Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos Pertamina jamin tak tutupi hasil audit Petral

Bos Pertamina jamin tak tutupi hasil audit Petral Dirut Pertamina Dwi Soetjipto. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) menargetkan akan menyelesaikan audit internal Pertamina Energy Trading Limited (Petral) paling lambat pada November 2015 mendatang.

"Akhir Oktober, kalau tidak ada yang harus didalami, nanti kita analisa sama-sama, jadi sekitar November," ujar Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto di Gedung DPR, Jakarta, Senin (19/10).

Dwi menjelaskan, perusahaan akan melihat dan menganalisa kembali hasil audit. Apabila memang ada pelanggaran hukum yang ditemukan dalam audit Petral, maka Pertamina akan membawa ke ranah hukum.

Orang lain juga bertanya?

Tak hanya itu, Dwi menjamin tidak akan menutupi hasil audit Petral termasuk apabila internal Pertamina tersandung di dalamnya. "Tidak kita tutupi. Kita kan harus membangun kepercayaan publik. Sekarang ini bagaimana kita membangun kepercayaan publik kepada Pertamina," jelas dia.

Mengenai pengganti Petral sebagai anak usaha, Dwi mengatakan bahwa pihaknya sedang membuat kajian atas hal ini, termasuk pertimbangan penting tidaknya Pertamina memiliki anak usaha yang bergerak di bidang trading internasional.

"Juga apakah perlu ada menangani masalah transportasi internasional dari produk impor kita. Itu semua kalau nanti ada baiknya Pertamina kembangkan internasional bisnisnya," ungkapnya.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menunjuk badan investigasi asing untuk melakukan audit terhadap Pertamina Energy Trading Ltd. (Petral) dan anak usahanya Pertamina Energy Services (PES). Pertimbangan Pertamina dalam memilih auditor asing adalah keahlian (expertise) mereka dalam audit investigasi.

VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan saat ini perseroan sedang menunggu hasil dari investigasi tersebut. Dari temuan hasil investigasi itu, dia berharap dapat melihat hal-hal mana saja yang bisa ditindaklanjuti.

"Badan investigasi sudah ditunjuk sebelum Lebaran. Dia harus ahli di bidang audit investigasi. Tidak bisa hanya audit biasa, atau hanya audit di legal maupun finansial. Tapi, memang ahli auditor investigasi dan harus mempunyai kredibilitas internasional," ujarnya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Rabu (22/7).

Sayangnya, Wianda enggan menyebutkan badan mana yang ditunjuk untuk melakukan pekerjaan investigasi tersebut. "Ada sih, tapi kita tidak pernah ngomong. Nanti sekalian hasil audit investigasinya saja. Auditor dari luar, dia memang expert untuk audit investigasi," tutur Wianda.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pj Heru Budi Ingin Audit JIS, BPKP Belum Terima Permohonan Pemprov DKI
Pj Heru Budi Ingin Audit JIS, BPKP Belum Terima Permohonan Pemprov DKI

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Jakarta belum menerima permohonan audit pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) dari Pemprov DKI.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Bakal Terus Berantas Korupsi di BUMN Hingga Masa Jabatan Berakhir
Erick Thohir Bakal Terus Berantas Korupsi di BUMN Hingga Masa Jabatan Berakhir

Program bersih-bersih BUMN bertujuan untuk memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya
Direktur Jadi Tersangka Gratifikasi, Harita Nickel Buka Suara
Direktur Jadi Tersangka Gratifikasi, Harita Nickel Buka Suara

Perusahaan sangat prihatin terhadap kasus yang diduga melibatkan salah satu direksi tersebut.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Batal Laporkan Dana Pensiun BUMN ke Kejagung, Alasannya Mengejutkan
Erick Thohir Batal Laporkan Dana Pensiun BUMN ke Kejagung, Alasannya Mengejutkan

Kementerian BUMN berupaya memperbaiki pengelolaan Dapen melalui pooling fund atau dana gabungan.

Baca Selengkapnya
Kejagung Jawab Dugaan Purnawirawan Polri Terlibat Skandal Korupsi Timah
Kejagung Jawab Dugaan Purnawirawan Polri Terlibat Skandal Korupsi Timah

Dengan perkara telah masuk ke persidangan, akan terlihat siapa saja sosok yang diduga terlibat dalam pusaran skandal korupsi ini.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Kabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024

Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.

Baca Selengkapnya