Bos OJK bidik pertumbuhan kredit bank 11 persen di 2017
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan pertumbuhan kredit pada 2017 mendatang mencapai 9-11 persen. Angka target ini mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan kredit saat ini sebesar 7-9 persen.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad mengatakan, pertumbuhan kredit mencerminkan perekonomian Indonesia pada 2017. Dengan kata lain, perekonomian Indonesia pada tahun depan akan tumbuh baik.
"Pertumbuhan hari ini selain mencerminkan apa yang sedang terjadi, bisa dikatakan tidak akan jauh lebih tinggi namun bisa tetap tumbuh untuk tahun ini dan tahun depan sekitar 9-11 persen," ujarnya dalam Economy Outlook 2017 di Jakarta, Kamis (17/11).
-
Bagaimana pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Kapan kinerja industri perbankan terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil,' jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Bagaimana BRI tetap tumbuh positif di tengah tantangan? Terkait pencapaian tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan BRI berhasil menjaga kinerja positif dan terus bertumbuh di tengah kondisi ekonomi yang menantang di tengah tantangan pandemi Covid-19. Hal tersebut, lanjut dia, menunjukkan bahwa BRI berhasil memberi makna kepada seluruh stakeholders-nya melalui penciptaan economic dan social value.
-
Kenapa kinerja intermediasi perbankan tetap baik? Kinerja intermediasi terjaga baik dengan kredit tumbuh 12,36% yoy atau sebesar Rp 7.478 triliun didorong oleh kredit investasi yang mencapai 15,09% yoy dan Kredit Modal Kerja yang tumbuh sebesar 11,68% yoy.
Optimisme pertumbuhan kredit karena pemerintah gencar mengeluarkan paket kebijakan ekonomi untuk mempermudah usaha dan pembangunan di Tanah Air. Kebijakan ini dipercaya akan memberi efek positif terhadap industri dan dunia usaha yang mendorong perbaikan ekonomi.
Namun demikian, OJK akan memantau sentimen global yang akan terjadi tahun depan. Terlebih lagi, terpilihnya Donald Trump dikhawatirkan akan memberi banyak pengaruh negatif terhadap pasar.
"Pola-polanya sebetulnya kita paham, terjadi perubahan sentimen di tengah fundamental yang baik. Kita yakini itu sementara dan akan kembali normal," kata dia.
Muliaman berharap, sentimen-sentimen global bisa dikelola dengan baik. "Mudah-mudahan kita bisa kelola sentimen ini secara baik meskipun kita juga harus hati-hati," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara prinsip, OJK mendukung sepenuhnya setiap upaya pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2023 tercatat 6,54 persen yoy atau menjadi Rp8.147,17 triliun.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 12,26 persen.
Baca SelengkapnyaSalah satu pendorong pertumbuhan kredit pada September 2023 adalah kredit investasi yang tumbuh 11 persen yoy.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat Indonesia mengalami deflasi sejak bulan Mei-Agustus 2024. Tak hanya itu angka kelas menengah juga anjlok karena meningkatknya penduduk kelas bawah.
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaTigor mengingatkan penting juga untuk waspada. Sebab, perekonomian global masih dihadapkan dengan ketidakpastian.
Baca SelengkapnyaSecara bertahap dampak kebijakan tersebut juga akan turut mempengaruhi komponen biaya produksi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.
Baca Selengkapnya