Bos Waskita Karya Nilai Kehadiran LPI Bakal Angkat Kinerja
Merdeka.com - Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk (WSKT), Destiawan Soewardjono, menyambut baik pembentukan Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) di Indonesia. Sebab, SWF diyakini akan mendorong laju roda perputaran bisnis perseroan lebih cepat.
"Kita berharap baik dengan adanya SWF maka akan lebih cepat, karena proses bisnis kami setelah itu nanti bisa diambil oleh SWF untuk kami akan bisa (lebih cepat) melakukan investasi lain, di tempat lain. Sehingga, circle bisnis kami nanti lebih cepat berputar," tuturnya dalam webinar SWF Effect Bagi Economic via Youtube BeritaSatu, Kamis (14/1).
Sebab, kata Destiawan, selama ini Waskita Karya membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk mencari investor maupun menawarkan sejumlah proyek infrastruktur yang telah dikerjakan. Alhasil menghambat upaya percepatan bisnis perseroan akibat keterbatasan anggaran.
-
Bagaimana Waskita Karya terlibat? Dalam proyek tersebut Waskita Karya hanya sebagai kontraktor pelaksana atau penyedia jasa.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Bagaimana KWI mengelola pembangunan? Sekretaris Komisi Keadilan dan Perdamaian, Migrant, dan Perantau serta Keutuhan Ciptaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Marthen Jenarut menyampaikan, bahwa gereja Katolik selalu mendorong tata kelola pembangunan yang sesuai prinsip berkelanjutan.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Siapa yang akan mengelola kekayaan Indonesia? 'Saya Prabowo-Gibran dengan Koalisi Indonesia Maju kami bertekad untuk menjaga kekayaan Indonesia dan tidak hanya menjaga kami ingin mengelola, kami ingin mengurus, kami ingin mengatur kekayaan itu supaya nilai tambahnya bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,' ujar dia.
-
Bagaimana cara Airlangga Hartarto mendorong investasi? “Pemerintah Indonesia terbuka atas kerja sama investasi dalam berbagai area ekonomi,“ ungkap Menko Airlangga.
"Karena kalau selama ini kan kami cari (investor) dan tawarkan satu per satu gitu kan. Dan ini perlu proses yang lama," jelas dia.
Kinerja Terganggu Pandemi
Apalagi, akibat dampak pandemi Covid-19 membuat kinerja perseroan menjadi terganggu guna menggaet investor maupun menawarkan hasil produknya. Menyusul terbatasnya pergerakan investor akibat ancaman penularan virus mematikan asal China itu.
"Saat ini kami mengalami kendala, apalagi dengan Covid-19 menunggu para investor datang untuk berdiskusi, negosiasi, dan melihat secara ril kondisi di lapangan. Karena mereka tidak berani datang," ujar dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penambahan pernyataan modal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha
Baca SelengkapnyaAda beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memaksimalkan peluang dari pengembangannya.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan, terdapat sejumlah persiapan untuk memaksimalkan peluang dari pengembangan Wealth Management Centre (WMC) yang menggunakan skema family office.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaDalam kerja sama ini, Wanxinda tidak lagi membangun pabrik sendiri di negara tujuan investasi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, pertemuan dirinya dengan Puan Maharani untuk melakukan konsultasi terkait pergantian anggota Dewas Lembaga Pengelola Investasi (LPI).
Baca SelengkapnyaLuhut mengklaim banyak investor asing antre masuk RI jika menerapkan skema investasi family office.
Baca SelengkapnyaRosan mengaku kaget lantaran PM Singapura hakul yakin Indonesia bisa mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Baca SelengkapnyaSektor pertambangan Indonesia juga mempunyai potensi paling besar untuk menarik investasi asing.
Baca SelengkapnyaDanantara berbentuk superholding layaknya Temasek di Singapura.
Baca SelengkapnyaRestrukturisasi utang ini rangkaian proses restrukturisasi Waskita Karya secara menyeluruh.
Baca SelengkapnyaPembentukan satgas ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Satgas Percepatan Investasi di IKN.
Baca Selengkapnya