Bos OJK banggakan inklusi keuangan RI terbaik di Asia Pasifik
Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad membanggakan program inklusi keuangan Indonesia yang mendapat penghargaan dari Global Inclusion Award 2017. Indonesia mengungguli inklusi keuangan negara lain di kawasan Asia Pasifik seperti India dan Pakistan.
Muliaman mengingatkan, capaian tersebut harus didukung oleh perkembangan infrastruktur teknologi di seluruh wilayah Indonesia supaya terjadi perluasan akses keuangan dalam mendukung ekonomi berkeadilan hingga ke pelosok.
"Global Inclusion Award untuk Indonesia, bisa menyempurnakan pendekatan dan strategi terutama pada digital economy. Saat ini G20 sangat mengedepankan peranan teknologi untuk inklusi ekonomi," kata Muliaman, di Cikini, Selasa (23/5).
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di Indonesia? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa jalan tol penting bagi ekonomi Indonesia? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Bagaimana Cak Imin ingin meningkatkan pembangunan di Indonesia? Cak Imin mengusulkan membangun 40 kota lain untuk ditingkatkan levelnya agar menyamai Jakarta.
-
Bagaimana OJK dorong UMKM akses pendanaan? Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menyampaikan upaya mendukung kemajuan UMKM, OJK menerbitkan ketentuan mengenai Securities Crowdfunding untuk memperoleh pendanaan melalui instrumen Pasar Modal.'Khusus di wilayah Kalimantan Barat, kami mencatat hingga saat ini SCF telah dimanfaatkan oleh 1 pelaku UMKM dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp1,05miliar dari 284 investor,' kata Inarno.
Muliaman mengakui, wilayah Indonesia Timur menjadi tantangan tersendiri dalam pemerataan ekonomi berkeadilan karena infrastruktur teknologinya masih minim. Cukup sulit untuk industri keuangan masuk ke daerah tersebut.
Meski begitu, di beberapa daerah sudah mulai dilakukan program yang menunjang perluasan akses keuangan. Salah satunya, di Ambon, di mana telah diluncurkan bank berjalan berupa kapal yang melayani nasabah dari satu pulau ke pulau yang lain.
"Dua bulan yang lalu saya ikut rombongan Presiden meresmikan kapal laut keliling di Ambon. Di sana ibaratnya bank berjalan, melayani dari pulau ke pulau. Sudah ada target per harinya. Dia menggunakan teknologi, pakai satelit. Transaksi bisa di mana-pun kapan-pun. Transaksi keuangan normal, menabung. Di dalamnya ada kasir, petugas analis kredit. Malah juga ada perpustakaan. Misal mampir seminggu di pulau tertentu. Ini contoh yang ke depan perlu kita tambahkan," ujar Muliaman.
Muliaman mengatakan, OJK sangat mendukung pembangunan infrastruktur perluasan keuangan seperti itu. Namun dia juga menyadari bahwa prosesnya perlu waktu yang tidak sebentar. "Akses keuangan dan ekonomi berkeadilan dari saya mungkin, akses keuangan jadi tema besar, karena terkait kesejahteraan. Pemerintah pun punya strategi nasional keuangan inklusif, mengidentifikasi pilar penting," kata Muliaman.
"Bagaimana mengakses masyarakat di perbatasan. Kita harus investasikan pikiran juga. Kita baru bisa menyentuh masyarakat pinggir kota, belum sampai desa," pungkas Muliaman.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan inklusi keuangan penting untuk meningkatkan kapasitas masyarakat agar tidakmengakses aktivitas ilegal di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaOJK menggelar CEO Networking 2023 dengan tema 'Achieving Sustainable Growth through Cohesive Collaboration'.
Baca SelengkapnyaHingga kuartal III-2023, industri fintech di Indonesia mendominasi hingga sekitar 33 persen dari total pendanaan perusahaan fintech di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaDana tersebut banyak dinikmati oleh pelaku UMKM yang belum tersentuh akses layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaPerbankan syariah semakin mendapat perhatian baik di tingkat domestik maupun internasional.
Baca SelengkapnyaOJK bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat, tingkat inklusi keuangan di Indonesia masih rendah.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, angka-angka industri keuangan syariah tumbuh lebih tinggi dibanding bank nasional.
Baca SelengkapnyaSektor keuangan digital ASEAN berada di ambang revolusi.
Baca SelengkapnyaBagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.
Baca SelengkapnyaOJK terus mendukung pengembangan dan penguatan industri perbankan syariah nasional.
Baca SelengkapnyaGerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dicanangkan dalam rangka mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Baca Selengkapnya