Bos Pelindo II: 2 Proyek pelabuhan di Indonesia Timur rampung 2019
Merdeka.com - Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya mengatakan dua proyek pelabuhan baru di Indonesia Timur akan selesai pada 2019 mendatang. Dua pelabuhan baru tersebut akan dibangun di Sorong, Papua dan Kijing, Kalimantan Barat.
"Selesainya 2019 insya Allah sampai dengan 2019 akan ada dua proyek yang dituntaskan," jelas Elvyn di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (13/12).
Lebih lanjut, Elvyn menegaskan proyek yang akan dijalankan di 2017 ini, nantinya bukan hanya difokuskan pada pembangunan pelabuhan, melainkan akan dibangun suatu kanal untuk mengatasi kemacetan.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Apa tujuan utama proyek ini? Maksud dari habitat baru ini adalah untuk dijadikan stasiun luar angkasa.
-
Apa rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas? Rencananya untuk perluasan dan modernisasi pelabuhan. UEA sudah melihat peluang ini sejak lama. Setelah ini akan kami evaluasi dan memberikan rekomendasi agar benar-benar bergerak maju bersama Pemprov Jateng,' kata Abdulla.
-
Kenapa pembangunan jembatan ini dilakukan? Hadirnya pembangunan jembatan ini menjadi keluhan masyarakat karena kondisi sering terjadi kemacetan parah di jembatan ini.
-
Mengapa Pelindo mempercepat proyek BMTH? 'Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan sektor pariwisata Indonesia, sejumlah proyek penunjang wisata juga terus kami kebut salah satunya BMTH. Targetnya 2024 bisa beroperasi sehingga kunjungan Cruise akan bertambah,' ujarnya.
-
Siapa yang akan mengembangkan Pelabuhan Tanjung Emas? Pada Kamis (12/9), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) dan Uni Emirat Arab menyepakati sebuah perjanjian kerja sama untuk mengembangkan kawasan Tanjung Emas Semarang.
"Dari Tanjung Priok ke Bekasi. Dengan cara ini maka distribusi barang dari pelabuhan ke pabrikan akan lebih cepat dan ongkosnya jadi lebih murah sehingga kemudian daya saing kita bisa lebih baik, terus logistik kita bisa lebih rendah," jelasnya.
Nilai investasi untuk dua proyek tersebut mencapai Rp 50 triliun. Dana tersebut akan dibagi menjadi dua tahap yaitu Rp 25 triliun untuk infrastruktur dan Rp 25 triliun untuk suprastruktur.
"Jadi total sekitar Rp 50 triliun. Yang Rp 25 triliun untuk infrastruktur kita akan sediakan dari internal kas Pelindo II. Tahun depan pada tahap pertama kita akan alokasikan sekitar Rp 6 triliun," imbuhnya.
Selain dari kas internal, Pelindo II juga menerapkan konsep pembiayaan dengan partnership dan obligasi. Bahkan, di beberapa proyek sudah ada peminatnya yaitu perusahaan dari Eropa dan Asia Timur
"Kita juga bekerja sama dengan strategic partner untuk ikut serta dalam proyek-proyek tersebut. Konsep kita untuk pembiayaan itu satu tentu dengan partnership, strategic partner. Yang kedua dengan pembiayaan dalam bentuk dana yang akan kita kembalikan lagi. Polanya bisa dengan cara terbitkan bond, bisa dengan cara banking financeship," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelabuhan Patimban dapat menampung sebanyak 223 ribu Completely Built Up (CBU) atau tembus lebih dari 100 persen.
Baca SelengkapnyaAnggaran BMTH di pembangunan kawasan darat senilai Rp 2,2 triliun dan untuk di kawasan laut atau pengerukan mencapai Rp 1,2 triliun.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan itu akan melampaui target awal karena banyak kendala yang dihadapi selama proses pengerjaan
Baca SelengkapnyaPemerintah juga berkomitmen menyelesaikan pembangunan jalan pendukung jalan tol Trans Sumatra lintas Jambi hingga Riau
Baca Selengkapnya10 Proyek strategis nasional ini merupakan bagian dari 35 proyek yang ditetapkan Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut untuk 18 paket pekerjaan di IKN, terbanyak untuk infrastruktur jalan.
Baca SelengkapnyaBendungan yang telah diselesaikan pekerjaannya antara lain, Bendungan Karian Banten, Bendungan Tapin Kalimantan Selatan, Bendungan Leuwikeris Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKelanjutan proyek akan dilaksanakan secara bertahap.
Baca SelengkapnyaPembangunan tol Probowangi, Basuki meyakini bahwa Banyuwangi akan mendapat dampak positif.
Baca SelengkapnyaMenhub berharap Nusantara bisa turut menjadi pintu gerbang pengiriman barang ke wilayah Indonesia Timur.
Baca SelengkapnyaTahun 2024 ini, Banyuwangi melakukan pembangunan dan perbaikan jalan total sepanjang 821,48 kilometer.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR telah memetakan potensi pembangunan bendungan dan jalan tol untuk dilanjutkan oleh Prabowo dan tim.
Baca Selengkapnya