Bos OJK: Indonesia siaga pembalikan sentimen ekonomi global
Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman Darmansyah Hadad mengakui ada perubahan situasi global yang terjadi saat ini. Menurut Muliaman negara seperti Amerika, Eropa terus mengalami perbaikan, sedangkan emerging market atau negara berkembang terus mengalami penurunan.
Menghadapi fenomena ini, Muliaman mengatakan pemerintah harus siap siaga dengan risiko perlambatan ekonomi. Kondisi seperti ini akan terus berlanjut hingga 2014 mendatang.
"2014 ekonomi makro saya kira agak terbalik sedikit. Tentu saja pembalikan arah sentimen perubahan posisi seperti itu kita harus siap siaga. Situasi sedang berubah. Bukan berarti kehilangan harapan," kata Muliaman di Kantornya, Jakarta, Senin (23/12).
-
Dimana negara berkembang di benua Asia? Negara Berkembang di Benua Asia Bhutan, Kazakstan, Mongolia, Armenia, Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Kamboja, China, India, Korea Utara, Indonesia, Myanmar, Nepal, Papua Nugini, Palestina.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana negara-negara meningkatkan daya saing mereka? Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan dan dukungan terhadap inovasi sangat penting untuk meningkatkan daya saing suatu negara di tingkat global.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
Walau kondisi perekonomian memburuk ke negara berkembang, Muliaman mengaku mempunyai banyak cara agar ekonomi Indonesia tidak memburuk. Salah satunya dengan mengembangkan pasar industri keuangan.
"Pasar mikro dan menengah rasanya pengalaman tekanan ekonomi tahun lalu pasar kita masih mampu sekarang," jelasnya.
Selanjutnya agar ekonomi Indonesia tidak merosot, Muliaman akan terus membuka akses keuangan lebih banyak ke masyarakat. Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi agar masyarakat mengerti pasar keuangan.
"Salah satunya kita akan membuka akses keuangan lebih banyak seperti asuransi, pasar modal dan sebagainya. Asuransi mikro investor kecil bisa masuk. Kita akan perdalam pasar modal kita," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahendra menyampaikan, kondisi ini dipengaruhi oleh dinamika ekonomi yang beragam di negara-negara utama, seperti Amerika Serikat, Eropa dan China.
Baca SelengkapnyaOJK berhasil menjaga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif.
Baca SelengkapnyaOJK menggelar CEO Networking 2023 dengan tema 'Achieving Sustainable Growth through Cohesive Collaboration'.
Baca SelengkapnyaPerekonomian global secara umum mengalami pelemahan dengan inflasi yang terjaga moderat.
Baca SelengkapnyaTensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaTensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.
Baca Selengkapnyastabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat.
Baca SelengkapnyaRapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.
Baca SelengkapnyaEkonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.
Baca SelengkapnyaKondisi ini memerlukan respons kebijakan yang kuat untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca Selengkapnya