Bos Pertamina: Tak perlu broker untuk berbisnis dengan Pertamina
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) bakal menutup peluang praktik percaloan melalui jasa perantara dalam kerja sama investasi maupun jual beli minyak dan gas bumi dengan investor dari luar, baik dengan National Oil Company (NOC) maupun perusahaan swasta.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, mengatakan pihaknya berupaya membangun budaya bersih, terbuka, dan transparan, agar perusahaan pelat merah ini menjadi lebih baik.
"Ada banyak pihak yang ingin mencari rente dari bisnis migas Pertamina, termasuk waktu saya ke Teheran, Iran kemarin itu untuk kerja sama dengan NIOC (National Iranian Oil Company. Ada pihak ketiga yang menawarkan bantuan kepada NOC untuk bekerja sama dengan Pertamina," ujar Dwi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (12/8).
-
Bagaimana cara Pertamina mencapai tujuannya? 'Kita harus melakukan tiga hal tersebut namun kita juga harus menjaga semua agar berjalan paralel. Kita yakin Indonesia bisa mandiri energi. Kita harus bergerak lebih cepat, lebih lincah karena tantangan ke depan lebih menantang. Semuanya memiliki perannya masing-masing. Kita akan harmonisasi dan sinergi sehingga Pertamina Grup memiliki kekuatan untuk bergerak lebih cepat menuju net zero emmision 2060,' tutupnya.
-
Bagaimana Pertamina memastikan kualitas produknya? Tak hanya mengoptimalkan layanan, lanjut Wiko, Pertamina juga berkomitmen menjaga kualitas dan kuantitas produk-produknya. 'Ini penting bagi kami sampaikan kepada masyarakat sebagaimana slogan kita yang pasti pas, tentu saja kita akan menjamin kualitas dan kuantitas.'
-
Bagaimana Pertamina mencapai efisiensi biaya? Sepanjang tahun 2023 sebanyak 301 program Cost Optimization dijalankan mulai dari strategi finansial maupun operasional.
-
Kenapa Pertamina mengimplementasikan sistem digitalisasi ? PIEDCC menjadi salah satu bagian penting dalam transformasi digital yang dijalankan perusahaan untuk memastikan seluruh proses bisnis Pertamina berjalan dengan baik. Termasuk, memonitor proses distribusi dan ketersediaan pasokan energi selama masa Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru).
-
Bagaimana Pertamina dan Polri menjalin kerja sama? Pertamina dan Polri diharapkan dapat terus bersinergi dalam hal publikasi dan edukasi, dan menjadi trendsetter informasi kalangan milenial dan masyarakat luas. 'Khususnya dalam mengawal bersama penggunaan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan peruntukannya, serta distribusi energi berkelanjutan kepada masyarakat,' pungkas Fadjar.
-
Apa yang dilakukan Pertamina dan Polri? PT Pertamina (Persero) bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) jalin sinergi publikasi sebagai sumber informasi yang mengedukasi masyarakat melalui kanal pemberitaan maupun media sosial, dalam upaya membangun kepercayaan masyarakat mengenai informasi publik.
Menurut Dwi, semua proses bisnis di Pertamina dilakukan secara transparan dan akuntabel. Proses impor minyak dan BBM yang sebelumnya diduga berpotensi merugikan negara karena melibatkan para pemburu rente, sejak hampir dua tahun terakhir pengadaannya dilakukan sangat transparan melalui Integrated Supply Chain setelah Petral, anak usaha Pertamina dibubarkan.
Dwi meminta siapapun mitra maupun calon Pertamina, baik perusahaan privat maupun NOC, untuk tidak lagi menanggapi upaya pihak yang menjanjikan dapat mempermulus kerja sama bila menggunakan jasa perantara. Bila berbisnis dengan Pertamina, langsung saja tanpa perantara.
"Saya tidak ingin membiarkan permainan terjadi di Pertamina, karena itu harus dibangun budaya yang baru. Persepsi lama bahwa bila ingin masuk Pertamina harus masuk perantara, harus dihapus sama sekali," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmadja Puja, mendukung sikap Pertamina yang transparan dan akuntabel. Apalagi, pemerintah lebih menyukai (prefer) Pertamina bekerja sama dalam kegiatan bisnis migas dengan pihak luar langsung dengan produsen (NOC) negara penghasil minyak dan gas.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dibutuhkan proses guna menuju target tersebut, yang pertama harus dicapai adalah ketahanan energi yakni terjaminnya pasokan energi untuk kebutuhan nasional.
Baca SelengkapnyaBudi menegaskan pentingnya pengelolaan avtur yang dilakukan secara multi-provider, seperti yang diterapkan di negara lain.
Baca SelengkapnyaPertamina telah melakukan transformasi bisnis yang berkelanjutan dan digitalisasi.
Baca SelengkapnyaBerbagai upaya Pertamina, tutur Nasim melanjutkan, juga berperan penting dalam menjaga ketahanan energi sekaligus menggerakkan roda ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertamina memaparkan roadmap bisnis perusahaan di bidang bisnis biofuels dan dekarbonisasi kepada pebisnis dan praktisi di Singapura.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi ATR/BPN dengan Pertamina.
Baca SelengkapnyaKinerja positif PT Pertamina di bidang pengelolaan investor berhasil meraih penghargaan tingkat internasional.
Baca SelengkapnyaPertamina akan mulai dengan E5% dan dalam Kebijakan Energi Nasional Indonesia, secara bertahap akan meningkat menjadi E40.
Baca SelengkapnyaMelalui dukungan yang semakin kuat dari Pemerintahan Prabowo, akan membuat performa BUMN termasuk Pertamina semakin meningkat.
Baca Selengkapnya