Bos SKK Migas: Setelah 18 Tahun, Potensi Cadangan Gas Ditemukan di Sumsel
Merdeka.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebut bahwa Repsol telah menemukan potensi cadangan gas yang besar di Blok Sakakemang, Sumatera Selatan.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, tak tanggung-tanggung, cadangan gas yang ditemukan oleh perusahaan migas asal Spanyol tersebut diperkirakan mencapai 2 triliun kaki kubik (TCF).
"Ini lokasinya di Banyu Asin. Potensi lebih kurang 2 TCF. Asumsi sekarang, rig 1.500 HB. Kadang dikerjakan bertahun tahun gak dapat, dengan kedalaman 2.430 meter dapat cadangan. 2004 sudah dilakukan dengan KBD 1, kurang memberikan hasil yang bagus. Ternyata ada di sebelahnya yang lebih bagus cadangannya," ujar dia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (21/2).
-
Bagaimana Petronas memaksimalkan potensi migas di Indonesia Timur? Seperti yang dilakukan Petronas di sumur Hidayah, Yuzaini menjelaskan teknologi menjadi kunci penting dalam perburuan cadangan migas di Indonesia bagian Timur. “Paling penting lihat data dan teknologi, Hidayah discovery, sebelum drill dieksekusi, kita lakukan eksplorasi dan selesaikan seismik dengan teknologi terbaru. Teknologi ini terus berkembang, itu kuncinya. Kami percaya diri dengan potensi di Indonesia bagian timur, itulah kenapa kami di sana,“ pungkas Yuzaini.
-
Di mana kawasan potensial untuk investasi di Jakarta? Dia bilang, jika IKN benar-benar menjadi ibu kota, maka kawasan sekitar Monas, Masjid Istiqlal dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) direncanakan menjadi area potensial untuk investasi dan perubahan peruntukan menjadi wilayah komersial.
-
Kenapa Petronas tertarik dengan blok migas di Indonesia Timur? Tak hanya Blok Masela, Petronas juga pasang mata terhadap potensi eksplorasi lain di wilayah Indonesia Timur. Presiden Direktur Petronas Indonesia Yuzaini Bin Md Yusof menuturkan, pihaknya masih meyakini dengan potensi besar di wilayah Indonesia Timur.
-
Dimana Petronas mencari blok migas di Indonesia Timur? Usai Akuisisi Masela, Petronas Incar Potensi Blok Migas Lain di Indonesia Timur PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama Petronas Masela telah sukses mengakuisisi kepemilikan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited di Blok Masela, Maluku.
-
Dimana sumber daya mineral ditemukan? Survei baru yang dilaksanakan The Nippon Foundation bekerja sama dengan Universitas Tokyo menemukan bahwa dasar laut di sekitar pulau Minami-Tori-shima menampung sekitar 610.000 metrik ton kobalt dan 740.000 metrik ton nikel.
-
Bagaimana BPH Migas mendorong kolaborasi dengan SKK Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
Menurut dia, selain potensi gas yang besar, temuan ladang gas ini menjadi sejarah baru bagi Indonesia. Sebab, setelah 18 tahun akhirnya ditemukan cadangan gas baru dalam jumlah yang besar.
"Ini penting kita sampaikan, karena KBD 2X di Indonesia, potensi tersebut setelah 18 tahun. Ini adalah penemuan yang signifikan. Setelah dua dekade. Ini perlu kita syukuri, ini semoga jadi angin baru untuk penemuan mendatang. Di 2018-2019 ini adalah penemuan terbesar nomer 4 di dunia," kata dia.
Menurut Dwi, temuan ini sejalan dengan fokus Kementerian ESDM dan SKK Migas dalam mencari area potensi cadangan migas, di mana SKK Migas telah merekomendasikan 10 titik area potensi.
"Dan Repsol ada di South Sumatera, jadi ini sejalan dengan strategi kita. Ini menunjukkan SKK Migas dan Repsol bangun kerja sama yang bagus, yang disinergikan antara regulator dan investor," tandas dia.
Reporter: Septian DenySumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PGN SAKA memiliki 10 aset hulu migas di Indonesia dan 1 aset di luar negeri. Satu asset dalam hal ini adalah di Fasken, Texas.
Baca SelengkapnyaSouth Andaman menyimpan potensi produksi gas dengan jumlah besar. Blok yang digarap Mubadala Energy ini disebut menyimpan potensi hingga 8 TCF.
Baca SelengkapnyaPengeboran sumur Tedong (TDG)-001 merupakan rangkaian pengeboran di frontier area sekaligus pengembangan ekonomi kawasan Indonesia Timur.
Baca SelengkapnyaMenurut kajian geoseismik yang dilakukan pada rentang 2019-2020, Buton menyimpan potensi harta karun minyak hingga mencapai 5 miliar barel.
Baca SelengkapnyaDampak positif langkah ini yaitu ongkos produksi yang telah dikeluarkan bisa kembali pada negara.
Baca SelengkapnyaIndonesia barat masih menyimpan sejumlah harta karun minyak dan gas bumi (migas) yang bisa dieksplorasi.
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaRekor produksi minyak dan gas tersebut menjadi momentum yang sudah ditunggu-tunggu sekaligus menjadi jawaban atas kekhawatiran produksi migas akan merosot.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama Petronas Masela telah sukses mengakuisisi kepemilikan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited di Blok Masela, Maluku
Baca SelengkapnyaSKK Migas melaporkan, seluas 9 persen wilayah kerja minyak dan gas atau blok migas Warim yang berlokasi di Papua bersinggungan dengan Taman Nasional Lorentz.
Baca SelengkapnyaInsentif berbasis waktu juga dapat mempercepat monetisasi proyek.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.
Baca Selengkapnya