Bos Microsoft: GO-JEK Rp 10.000 laku, jika dicabut siapa yang mau?
Merdeka.com - Presiden direktur Microsoft Indonesia, Andreas Diantoro menyarankan para pembuat startup untuk fokus mengembangkan bisnis komersil, bukan konsumer. Menurutnya, bisnis komersil lebih menjanjikan dalam aspek keberlanjutan usaha.
Hal tersebut diungkapkan Andreas ketika menjadi pembicara seminar Menuju Masyarakat Digital Indonesia di Fisipol UGM, Jumat (25/9).
"Kita lihat GO-JEK sekarang, Grab Bike. Promosi Rp 10.000 ke mana-mana. Tapi coba nanti kalau subsidi itu sudah dicabut? Siapa yang masih mau pakai?" tegasnya.
-
Bagaimana cara startup di Indonesia bertahan? Banyak perusahaan yang melakukan penghematan biaya untuk bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
-
Siapa yang Menko Airlangga ajak diskusi tentang startup? Menko Airlangga juga berkesempatan mendengarkan dan berdiskusi dengan para pendiri start-up yang dimoderatori oleh Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Kemenko Perekonomian Rizal Edwin.
-
Apa bukti nyata pertumbuhan Startup Indonesia? 'Salah satu bukti nyata adalah pencapaian Endeavor Indonesia yang berhasil menambah 9 Endeavor Entrepreneurs hingga berjumlah total 104 dari 78 perusahaan pada tahun ini,' jelas dia.
-
Kenapa Microsoft investasi di Indonesia? 'Generasi baru AI ini mengubah cara hidup dan bekerja setiap orang di mana pun, termasuk di Indonesia. Investasi yang kami umumkan hari ini mencakup infrastruktur digital, keterampilan, dan dukungan bagi para developer, sehingga membantu Indonesia untuk terus melaju di era baru ini,' ujar Satya Nadella, CEO Microsoft di Jakarta, Selasa (30/4).
Andreas melanjutkan, meraih kesuksesan dalam bisnis startup konsumer sangatlah sulit. "Hati-hati kalau jadi developer, startup, yang namanya Mark Zuckerberg itu hanya ada satu banding puluhan juta orang. Jangan fokus ke konsumer," katanya.
Menurutnya, para startup harus fokus pada bisnis komersil seperti toko online dan lainnya. Sebab, bisnis itu juga lebih menjanjikan karena jelas ketika bicara keuntungan.
Pihaknya pun mengaku siap membantu startup di Indonesia. Microsoft sendiri siap memberikan bantuan software gratis selama lima tahun bagi startup yang usianya di bawah lima tahun.
"Kami membantu startup yang sesungguhnya, yaitu yang idenya bagus, brilian tapi nggak punya duit. Karena startup sekarang ini banyak yang ekor naga. Maksudnya, dia startup tapi milik perusahaan besar. Kayak tiket.com, itu konglomerat besar yang punya SCTV dan Indosiar," ungkapnya.
Catatan redaksi. Berita ini telah diperbaiki dengan judul:
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia tercatat masuk dalam jajaran negara yang memiliki jumlah startup terbanyak di dunia.Data Startup Ranking per 14 Juni 2023, terdapat 2.482 startup.
Baca SelengkapnyaNamun investor juga menuntut model bisnis yang jelas dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaGuyonan Menkominfo baru Budi Arie Setiadi soal digitalisasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaFenomena tech winter yang masih akan berlangsung di industri teknologi maupun startup dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaTransaksi akuisisi Tiktok terhadap Tokopedia bukan semata-mata demi pelaku usaha kecil-menengah dan produk dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSatelit internet Starlink milik Elon Musk akhirnya resmi masuk Indonesia. Apakah ini jadi ancaman perusahaan internet lokal?
Baca Selengkapnya