Bos PNM: Pandemi jadi Ujian Sekaligus Berkah
Merdeka.com - Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero), Arief Mulyadi mengatakan, pandemi covid-19 merupakan ujian sekaligus berkah bagi semua pihak. Sebab dengan adanya pandemi, banyak pembelajaran dan percepatan yang dilakukan untuk bisa bertahan dan tumbuh.
"Pandemi ujian sekaligus berkah buat semua karena banyak pembelajaran dan percepatan-percepatan yang dilakukan untuk bisa survive bahkan ada yang tumbuh," kata Arief dalam acara CEO Talks: Ketahanan Usaha Para Pelaku Usaha Subsisten di Tengah Pandemi, Rabu (8/9).
Arief menjelaskan, bahwa krisis saat ini sangat berbeda dengan tahun 1998. Dampak krisis 1998 lebih besar pada sektor formal, sedangkan sektor semi formal dan informal seperti UMKM sama sekali tidak terdampak.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana LPDUK berbenah setelah pandemi? Sesuai arahan Menpora Dito Ariotedjo, LPDUK mencoba melakukan transformasi dengan menjadi lembaga yang lebih progresif dan mendukung ekosistem Industri Olahraga sebagai bagian dari DBON.
-
Kenapa Aan mulai usaha di masa pandemi? Aan menuturkan bahwa usahanya ini dia rintis beberapa waktu lalu saat mewabahnya Covid-19 di Indonesia. Saat itu dirinya tengah pulang kampung ke Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur dan mengisi waktu dengan membuat kreasi tas jinjing perempuan.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
"Di tahun 1998 yang terdampak krisis lebih besar terjadi pada sektor formal. Untuk sektor semi formal dan informal termasuk pelaku usaha mikro kecil menengah kalau dalam bahasa kami yang the bottom para pelaku usaha subsistens itu tidak terdampak," ujarnya.
Namun berbeda dengan krisis pandemi, yang paling terdampak utama justru para pelaku UMKM. Sebab, pandemi yang tidak pasti dan keterbatasan-keterbatasan membuat mereka kesulitan. Kendati begitu, berkat bantuan pembiayaan dari PNM, sebagian dari mereka mampu bertahan dan bahkan ada yang tumbuh.
Mayoritas Nasabah PNM ialah UMKM
Dia menyebut mayoritas yang dilayani PNM di masa pandemi covid-19 terkait pembiayaan adalah para pelaku UMKM. Banyak dari mereka yang menjalankan usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari sehingga mereka membutuhkan pembiayaan agar bisa bertahan.
"Mayoritas yang kami layani, yang kami dampingi dan yang kami berikan pembiayaan adalah para pelaku usaha ultra mikro yang kalau dalam bahasa kami di keluarga besar PNM pelaku usaha subsisten, Kenapa subsisten? karena mereka melakukan usaha untuk memenuhi kebutuhan utamanya, buat makan buat hidup," jelasnya.
Hingga kini tercatat ada 10,8 juta pelaku usaha ultra mikro yang mendapatkan bantuan pembiayaan, dan pendampingan dari PNM. Menurutnya, selain memberikan pembiayaan, PNM juga mendorong agar pelaku ultra mikro tersebut untuk tumbuh.
"Saat ini PNM layani, dampingi dan insya Allah juga berdayakan, yang cara ekosistem sudah cukup besar yang total ada sekitar 10,8 juta pelaku usaha Ultra mikro, dan mikro serta sebagian pelaku usaha kecil dan menengah beberapa pelaku usaha yang sudah meningkat ke usaha menengah," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apresiasi ini merupakan bagian dari rasa syukur PNM memiliki Keluarga Besar yang terus mendukung perjuangan selama ini.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaSinergi BRI, Pegadaian dan PNM melalui Holding Ultra Mikro, hadir sebagai bentuk wujud layanan keuangan yang lengkap.
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.
Baca SelengkapnyaPNM bisa semakin menguatkan pelaku UMKM agar lebih berdaya saing dan lebih mandiri.
Baca SelengkapnyaSikap adaptif dalam menghadapi persaingan bisnis dengan berinovasi dan antusias dalam menggerakkan atau menghadapi perubahan.
Baca SelengkapnyaBanyak pengusaha yang gulung tikar dan mengalami stres.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir menyerahkan langsung Award Top Contributor BUMN For Communications kepada Arief Mulyadi
Baca SelengkapnyaKegiatan ini menjadi komitmen Kementerian BUMN untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan perkembangan tren bisnis baru.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur pemerintah bisa mengelola ekonomi pasca pandemi dan kembali normal dalam waktu yang sangat cepat.
Baca SelengkapnyaDirektur Operasional PNM Sunar Basuki memberikan semangat bagi anak-anak muda di PNM untuk terus menantang diri menciptakan inovasi dan berkarya.
Baca Selengkapnya