Bos LPS sebut bunga kredit yang pertama menyesuaikan kenaikan suku bunga acuan BI
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen. Lalu, sektor apa yang akan paling cepat menyesuaikan dengan kenaikan suku bunga acuan tersebut?
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Halim Alamsyah, menyatakan dapat dipastikan yang akan naik pertama kali adalah bunga kredit. Namun, prosesnya akan memakan waktu. Tidak langsung serta merta perbankan menaikkan bunga kreditnya.
"Kalau dari pengalaman kenaikan BI rate diikuti kenaikan agak panjang bisa enam bulan sampai satu tahun baru selesai, tak langsung," kata Halim saat ditemui dalam acara open house Lebaran di kediamannya, jalan Sriwijaya 1 no 10, Kebayoran, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6).
-
Kapan KPR BRI suku bunga berjenjang berlaku? Pasalnya, BRI menawarkan suku bunga berjenjang hingga 20 tahun yang berlaku mulai dari tanggal 1 Oktober 31 Desember 2024, lho.
-
Apa itu bunga pinjaman? Bunga pinjaman merupakan biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam ketika mengambil pinjaman dari lembaga keuangan.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Apa itu bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.Bunga ini dihitung sebagai persentase tertentu dari jumlah pinjaman yang diberikan. Dalam praktiknya, bunga persen pinjaman disebut juga sebagai suku bunga.
-
Kapan BNI tingkatkan kredit? Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
Halim menyebutkan perbankan cenderung menaikkan bunga kredit terutama sektor konsumsi. "Saya rasa sekarang bunga kredit yang paling tinggi adalah bunga untuk kredit konsumsi karena demandnya (permintaannya) paling tinggi," ujarnya.
Selain itu, kredit konsumsi memiliki risiko yang paling tinggi. "Kredit ini risikonya cenderung lebih tinggi risikonya karena umumnya jaminan atau agunannya tidak full bahkan ada yang tidak pakai agunan."
Dengan demikian, bank akan memasukkan risiko-risiko tersebut ke dalam faktor-faktor yang menjadi pertimbangan kenaikan bunga. "Oleh karena itu bank memasukkan risikonya ke dalam komponen yang diperhitungkan ke dalam bunga kredit itu. Kalau ada kenaikan suku bunga ini duluan yang akan kena karena paling berisiko."
Setelah bunga kredit konsumsi naik, sektor lainnya baru akan menyusul. Namun kenaikan tersebut butuh waktu yang tidak sebentar.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari angka tersebut disalurkan kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp120,9 triliun, bank Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) sebesar Rp110,9 triliun.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh sisi permintaan yang tetap baik dari korporasi.
Baca SelengkapnyaDari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan ini untuk mendorong pertumbuhan kredit.
Baca SelengkapnyaAngka ini merupakan batas suku bunga simpanan maksimal agar simpanan nasabah dapat masuk dalam program penjaminan simpanan.
Baca SelengkapnyaSecara akumulatif kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi tertinggi mencapai 30% dari total portofolio.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan melakukan sinergi lintas kementerian/lembaga, termasuk dengan Bank Indonesia (BI) untuk insentif likuiditas.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaJumlah rekening nasabah Bank Umum yang dijamin seluruh simpanannya oleh LPS pada bulan Juni 2023, sebanyak 99,94 persen dari total rekening.
Baca SelengkapnyaMenaikkan suku bunga tinggi pun tidak cukup membantu pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya