Boyolali ekspor susu kemasan ke pasar ASEAN, salah satunya Myanmar
Merdeka.com - Indonesia melalui PT So Good Food Indonesia mengekspor Susu Real Good ke pasar ASEAN. Ekspor perdana langsung dilepas oleh Wakil Bupati Boyolali, M. Said Hidayat di pabrik Susu Real Good, Boyolali, Jawa Tengah.
"Ekspor ini merupakan langkah penting untuk mendorong pertumbuhan perekonomian di Boyolali," ujar Said dalam keterangan perusahaan di Jakarta, Rabu (3/5).
"So Good menyerap sebagian besar susu dari KUD dan tenaga kerjanya 70 persen dari masyarakat sekitar," imbuhnya.
-
Bagaimana UMKM Purwakarta ini sukses menembus pasar internasional? Tekun berusaha Ternyata rahasia pertama dari usaha panganan yang dibuat warga bernama Cucu Nengsih ini adalah tekun dalam berusaha.Ia konsisten untuk menjual produk pastel mini, dengan memperhatikan kemasan penyajian dan kualitas produk.
-
Kenapa produk UMKM Cianjur diminati di pasar ASEAN? Makanan, minuman dan produk barang elektronik buatan anak bangsa di Cianjur ini dikenal memiliki kualitas yang baik di mata dunia.
-
Bagaimana UMKM Cianjur tembus pasar ASEAN? Sebelumnya hanya dua produk lokal yang tembus pasar ekspor, yakni radio kayu antik dan sambal honje.
-
Kenapa produk UMKM Purwakarta ini bisa terjual ke 4 benua? Menurut Cucu, kualitas bahan dan hasil produk menjadi kunci bisnisnya bisa tembus pasar luar negeri.
-
Mengapa Kerajinan Amai Setia dinilai layak ekspor? Kerajinan hasil karya sekolah ini bahkan dilirik pejabat Belanda, karena dinilai layak ekspor.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita mengapresiasi langkah perusahaan. Menurutnya, keberhasilan So Good untuk masuk di pasar Myanmar merupakan salah satu bukti bahwa Indonesia diakui dari segi keamanan dan kualitas produk susu di pasar internasional.
"Mengekspor produk susu bukanlah hal yang mudah karena selain harus menghadapi persaingan global dengan negara produsen susu Eropa, Amerika, Selandia Baru dan Australia yang dikenal menghasilkan susu kualitas tinggi, juga harus sesuai dengan peraturan Perdagangan Internasional (WTO) dan harus sesuai dengan standar SPS (Sanitary PhythoSanitary) negara pengimpor serta memenuhi persyaratan jaminan keamanan pangan internasional (Codex Alimentarius)," katanya.
So Good merupakan pioner susu kemasan dalam kemasan tetrapack dengan bentuk bantal dengan brand Real Good. Setelah lebih dari 11 tahun merajai pasar Indonesia, kini susu tersebut akan dikenalkan di Myanmar sebagai langkah pertama untuk masuk di pasar ASEAN.
"Ekspor akan dipenuhi dari pabrik di Boyolali," ujar Head of Manufacturing So Good, Roy Heru Wibowo.
"Produk susu yang diekspor diproses dengan proses UHT (Ultra High Temperature) dan susu segarnya merupakan hasil sinergi dengan KUD setempat."
Produk susu tersebut dikemas dalam kemasan tetrapack yang hiegenis dan modern. Kemasan tersebut memungkinkan produk akan terjaga kualitasnya sehingga bisa bertahan dalam suhu ruangan selama 6 bulan.
"Ekspor ini merupakan tonggak awal PT So Good untuk menembus pasar mancanegara. Upaya juga merupakan bagian untuk mempromosikan produk indonesia sehingga dapat dikenal di mancanegara." imbuhnya.
Roy menambahkan, ekspor tersebut tidak hanya mendorong dikenalnya produk dalam negeri tetapi juga peluang untuk meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah di Indonesia khususnya di Boyolali. Hal tersebut dikarenakan ekspor yang dilakukan oleh So Good sepenuhnya didukung oleh produksi susu petani di Boyolali dan sekitarnya.
PT So Good Food merupakan subsidiary dari JAPFA Pte. Ltd yang di memiliki produk mulai dari olahan daging dan susu. Salah satu produk unggulannya antara lain So Nice, So Good Nugget, dan untuk lini dairy (susu) terdapat brand Real Good yang merupakan pioner susu bantal di Indonesia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun total nilai ekspor Mayora ke-400.000 ini mencapai USD 1 juta atau sekitar Rp15,8 miliar.
Baca SelengkapnyaTiga produknya berhasil tembus pasar di negara-negara ASEAN seperti kopi luwak, sambal honje sampai radio kayu antik.
Baca SelengkapnyaPT Sukses Komerindo melepas ekspor perdana sarung tangan ke Australia
Baca SelengkapnyaKunjungan Mendag Budi Santoso ke gerai ini merupakan wujud nyata dukungan pemerintah dalam meningkatkan daya saing produk UMKM.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Budi Santoso mengajak para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memproduksi makanan sehat untuk mulai membidik pasar ekspor.
Baca SelengkapnyaJika kualitas produk yang dijual disenangi masyarakat global, ekspansi membangun bisnis di luar negeri bukan hanya cita-cita.
Baca SelengkapnyaKeenam ekshibitor tersebut yaitu Sony Trading Pty Ltd, Oishi Trading Pty Ltd, PT Alam Scientia Asia, Orang Tua Group, PT Sekar Bumi, dan Laguna Group.
Baca SelengkapnyaLebih dari 10 ribu orang mengisi survei agar makanan dan minuman Korea dapat segera masuk ke pasar Indonesia.
Baca SelengkapnyaDengan adanya SNI, pupuk di Indonesia siap bersaing di pasar global.
Baca SelengkapnyaHingga akhir tahun lalu Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia sebesar 33,6 miliar dolar AS.
Baca SelengkapnyaPT Juara Roti Indonesia adalah perusahaan Indonesia dengan produk roti dan kopi berkualitas premium.
Baca Selengkapnya42 ton pakan udang, 8 juta ekor benur, dan 400 ekor induk udang dengan total nilai ekonomi mencapai Rp. 1,66 Miliar dikirimkan.
Baca Selengkapnya