mahal. Dengan panjang 142 km menghabiskan dana sekira USD 5,5 miliar atau Rp 80 triliun, sedangkan di Iran hanya menghabiskan Rp 35 triliun dengan panjang 434 km. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses pengadaan impor tiga rangkaian KRL baru asal China tersebut dilakukan sesuai aturan yang berlaku tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
Baca SelengkapnyaPT KCIC membantah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membuat PT Wika merugi hingga Rp7,2 triliun.
Baca SelengkapnyaSelain harga, alasan KCI memilih KRL baru impor buatan CCRC Sifang terkait spesifikasi teknis.
Baca SelengkapnyaPinjaman senilai Rp7 triliun dari CDB telah dicairkan ke PT KAI.
Baca SelengkapnyaPT KCIC telah menerima pinjaman sebesar USD4,55 miliar yakni sekitar Rp69,33 triliun dari China Development Bank milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaUntuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.
Baca SelengkapnyaDwiyana melanjutkan, hingga saat ini juga belum ada tahap studi kelayakan.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan cost overrun atau pembengkakan biaya pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah tertutupi.
Baca SelengkapnyaPerlu dicatat, yang dihapus oleh pemerintah adalah proyek Kereta Semi Cepat dengan kecepatan maksimal hingga 160 km per jam.
Baca SelengkapnyaProyek kereta cepat sampai Surabaya dimungkinkan baru terealisasi pada periode pemerintahan berikutnya.
Baca SelengkapnyaProyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dicoret dari PSN. Salah satunya karena belum memperoleh pembiayaan yang jelas.
Baca SelengkapnyaSalah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca Selengkapnya