Bos Pertamina beberkan alasan perombakan direksi
Merdeka.com - Direktur Utama PT Pertamina Elia Massa Manik mengatakan perombakan dan penambahan direksi di sebuah perusahaan merupakan hal yang biasa. Tujuannya untuk meningkatkan kinerja perseroan agar target yang direncanakan bisa tercapai.
"Alasan saya, saya kira kalau pergantian personel dalam suatu company biasa saja, biasa saja itu sering terjadi," kata Massa Manik, di kantornya, Rabu (16/8).
Seperti diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memberhentikan dengan hormat Rachmad Hardadi sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia, dan mengangkat Ardhy N Mokobombang sebagai penggantinya.
-
Apa fokus Pertamina di bidang energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
-
Apa yang sedang difokuskan oleh Pertamina? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Apa tujuan utama Pertamina? Semoga Pertamina mampu terus meningkatkan komitmennya dalam menyediakan kebutuhan energi bangsa, mewujudkan kemandirian energi nasional dan mendorong percepatan transisi energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Apa target Pertamina dalam transisi energi? 'Kita dapat meningkatkan program bioenergi, biodiesel, biogasoil, bahan bakar penerbangan berkelanjutan dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF), dan juga penyeimbangan karbon seperti solusi berbasis alami dan CCUS (carbon capture, utilisation, and storage),' tambahnya.
-
Bagaimana Pertamina mendorong pertumbuhan ekonomi? 'Karena inilah kekuatan Indonesia,'ujar Nicke.
Selain itu, dia juga menambah direksi baru, yakni Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko yang diisi oleh Gigih Prakoso, dan Direktur Manajemen Aset yang diisi oleh Dwi Wahyu Daryoto.
Dia menambahkan, adanya posisi Direktorat Manajemen Aset bertujuan untuk memberikan suntikan kekuatan baru untuk Pertamina. Saat ini, aset non core yang dimiliki oleh Pertamina mencapai Rp 137 triliun.
"Kalau ini dikelola dengan baik memberikan value creation pada Pertamina yang memang butuh capex besar. Kita berharap ini bisa menjadi tambahan capex ke depan," imbuhnya.
Untuk Direktorat Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko bertujuan agar investasi yang dilakukan oleh Pertamina dapat lebih terencana sehingga risiko kerugian bisa diminimalisir.
"Perusahaan energi kalau tidak ada investasi, dia akan turun, hidrokarbon itu akan habis. Jadi kita harus terus menerus investasi. Perlu pengendalian risiko yang lebih fokus, perencanaan harus lebih matang, pada saat yang sama bisa membuat planning (rencana) yang lebih terintegrasi," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mochamad Iriawan adalah purnawirawan perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN melakukan perubahan di pimpinan puncak PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, yang penting tujuan pengembangan investasi sesuai dengan kebutuhan, seperti membeli mesin produksi baru.
Baca SelengkapnyaBegini jurus jitu Pertamina untuk menarik investasi.
Baca SelengkapnyaMasuknya Pertamina menjadi bukti negara hadir untuk menjamin ketahanan energi nasional.
Baca SelengkapnyaPertamina Beberkan 3 agenda penting wujudkan transisi energi.
Baca SelengkapnyaMenurut dia upaya tersebut mencakup digitalisasi, pengembangan energi terbarukan, efisiensi operasional, penguatan SDM, dan tata kelola yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.
Baca SelengkapnyaPertamina tetap mempertahankan performa keuangan meskipun menghadapi dinamika pasar.
Baca SelengkapnyaPertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.
Baca SelengkapnyaPertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060
Baca SelengkapnyaPertamina telah melakukan transformasi bisnis yang berkelanjutan dan digitalisasi.
Baca Selengkapnya