Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos Summarecon: Industri Properti Terus Berkembang dan Dorong Pulihnya Perekonomian

Bos Summarecon: Industri Properti Terus Berkembang dan Dorong Pulihnya Perekonomian pertumbuhan ekonomi. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P Adhi optimistis mulai bangkitnya industri properti yang sempat lesu akibat pandemi Covid-19 akan membantu pemulihan perekonomian nasional.

"Dengan dukungan penuh dari pemerintah melalui berbagai kebijakan dan stimulus, industri properti Indonesia semakin optimis dan diproyeksikan akan terus berkembang, dan ini akan mendorong pulihnya perekonomian nasional sejalan dengan program percepatan vaksinasi demi segera tercapainya herd immunity," ujar Adrianto dalam paparan publik dikutip dari Antara di Jakarta, Selasa (24/8).

Adrianto menyampaikan, pandemi Covid-19 berdampak pada kinerja hampir seluruh bidang usaha di dunia termasuk Indonesia, tidak terkecuali sektor properti. Hal itu terjadi sejak tahun 2020 dan masih berlangsung hingga saat ini.

Orang lain juga bertanya?

Namun, lanjutnya, dengan penerapan strategi dan tata kelola perusahaan yang baik, inovasi, dan juga konsistensi dalam menjaga kualitas produk serta komitmennya kepada pelanggan, maka sepanjang 2020 lalu emiten berkode saham SMRA itu berhasil membukukan pra penjualan pemasaran sebesar Rp3,3 triliun. Pencapaian tersebut melampaui revisi target yang ditetapkan oleh perseroan yaitu sebesar Rp2,5 triliun.

Kinerja perseroan yang cukup baik pada 2020 juga turut dipicu oleh kebutuhan masyarakat akan properti untuk tempat tinggal maupun usaha yang terus meningkat.

"Daya beli masyarakat yang terdampak pandemi dapat tertanggulangi dengan penawaran skema pembayaran yang cukup bersahabat dan tingkat suku bunga kredit yang relatif rendah. Hal itu membuat properti semakin mudah dijangkau oleh masyarakat luas," kata Adrianto.

Dalam laporan keuangan 2020, perseroan mencatat total pendapatan sebesar Rp5 triliun. Usaha pengembangan properti masih menyumbangkan pendapatan tertinggi dengan pendapatan operasional sebesar Rp3,7 triliun atau berkontribusi 73 persen dari total pendapatan dan laba usaha sebesar Rp1,23 triliun atau berkontribusi sebesar 96 persen dari total laba usaha perusahaan sebesar Rp1,27 triliun.

Penjualan masih di dominasi oleh produk hunian baik landed maupun vertikal sebanyak 79 persen, di samping penjualan komersial dan produk lainya. Pra penjualan pemasaran tersebut berasal dari tujuh lokasi Summarecon yaitu Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bandung, Karawang, Makassar, dan Bogor.

Dampak PSBB

Sementara itu, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat itu dan protokol kesehatan keselamatan telah mengakibatkan sebagian besar operasi bisnis di sektor pusat perbelanjaan, hotel dan klub komunitas ditangguhkan dan ditutup. Hal itu mengurangi sumber pendapatan.

Unit usaha investasi dan pengelolaan properti mencatat pendapatan sebesar Rp894 miliar, turun Rp705 miliar atau 44 persen dibandingkan pendapatan tahun lalu sebesar Rp1,5 triliun. Unit usaha tersebut memberikan kontribusi sebesar 18 persen dari total pendapatan perseroan, dimana 91 persen di antaranya berasal dari bisnis mal dan ritel. Secara geografis, Kelapa Gading masih menjadi kontributor tertinggi dengan 48 persen pendapatan segmen diikuti oleh Serpong (32 persen) dan Bekasi (19 persen).

Sedangkan segmen usaha lainnya meliputi hotel, klub rekreasi masyarakat, pengelolaan township dan berbagai fasilitas lainnya untuk mendukung dan melengkapi kerja terpadu sebuah township. Pendapatan dari bisnis tersebut turun 36 persen menjadi Rp466 miliar.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sumbang Triliunan Rupiah ke Negara, Sektor Properti Serap 13,8 Juta Tenaga Kerja
Sumbang Triliunan Rupiah ke Negara, Sektor Properti Serap 13,8 Juta Tenaga Kerja

Sektor properti saat ini terlihat semakin menguat pasca mengalami kelesuan di sepanjang tahun 2020 hingga pertengahan tahun 2022.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penjualan Rumah Mewah Meningkat
FOTO: Penjualan Rumah Mewah Meningkat

Kontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri

Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen
Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen

Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik

Baca Selengkapnya
Pasca Pandemi, Pasar Properti Mulai Menggeliat Sejak Januari 2023
Pasca Pandemi, Pasar Properti Mulai Menggeliat Sejak Januari 2023

Stabilitas kondisi makro ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19, diyakini memicu pertumbuhan signifikan pasar properti di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Lanjutkan Insentif Pajak Pembelian Rumah, Sektor Properti Diprediksi Tumbuh 10 Persen di 2024
Pemerintah Lanjutkan Insentif Pajak Pembelian Rumah, Sektor Properti Diprediksi Tumbuh 10 Persen di 2024

Berbagai kemudahan tersebut juga semakin memperkuat stimulus yang sebelumnya diberikan pemerintah seperti Down Payment nol persen.

Baca Selengkapnya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya

Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.

Baca Selengkapnya
Ekonomi China Melambat Ancam Kinerja Ekspor Indonesia
Ekonomi China Melambat Ancam Kinerja Ekspor Indonesia

Perlambatan ekonomi China memberikan pengaruh ke ekonomi negara lain, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jakarta Macet Parah, Bank Indonesia: Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih
Jakarta Macet Parah, Bank Indonesia: Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih

Kemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid

Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024

Baca Selengkapnya
Jokowi Pamer Daya Pikat IKN: Proyek Terbesar di Dunia Saat Ini
Jokowi Pamer Daya Pikat IKN: Proyek Terbesar di Dunia Saat Ini

Presiden Jokowi kembali memamerkan 'daya pikat' proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara saat membuka musyawarah nasional ke-17 Real Estate Indonesia

Baca Selengkapnya