Bos Pajak: Omong kosong perbaikan pajak tanpa tambahan pegawai
Merdeka.com - Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Fuad Rahmany berkukuh terus meminta tambahan pegawai. Dia merasa, peningkatan performa perpajakan di Indonesia bukan di masalah sistem, melainkan eksekusi dan sumber daya manusia.
Dari pengalamannya selama ini, masyarakat harus diingatkan secara berkala buat membayar pajak. Dan ujung tombaknya adalah pegawai pajak yang datang setiap hari.
"Ini penting, omong kosong perbaikan dari perundang-undangan sistem doang. Pajak itu ngomongin orang, yang bayar pajak harus diketok pintunya. Harus ada yang begitu, nelpon ngingetin bayar," ujarnya di sela-sela Seminar Nasional "Penguatan Politik Perpajakan untuk Mendukung Daya Daing Nasional" di Jakarta, Kamis (21/11).
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Kenapa pemilik rumah harus bayar pajak? Namun, berbeda halnya saat Anda sudah memiliki rumah sendiri. Sebagai pemilik rumah, Anda memiliki kewajiban untuk membayar pajak bumi dan bangunan setiap tahunnya.
-
Kenapa pajak penting? Karena peranannya, pajak banyak diberlakukan di berbagai negara, tak hanya di Indonesia.
-
Pajak apa yang dimaksud di video? 'REZIM GAGAL? Harap hati-hati bagi para ibu-ibu kalau lagi hubungan sama suami yak, jangan sampai hamil-melahirkan ada pajak juga bagi ibu yang melahirkan,' tulis akun TikTok tersebut dalam video.
-
Siapa yang bilang melahirkan kena pajak? 'REZIM GAGAL? Harap hati-hati bagi para ibu-ibu kalau lagi hubungan sama suami yak, jangan sampai hamil-melahirkan ada pajak juga bagi ibu yang melahirkan,' tulis akun TikTok tersebut dalam video.
-
Siapa yang menerapkan pajak tanah? Kerajaan Mataram menjadi salah satu kerajaan yang menerapkan pajak tanah dan tenaga kerja.
Ditjen Pajak menilai, pembayar pajak secara sukarela hanya 10 persen. Sisanya merupakan tipe wajib pajak yang harus diingatkan.
Fuad mencontohkan persoalan kurangnya pegawai, yang akhirnya membuat penerimaan tak sesuai potensi. Di Pasar Tanah Abang, ada 5.000-an kios, dengan omzet besar. Tapi hanya ada 3 account representatives pajak mengurus pasar tersebut.
"Jadi bukan karena saya senang punya banyak pegawai. Mereka pasti pusing dong ngadepin ribuan seperti itu, cuma bertiga. Saya bayangkan, kalau bisa nambah jadi 100 untuk Tanah Abang saja, mereka bisa lebih comply," cetusnya.
Saat ini, dengan pegawai pajak baru 30.000 orang, Fuad mengklaim terpaksa memaksa mereka bekerja lebih besar. Salah satunya melarang pegawai DJP pulang kantor sebelum jam 20.00.
"Saya melanggar HAM sebetulnya, jam kantor padahal cuma sampai pukul 17.00, tapi masih ada Rp 500 triliun potensi pajak yang belum digali," ucapnya.
Dengan memaksa pegawai pajak bekerja lebih keras, Fuad menilai produktivitas berhasil meningkat. Pada 2009, seorang pegawai mampu mengumpulkan pajak senilai Rp 19 miliar. Tahun lalu, sudah mencapai Rp 36 miliar per orang. Itu merupakan tanda, perekonomian Indonesia tumbuh, tetapi tidak didukung dengan sumber daya DJP.
"Jadi ekonominya tumbuh, tapi kita orangnya masih segitu-segitu saja. Itu saja banyak yang pintar-pintar pensiun," kata Fuad.
Ditjen Pajak sejak tahun lalu intensif menyuarakan perlunya tambahan dan keleluasaan mengelola pegawai. Tambahan SDM paling ideal, sebesar 95.000 orang. Sekarang, instansi ini baru memiliki 30.000 pegawai. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemblokiran rekening wajib pajak merupakan bagian dari penagihan aktif.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca Selengkapnya