Bos penyedia layanan internet ini masuk daftar orang terkaya dunia
Merdeka.com - Pemimpin perusahaan Beijing Sinnet Technology, Geng Diangen merangkak naik dan masuk dalam jajaran orang terkaya dunia. Hal ini menyusul kenaikan harga saham penyedia layanan internet tersebut di bursa saham Shenzhen.
Dilansir dari Forbes, Pendapatan Sinnet tahun lalu mencapai USD 70 juta atau setara dengan Rp 906 miliar dengan laba bersih mencapai USD 15 juta atau setara dengan Rp 194 miliar. Angka ini masing masing naik 41 persen.
Kenaikan harga saham Sinnet dibantu oleh rencana perusahaan yang akan membeli 25,2 persen layanan cloud komputer dari perusahaan China lainnya yaitu China International Data System (CIDS) senilai USD 13,7 juta atau setara dengan Rp 170 miliar. Aksi korporasi ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing Sinnet sebagai penyedia layanan internet. Selain itu, perusahaan juga akan menawarkan pusat data internet.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Siapa orang terkaya di Singapura? Eduardo Saverin, salah satu pendiri Meta yang tinggal di Singapura, tetap menjadi orang terkaya di negara tersebut dengan kekayaan yang melonjak menjadi USD 29 miliar, atau sekitar Rp439,35 triliun, berkat kenaikan nilai saham Meta akibat investasinya di bidang kecerdasan buatan (AI).
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
Geng Diangen yang berusia 58 tahun ini memiliki 47 persen saham Sinnet dengan nilai mencapai USD 1,1 miliar atau setara dengan Rp 14,2 triliun. Harga saham Sinnet terus meroket seiring dengan baiknya kinerja perusahaan. Perdagangan akhir pekan lalu saja, harga saham Sinnet sudah mencapai hampir lima kali lipat dibandingkan waktu awal mereka listing di bursa saham.
Sinnet sendiri terdaftar di bursa saham Shenzhen pada 2014 silam dengan melepas 8,78 juta lembar saham. Perusahaan kala itu meraup USD 54 juta.
Geng Diangen kini masuk dalam jajaran orang terkaya di China dengan memegang USD 1,1 miliar atau setara dengan Rp 14,2 triliun saham di Sinnet. Geng mendapatkan gelar sarjana dari University of Texas di Arlington. Sebelumnya, dia pernah bekerja di perusahaan ekspor-impor kerajinan di Beijing. Kemudian, dia juga pernah bekerja di perusahaan elektronik sebagai manajer bisnis dari tahun 1987-1991.
Setelah itu, Geng mulai bekerja di perusahaan telekomunikasi dan kemudian mendirikan Sinnet Technology tahun 1999.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara total jumlah harta kekayaan 50 orang terkaya di Singapura tahun 2023 mencapai USD177 miliar atau setara Rp2.714,86 triliun.
Baca SelengkapnyaDia diduga menjadi sosok di balik pemberian fasilitas jet pribadi untuk anak beserta menantu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.
Baca SelengkapnyaTernyata, daftar orang kaya yang setiap tahun dirilis oleh Forbes, tidak hanya didominasi dari Eropa.
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaDaftar konglomerat terkaya di Malaysia 2024 berdasarkan data Forbes.
Baca SelengkapnyaSumber kekayaan Low Tuck Kwong sebagian besar berasal dari PT Bayan Resources Tbk yang bergerak dibidang bisnis tambang batu bara.
Baca SelengkapnyaElon Musk masih bertahan di urutan teratas orang paling kaya di dunia.
Baca SelengkapnyaPengusaha Indonesia, turut bercokol pada 100 orang paling kaya di dunia versi Majalah Forbes.
Baca SelengkapnyaAdapun investasinya di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi.
Baca SelengkapnyaPosisi orang terkaya di dunia bergerak dinamis dalam beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaElon Musk menjadi orang terkaya kedua di dunia dengan total kekayaan USD201,7 miliar atau setara dengan Rp3,1 kuadriliun.
Baca Selengkapnya