Bos Lion Air sebut pencurian bagasi terjadi karena faktor upah
Merdeka.com - Direktur Utama Lion Air, Edward Sirait angkat bicara terkait maraknya aksi pencurian barang di bagasi penumpang pesawat beberapa waktu lalu. Menurut Edward, aksi pencurian barang di bagasi pesawat ini terjadi karena faktor upah yang terima oleh SDM kru maskapai penerbangan.
Mahalnya fasilitas bandara tak sebanding dengan upah yang diterima. Hal ini memaksa para kru maskapai penerbangan untuk melakukan tindakan kriminal. Meski demikian, ini tetap kembali pada mental si pegawai tersebut.
"Faktor orang berpikir kejahatan karena perut," ujar Edward di Malaysia, kemarin.
-
Kenapa pelaku mencuri tas pesepeda? Dengan cepat, korban lantas kehilangan kendali dan tas dibahunya raib tasnya dan pelaku berhasil kabur.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
Melihat fakta ini, Edward mengusulkan agar pengelola bandara membuat fasilitas murah bagi pegawai bandara, mulai dari tempat parkir hingga kantin.
"Yang penting ada fasilitas bagi para pegawai di bandara, misal dibangunlah kantin dan area parkir khusus untuk para pegawai di bandara. Sehingga ada harga murah untuk para pegawai.Kalau makan sama parkir disamakan dengan tamu, ya tentu akan mahal. Kalau dibikin kantin atau parkir tentu lebih murah karena harga sewa beda" katanya.
Salah satu pegawai di Bandara Kuala Lumpur Malaysia, Kamarul mengatakan pihaknya memberikan potongan harga bagi para pegawai di bandara, baik untuk makan dan parkir. Hal ini sudah dilakukan sejak lama, agar meminimalisir terjadinya aksi kejahatan seperti pencurian.
"Kalau di bandara kami, memberikan diskon sebesar 15 persen untuk makan bagi para pegawai di bandara. Sementara untuk parkir juga kami berikan hanya 170 ringgit per bulan, kalau untuk tamu 5 ringgit per jam," ungkapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang berharga tersebut, yakni satu buah cincin emas, dua cincin emas berlian, uang USD 300 dan uang SGD 300.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca SelengkapnyaKKP mendorong Vietnam untuk kerja sama G to Gdalam pengembangan Industri budidaya BBL
Baca SelengkapnyaPsikolog Lita Gading mengecam tindakan petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta yang dia anggap tidak patut saat memeriksa barang bawaannya.
Baca SelengkapnyaBus Rosalia Indah punya tujuh kelas layanan bagi penumpang
Baca SelengkapnyaPemilik rumah terlihat menikmati menyiksa maling yang tertangkap.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut beredar di media sosial, Lita Gading marah-marah karena dompetnya digeratak petugas Bea Cukai
Baca SelengkapnyaAvsec memastikan tidak ada kekerasan saat kejadian. Hal itu diperkuat rekaman CCTV hingga saksi.
Baca SelengkapnyaModus pencurian serupa sebenarnya sudah sering terjadi, namun jarang terungkap.
Baca SelengkapnyaModus pencurian ini memang memanfaatkan kelengahan korban pada barang bawaannya
Baca SelengkapnyaAwalnya akun X @Widino mengungkap Ipadnya diduga ditukar jadi buku dan genteng
Baca Selengkapnya