Bos PLN beri sinyal tak naikkan tarif listrik hingga 2019 mendatang
Merdeka.com - PT Perusahaan Listik Negara (PLN) memberi sinyal tidak akan menaikkan tarif listrik hingga 2019, meski nilai tukar Rupiah mengalami fluktuasi. Untuk diketahui, kurs merupakan salah satu komponen formula pembentukan tarif listrik tersebut.
Direktur Utama PLN, Sofyan Basir mengakui fluktuatif nilai tukar Rupiah terhadap USD membuat PLN mengalami tekanan. Namun kondisi tersebut tidak membuat komitmen PLN goyah dalam menetapkan tarif listrik tidak naik.
"Memang ada kurs ya yang agak lompat-lompat, memang ada tekanan kepada kami," kata Sofyan, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/4).
-
Mengapa PLN butuh investasi besar untuk nol emisi? PT PLN (Persero) membutuhkan investasi lebih dari USD700 miliar atau setara dengan Rp11.323 triliun untuk mencapai emisi nol bersih (Net Zero Emisi) pada 2060.
-
Bagaimana PLN mencapai nol emisi tahun 2060? Untuk mencapai emisi nol bersih, PLN secara bertahap akan menggantikan energi batu bara dengan energi baru terbarukan (EBT), seperti energi surya, air, biomassa, dan hidrogen. 'Ammonia untuk menggantikan batu bara atau pengembangan nuklir ke depan juga bisa jadi opsi,' kata Warsono dilansir dari Antara, Selasa (16/7).
-
Bagaimana PLN meningkatkan pendapatan? Peningkatan laba bersih PLN ini ditopang semakin tumbuhnya penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.
-
Apa kunci sukses proyek kelistrikan menurut PLN? Kunci penting langkah ini, PLN bersama mitra selalu memetakan rencana kerja yang reliable dan juga mitigasi risiko, sehingga dalam pelaksanaan pengembangan sektor kelistrikan mampu mendorong iklim investasi yang menarik bagi para investor.
-
Apa target PLN dalam bauran energi tahun 2040? Sementara itu, total tambahan kapasitas pembangkit hingga 2040 adalah 86 GW, dengan rasio 75 persen berasal dari pembangkit EBT dan 25 persen dari pembangkit berbasis gas.
-
Mengapa PLN dukung kendaraan listrik? “PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan,“ kata Darmawan.
Menurut Sofyan, salah satu faktor yang membuat PLN tetap optimis tidak menaikkan tarif listrik sampai 2019 adalah dipatoknya harga batubara untuk sektor kelistrikan maksimal USD 70 per ton. Hal tersebut dapat meredam kenaikan biaya pokok produksi (bpp) listrik yang diproduksi pembangkit.
"Harga batu bara masih tinggi 70 tapi mudah -mudahan kalau tetap bertahan USD 70 kami masih bisa mempertahankan tarif ya," ujarnya.
Sofyan melanjutkan, PLN akan mencari cara efisiensi lain untuk membuat keuangan perusahaan tetap stabil, karena tarif listrik tidak ikut penyesuaian komponen pembentukan formula tarif listrik, yaitu kurs dolar AS, harga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) dan inflasi.
"Ya kami nanti cari efisien-efisiensi lain pokoknya kuncinya bagaimana tarif itu tetap sampai 2019. Jadi efisiensi bisa kita terus laksanakan dan tarif bisa kita pertahankan dan PLN masih ada untung," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Darmawan memastikan kesiapan PLN untuk menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaTarif tenaga listrik untuk 25 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan dan tetap diberikan subsidi listrik.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap tiga bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter.
Baca SelengkapnyaTarif adjustment listrik merupakan ketentuan tarif listrik bagi pelanggan non subsidi yang dievaluasi setiap tiga bulan secara berkala.
Baca SelengkapnyaStrategi PLN untuk mencapai net zero emission 2060, terbagi menjadi beberapa tahap.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini diambil sebagai langkah untuk menjaga daya saing industri nasional dan mendukung daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPercepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca SelengkapnyaPLN telah menerapkan berbagai inovasi digital dalam sistem ketenagalistrikan.
Baca SelengkapnyaTarif tenaga listrik untuk 24 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaCorporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa saat ini Pertamina sedang meninjau kemungkinan penyesuaian harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaDaya pasokan listrik yang disiapkan PLN mencapai 53 gigawatt.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM menilai pelebaran batas daya ini diperlukan menyesuaikan dengan perkembangan model bisnis saat ini.
Baca Selengkapnya