Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos OJK Ajak Semua Pihak Manfaat Perang Dagang

Bos OJK Ajak Semua Pihak Manfaat Perang Dagang Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengungkapkan eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Sebab ada banyak peluang yang dapat diambil oleh Indonesia.

"Kita tidak takut apa yang dilakukan Mr. Trump, perang dagang dengan China, itu adalah default given, silahkan. Tapi kita bagaimana bisa memanfaatkan momentum ini bagi kita," ungkapnya saat ditemui di sela-sela acara Silaturahmi Idul Fitri 1440 H BI dan OJK di Kompleks BI, Jakarta, Senin (10/6).

Menurutnya, yang perlu dilakukan Indonesia saat ini, yakni melihat dan mengidentifikasi peluang-peluang yang dapat diambil dari eskalasi perang dagang.

Orang lain juga bertanya?

"Otomatis demand dunia kan ada, penduduk dunia kan pasti perlu apapun yang telah diproduksi oleh China. Bagaimana kita memanfaatkan momentum itu. Kalau tidak beli dari China ya beli saja dari Indonesia. Tinggal bagaimana competitiveness kita, bisa membuat barang-barang ekspor kita itu me-replace demand-demand di dunia ini," ujar dia.

"Sehingga kita di dalam negeri harus betul-betul berupaya keras memanfaatkan momentum ini. Jangan dianggap nanti dunia turun ekonominya sehingga berimbas, itu justru harus kita balik. Bagaimana demand dunia bisa kita manfaatkan. Kita harus restrukturisasi ekonomi kita," imbuhnya.

Dia mengungkapkan sejumlah sektor yang berpotensi tumbuh dengan adanya perang dagang. Beberapa sektor yang disebut Wimboh, antara lain, pariwisata, perikanan, dan manufaktur.

"Mining, Freeport dua tahun lagi berproduksi dan bagaimana nanti kita olah. Sehingga nanti smelter jalan, bagaimana refinery, harus kita buat secepatnya sehingga kita tidak sangat tergantung pada bahan bakar minyak impor. Bagaimana nanti B20 kita percepat, kendalanya apa," kata Wimboh.

Karena itu, dia menekankan pentingnya kerja sama antara semua pihak, baik itu Pemerintah maupun dunia usaha. OJK sebagai pemegang otoritas jasa keuangan, tegas Wimboh akan senantiasa memberikan dukungan penuh.

"Kita mengajak seluruh lapisan, para pengusaha, industri jasa keuangan, jangan khawatir, ayo kita bersama-sama memakai momentum ini sehingga kita bisa memperluas tenaga kerja kita, memperluas export base kita, otomatis bisa memperluas tax base kita, pajak PPN akan besar, karena apa, karena aktifitas ekonomi menjadi besar," tegas dia.

"Pasar modal siap sedia, silahkan datang ke OJK dan akan kita buat supaya ini gegap gempita dan mendorong pertumbuhan ekonomi kita, memanfaatkan tenaga kerja, dan memperluas export base kita danntax base kita akan jadi lebih luas lagi," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
Ketua OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Ketidakpastian Global

Tensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ajak AS Jaga Kekuatan Positif Demi Perdamaian Kawasan Indo-Pasifik
Jokowi Ajak AS Jaga Kekuatan Positif Demi Perdamaian Kawasan Indo-Pasifik

Pernyataan itu muncul di tengah persaingan dua kekuatan besar dunia AS dan China, untuk berebut pengaruh di Indo-Pasifik.

Baca Selengkapnya
Gelar CEO Networking 2023, OJK: Indonesia Berhasil Jaga Pertumbuhan Ekonomi
Gelar CEO Networking 2023, OJK: Indonesia Berhasil Jaga Pertumbuhan Ekonomi

OJK menggelar CEO Networking 2023 dengan tema 'Achieving Sustainable Growth through Cohesive Collaboration'.

Baca Selengkapnya
Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga di Tengah Ancaman Geopolitik Timur Tengah & Pelemahan Ekonomi Global
Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga di Tengah Ancaman Geopolitik Timur Tengah & Pelemahan Ekonomi Global

Mahendra menyampaikan, kondisi ini dipengaruhi oleh dinamika ekonomi yang beragam di negara-negara utama, seperti Amerika Serikat, Eropa dan China.

Baca Selengkapnya
Diam-Diam China Rayu Indonesia agar Tak Turuti Kebijakan Perdagangan Negara Barat
Diam-Diam China Rayu Indonesia agar Tak Turuti Kebijakan Perdagangan Negara Barat

Meski begitu, Mendag Zulkifli mengaku tak meresnpons serius ungkapan tersebut. Dia hanya mengamini kalau Indonesia kelak akan menjadi negara besar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ibaratkan ASEAN Kapal di Samudra: Jangan Menghancurkan Tapi Berlayar untuk Saling Menguntungkan
Jokowi Ibaratkan ASEAN Kapal di Samudra: Jangan Menghancurkan Tapi Berlayar untuk Saling Menguntungkan

ASEAN sepakat bekerja sama dengan siapapun demi perdamaian dan kemakmuran.

Baca Selengkapnya
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada

Tensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara di Depan Wapres AS: Asia Tenggara akan Jadi Urat Nadi Perdagangan Internasional
Jokowi Bicara di Depan Wapres AS: Asia Tenggara akan Jadi Urat Nadi Perdagangan Internasional

Jokowi mengajak Amerika ikut menciptakan Indo Pasifik yang damai dan stabil, melalui kerja sama konkret yang inklusif.

Baca Selengkapnya
OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Cut Cycle Bank Sentral
OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Cut Cycle Bank Sentral

OJK berhasil menjaga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif.

Baca Selengkapnya
Pertama dalam Sejarah, Mitra Dagang ASEAN Beralih dari China ke Amerika Serikat
Pertama dalam Sejarah, Mitra Dagang ASEAN Beralih dari China ke Amerika Serikat

Meski demikian, situasi perdagangan ini belum menguntungkan Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Ekonomi AS Menguat, Ketidakpastian Global Masih Tinggi
Gubernur BI: Ekonomi AS Menguat, Ketidakpastian Global Masih Tinggi

Kondisi ini memerlukan respons kebijakan yang kuat untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Nasional dalam Kondisi Stabil
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Nasional dalam Kondisi Stabil

Hal itu berdasarkan rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023

Baca Selengkapnya