Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPDP KS tandatangani perjanjian pembiayaan penyediaan 1,4 juta KL biodiesel

BPDP KS tandatangani perjanjian pembiayaan penyediaan 1,4 juta KL biodiesel Biofuel. ©Reuters

Merdeka.com - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS) mengumumkan pelaksanaan penandatanganan perjanjian pembiayaan Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis Biodiesel untuk periode November 2017–April 2018 antara BPDP KS dengan Badan Usaha Produsen BBN jenis Biodiesel. Terdapat 20 Badan Usaha (BU) BBN yang berikat kontrak dengan BPDPKS.

"Kami hari ini mengumumkan bahwa Perjanjian Pembiayaan Bahan Bakar Nabati jenis Biodiesel antara BPDP KS dengan Produsen Biodiesel telah ditandatangani," jelas Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS), Dono Boestami, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (24/11).

Adapun 20 BU BBN tersebut adalah sebagai berikut:

Orang lain juga bertanya?

1. PT Batara Elok Semesta Terpadu

2. PT Bayas Biofuels

3. PT Cemerlang Energi Perkasa

4. PT Ciliandra Perkasa

5. PT Dabi Biofuels

6. PT Darmex Biofuels

7. PT Energi Baharu Lestari

8. PT Intibenua Perkasatama

9. PT Kutai Refinery Nusantara

10. PT LDC Indonesia

11. PT Multi Nabati Sulawesi

12. PT Musim Mas

13. PT Pelita Agung Agrindustri

14. PT Permata Hijau Palm Oleo

15. PT Sinarmas Bio Energy

16. PT SMART Tbk

17. PT Sukajadi Sawit Mekar

18. PT Tunas Baru Lampung

19. PT Wilmar Bioenergi Indonesia

20. PT Wilmar Nabati Indonesia

Total volume penyaluran biodiesel dari 20 produsen tersebut sekitar 1,408 juta KL untuk disalurkan ke PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo. Besaran volume tersebut ditetapkan berdasarkan proyeksi kebutuhan solar nasional pada periode tersebut. Sektor yang mendapatkan pendanaan mencakup sektor Jenis BBM Tertentu (JBT)/PSO dan pembangkit listrik PLN.

Direktur Penyaluran Dana BPDP KS, Edi Wibowo, menyampaikan bahwa pelaksanaan kerjasama penyediaan Biodiesel melalui Dana Perkebunan Kelapa Sawit tidak terlepas dari dukungan penuh pihak terkait khususnya Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (DJEBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PT Pertamina (Persero), PT AKR Corporindo Tbk.

"Kami juga memberikan apresiasi kepada 20 Badan Usaha BBN jenis Biodiesel atas perannya dalam program pemanfaatan BBN Jenis Biodiesel melalui kerangka dukungan insentif pembiayaan dana sawit. Hal ini mendorong pembukaan pasar baru untuk minyak sawit yang akhirnya dapat meningkatkan dan menjaga kestabilan harga CPO, sesuai amanat dalam Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2015," jelas Edi Wibowo.

Edi Wibowo menyampaikan bahwa total penyaluran biodiesel yang didukung oleh dana sawit 2016 sebesar 2,49 juta KL (98 persen) dari target penyaluran biodiesel sebesar 2,53 juta KL dengan total dana tersalurkan sebesar Rp 8,18 triliun. Sedangkan realisasi per November 2017 ini mencapai 1,79 juta KL (71 persen) dari target sebesar 2,53 juta KL dengan total dana tersalurkan sebesar Rp 8,6 triliun.

Jumlah tersebut relatif sama dengan rerata penyaluran tiap bulannya sekitar 208.000 KL. Akhir 2017 diproyeksikan penggunaan dana sawit untuk mendukung program mandatori

pemanfaatan Biodiesel mencapai Rp 11 triliun termasuk yang di carry over pembayarannya dari penyaluran biodiesel 2016.

Jika disandingkan dengan penerimaan dari pungutan ekspor sawit dan produk turunannya, serta disparitas harga antara Solar dengan Biodiesel yang lebih baik (semakin menurun) dibandingkan pada 2016, maka pendanaan insentif program biodiesel B20 untuk 2017 diharapkan cukup sesuai dengan target yang dialokasikan.

Terhadap kesiapan industri biodiesel dalam mensuplai biodiesel untuk program B20 dan bahkan untuk mendukung pelaksanaan mandatori Biodiesel 30 persen (B30) yang ditargetkan akan dimulai pada 2020, cukup siap dengan kapasitas terpasang produksi biodiesel Badan Usaha BBN jenis Biodiesel saat ini yang mencapai sekitar 12,06 juta kilo liter.

Menurut Dono Boestami, perjanjian pembiayaan ini merupakan bentuk konsistensi pemerintah untuk mendukung pembangunan industri sawit yang berkelanjutan sekaligus mendorong peningkatan diversifikasi energi.

Kerjasama penyediaan BBN jenis Biodiesel antara BPDPKS dengan Badan Usaha BBN mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2015 tentang Penghimpunan

dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit berserta perubahannya pada Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2016, serta Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 26 Tahun 2016 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (Biofuel) Jenis Biodiesel dalam rangka pembiayaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertamina Apresiasi Pembayaran Dana Kompensasi BBM oleh Pemerintah
Pertamina Apresiasi Pembayaran Dana Kompensasi BBM oleh Pemerintah

Pembayaran Rp132,44 triliun tersebut merupakan pembayaran untuk Dana Kompensasi TW I-III 2023.

Baca Selengkapnya
Sinergi BPH Migas dan Pemprov Sulawesi Utara dalam Memperkuat Pengendalian dan Pengawasan JBT dan JBKP
Sinergi BPH Migas dan Pemprov Sulawesi Utara dalam Memperkuat Pengendalian dan Pengawasan JBT dan JBKP

Kerja sama BPH Migas dan Pemprov Sulut ini bertujuan untuk mengawasi konsumen yang berhak mendapatkan JBT dan JBKP sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Usul Subsidi BBM 19,99 Juta Kiloliter di Tahun 2025
Pemerintah Usul Subsidi BBM 19,99 Juta Kiloliter di Tahun 2025

Subsidi BBM terdiri dari minyak tanah dan minyak solar sebesar 18,33 sampai dengan 19,44 juta kiloliter.

Baca Selengkapnya
Bakal Ada 16 PSN Baru di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nilainya Capai Rp248,75 Triliun
Bakal Ada 16 PSN Baru di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nilainya Capai Rp248,75 Triliun

Airlangga menjelaskan nantinya proyek ini akan segera dijalankan pada pemerintahan baru presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tengah Bersiap Implementasi B40 Dimulai Tahun Depan
Pemerintah Tengah Bersiap Implementasi B40 Dimulai Tahun Depan

B40 merupakan campuran minyak solar dengan 40 persen bahan bakar nabati (BBN) yang berbasis minyak sawit.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Sektor Panas Bumi Sumbang Rp3,1 Triliun ke Kas Negara
Sepanjang 2023, Sektor Panas Bumi Sumbang Rp3,1 Triliun ke Kas Negara

PNBP panas bumi pada 2024 ditargetkan sebesar Rp2,1 triliun.

Baca Selengkapnya
Bersama Pemerintah, Pertamina Siap Salurkan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran
Bersama Pemerintah, Pertamina Siap Salurkan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran

Pemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.

Baca Selengkapnya
Perjanjian Kerja Sama Pengawasan BBM Subsidi dan Kompensasi Difinalisasi BPH Migas dan Pemprov Kalimantan Barat
Perjanjian Kerja Sama Pengawasan BBM Subsidi dan Kompensasi Difinalisasi BPH Migas dan Pemprov Kalimantan Barat

Secara umum, finalisasi naskah PKS antara BPH Migas dan Pemprov Kalbar berjalan lancar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bidik Pemanfaatan Gas Bumi di Kawasan Industri, Segini Potensi Jumlahnya
Pemerintah Bidik Pemanfaatan Gas Bumi di Kawasan Industri, Segini Potensi Jumlahnya

Pertumbuhan industri pengolahan non-migas mencapai 4,64 persen pada triwulan I-2024, yang berkontribusi 72,39 persen terhadap nilai ekspor nasional.

Baca Selengkapnya
Langkah PGN Ekspansi Gas Bumi di Sektor Industri
Langkah PGN Ekspansi Gas Bumi di Sektor Industri

PGN berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan gas bumi agar dapat dimanfaatkan secara optimal.

Baca Selengkapnya
Lampaui Target Pemerintah, Produksi Minyak di Jatim & Jateng Tembus 106 Persen
Lampaui Target Pemerintah, Produksi Minyak di Jatim & Jateng Tembus 106 Persen

Capaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.

Baca Selengkapnya
Airlangga Pastikan Program B40 di 2024 Bisa Hemat Devisa hingga Rp404 Triliun
Airlangga Pastikan Program B40 di 2024 Bisa Hemat Devisa hingga Rp404 Triliun

Sebagai informasi, B40 merupakan bahan bakar campuran solar sebanyak 60 persen dan bahan bakar nabati (BBN) dari kelapa sawit sebesar 40 persen.

Baca Selengkapnya