Bos KCJ bela asisten masinis kemudikan KRL hingga berujung tabrakan
Merdeka.com - Saat meninjau lokasi kecelakaan KRL di Stasiun Juanda, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menduga kecelakaan terjadi akibat kelalaian manusia. Penilaian itu muncul setelah mengetahui asisten masinis berada di posisi yang seharusnya ditempati masinis.
Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Muhammad Nurul Fadilla membela anak buahnya. Dia menuturkan, tidak ada larangan asisten masinis untuk mengemudikan rangkaian kereta.
Hal ini bagian dari upaya menambah jam terbang seorang asisten masinis agar siap menjadi masinis. Adapun jam terbang yang dibutuhkan seorang asisten masinis agar dapat naik pangkat menjadi masinis, minimal 4.000 jam mengemudikan kereta.
-
Mengapa perjalanan kereta terlambat? Banjir merendam rel kereta api antara Stasiun Kebayoran- Stasiun Pondok Ranji imbas hujan yang terjadi sejak siang tadi, Sabtu (6/7). Akibatnya, perjalanan kereta Commuter Line menjadi terlambat.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Dimana kecelakaan kereta api terjadi? Pada 29 Maret 1924, sebuah kecelakaan kereta api terjadi di Rancaekek, Bandung.
"Yang penting saat mengendarai rangkaian kereta dia didampingi dan diawasi oleh masinisnya," ujar Fadhila di Stasiun Juanda, Kamis (24/9).
Dia juga berdalih tidak adanya istilah 'kereta latih' seperti yang dikenal dalam sistem penerbangan, 'pesawat latih', membuat seorang asisten masinis kesulitan menambah jam terbang. Mau tidak mau, kata dia, harus menambah jam terbang secara langsung di lapangan.
"Kalau di udara itu ada pesawat latih. Di kita enggak ada kereta latih. Jadi cara dia (asisten masinis) mengambil jam latihan itu dengan mencoba menjalankan kereta," ujar dia.
Fadhilla enggan menyebutkan status asisten masinis yang mengemudikan rangkaian KRL yang menabrak rangkaian KRL lainnya di Stasiun Juanda, Rabu (24/9). Dia hanya memastikan, dalam waktu dekat akan melakukan evaluasi terhadap rute-rute yang diperbolehkan untuk dilalui asisten masinis.
"Sejauh ini tidak ada aturan spesifik mengenai hal itu. Tapi ke depannya akan kita evaluasi. Jadi, nanti ada rute-rute mana saja yang boleh dan mana yang tidak untuk asisten masinis," ujar Fadhilla. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diharapkan, pada 2025 mendatang seluruh operasional Kereta Cepat Whoosh mampu dijalankan oleh masinis Indonesia.
Baca SelengkapnyaKorban Tewas Tabrakan KRL vs Mobil di Tenjo Bertambah Jadi Dua Orang
Baca SelengkapnyaUji coba LRT Jabodebek lintas Bekasi dengan rute Stasiun Dukuh Atas (Jakarta) - Stasiun Jatimulya (Bekasi).
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa baik penumpang maupun masinis dalam kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaVice President Public Relations KAI, Anne Purba menyampaikan tidak ada korban dalam peristiwa nahas tersebut namun 2 masinis mengalami cidera.
Baca SelengkapnyaTahukah Kamu, LRT Jabodebek memiliki fasilitas ‘train simulator’ untuk melatih para masinisnya? Berikut foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaKNKT Soroti Pola Penugasan Sopir Rosalia Indah, Berisiko Tinggi Kelelahan dan Microsleep.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek membatalkan 28 perjalanan akibat adanya perawatan sejumlah sarana kereta.
Baca SelengkapnyaAkibat gangguan pada satu rangkaian, terjadilah antrean untuk 9-10 KRL dari arah Bogor menuju Stasiun Jakarta Kota.
Baca SelengkapnyaAdapun sejumlah faktor yang berpengaruh pada jarak pengereman kereta api.
Baca SelengkapnyaKAI berencana melakukan proses hukum pada sopir truk.
Baca SelengkapnyaUntuk kondisi Masinis dan Asisten Masinis dalam kondisi selamat, serta para penumpang tidak ada yang terluka.
Baca Selengkapnya