Bos Lion Air: Sanksi tak boleh tambah rute sudah terlalu berat
Merdeka.com - Direktur Utama Lion Air Edward Sirait mengatakan pihaknya sudah merasa keberatan akibat sanksi yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan, berupa penolakan penambahan rute penerbangan hingga enam bulan ke depan. Sanksi ini diberikan lantaran maskapai kerap melakukan beberapa kali keterlambatan penerbangan (delay) serta pelanggaran lainnya.
"Dulu (pada bulan Mei) kan kita dilarang tambah pesawat dan rute saya pikir itu sudah cukup berat untuk pengembangan. Namun, itu kami laksanakan. Sanksi terbesar adalah berbenah ke dalam untuk cari standarisasi internasional dan itu kami jalankan," ujar Edward di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (2/8).
Menurutnya, secara umum delay yang terjadi selama ini karena permasalahan teknis operasional di lapangan. Edward menjelaskan masalah tersebut dikarenakan adanya pergantian awak penerbangan atau crew yang terkena dampak dari delay pada minggu kemarin (31/7).
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Bagaimana Garuda Indonesia selesaikan masalah delay? Ketua DPW Partai Amanat Nasional Sulsel ini mengungkapkan sampai saat ini ada empat penerbangan jemaah haji menggunakan Garuda Indonesia yang mengalami delay. Ia menagih komitmen Garuda Indonesia untuk menyelesaikan masalah tersebut.
-
Kapan Garuda Indonesia mengalami delay terbaru? Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat terbangkan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Mengapa penumpang mendapatkan kompensasi karena delay? Dengan demikian, penumpang tidak merasa terlunta-lunta sekaligus merasakan hak kenyamanannya akibat ketidakpastian jadwal keberangkatan pesawat,' tulis laman MPM Insurance, dikutip Jumat (13/9).
"Tadi soal operasional dalam delay code IATA ada banyak item. Ada yang controllable ada yang tidak. Artinya apa yang bisa disebut penyebab delay itu, IATA sudah ada standar. Kedua, itu jadi berbeda sedikit dengan kita. Karena kita ada tiga wilayah operasional dan kondisi bandara yang berbeda, yang controllable itu seperti penumpangnya tidak check in sesuai waktunya, harusnya kan controllable. Yang tidak controllable ada cuaca. jadi banyak variable," jelasnya.
Selain itu, terdapat beberapa pesawat yang mengalami masalah teknikal. Sehingga, lanjutnya, juga terkena dampak penggantian kru pada penerbangan tujuan Lombok, Bengkulu, Surabaya dan Banjarmasin.
"Jadi begini, kalau penerbangan kan ada limitasi. Kalau pilot itu maksimum berapa kali landing berapa jam kerja berapa jam penerbangan. Kalu dia kena delay bisa saja jam kerja dia tidak bisa kita paksa. kalau kita paksa malah enggak aman. Jadi harus diganti. Karena delay panjang harus kami ganti krunya," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaKeterlambatan kepulangan jemaah haji ini membuat pihak Garuda Indonesia kembali mendapat teguran dari Kemenag.
Baca Selengkapnya"Kereta api ini adalah karya bangsa, pasti banyak yang kami baru belajar. Kami tidak mengelak bahwa sistem operasi belum sempurna," kata Menhub Budi.
Baca SelengkapnyaKemenhub juga meminta agar Garuda Indonesia meningkatkan pengawasan terhadap kondisi pesawat yang digunakan selama penerbangan angkutan haji tahun 2024.
Baca SelengkapnyaInsiden kereta api menabrak truk di Semarang dan Tanjungkarang ramai dibicarakan.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaSampai 26 Mei 2024, tercatat sudah ada 287 kelompok terbang (kloter) yang diberangkatkan ke Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaGus Yaqut ini enggan berspekulasi isu soal terkait keterlambatan penerbangan Garuda.
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menegaskan Kemenag akan melayangkan surat pernyataan kecewa dan protes keras kepada Garuda.
Baca SelengkapnyaKemenag melaporkan hasil evaluasi setelah satu pekan penerbangan jemaah Haji Indonesia 2024 ke Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaKemenag bisa mencoret Garuda Indonesia dari daftar maskapai penerbangan haji di tahun mendatang
Baca Selengkapnya