BPDPKS: Peremajaan sawit cegah perambahan hutan yang dapat rusak lingkungan
Merdeka.com - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menegaskan program peremajaan kebun sawit bertujuan mencegah pembukaan lahan baru melalui perambahan hutan dengan cara yang dapat merusak lingkungan. Selain itu, peremajaan ini mendesak untuk dilakukan karena produktivitas petani sawit Indonesia umumnya rendah, hanya berkisar 2-3 ton/Ha/tahun, jauh lebih rendah dibandingkan dengan tingkat produktivitas perkebunan swasta.
"Hal ini disebabkan karena lahan sawit milik petani umumnya merupakan tanaman tua dan kebun yang menggunakan bibit illegitim (palsu)," ujar Direktur Utama BPDPKS, Dono Boestami, saat acara 'Program Peremajaan Sawit Rakyat' di Serdang Bedagai, Sumatra Utara, Senin (27/11).
Dia mengatakan bahwa program peremajaan sawit rakyat yang ditujukan bagi petani pemilik lahan di bawah 4 Ha ini, selain untuk meningkatkan jumlah produksi, secara umum bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
-
Bagaimana Kementan mengawal regenerasi petani? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan kesejahteraan petani? Kami nilai Kementan memiliki program dan inovasi yang sangat baik dalam pemberdayaan petani dan meningkatkan kesejahteraan petani selama ini, seperti Taxi Alsintan misalnya, program ini kami nilai sangat baik dalam mendukung aktivitas petani dilapangan dan sangat baik dalam melatih kemandirian petani,'
-
Bagaimana Seni Tani mendapatkan pemasukan? Kepastian pendapatan dari hasil penjualan hasil tani dilakukan melalui pendekatan sistem CSA (Community Supported Agriculture),
-
Kenapa Kementan ingin meningkatkan regenerasi petani? Menurutnya, pemerintah berkomitmen mengawal regenerasi petani melalui upaya menjadikan pertanian sebagai dunia usaha atau bisnis yang strategis dan menguntungkan.
-
Kapan program Kementan untuk regenerasi petani dimulai? 'Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.'
-
Bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan petani di Jawa Timur? “Kesejahteraan petani harus meningkat seiring dengan peningkatan produktifitas pertanian kita. Untuk itu saat panen raya kemarin, kami terus berkoordinasi dari hulu ke hilir agar jangan sampai harga jual petani turun“
Dono Boestami menambahkan, selama masa peremajaan selama 3 tahun, petani dirancang untuk tetap mendapatkan pendapatan dari berbagai alternatif sumber pendapatan selama masa tunggu tersebut. Potensi sumber pendapatan tersebut berasal dari sumber pendapatan yang diperoleh sebagai pekerja dalam kegiatan peremajaan sebesar lebih dari Rp 24 juta selama 3 tahun dan sumber pendapatan yang diperoleh dari hasil tanaman tumpang sari (jagung) selama 3 tahun sebesar Rp 48 juta.
Selain itu, petani juga memiliki potensi pendapatan yang diperoleh dari hasil olahan batang sawit yang lama sebesar Rp 39 juta. Serta potensi sumber pendapatan dari kegiatan di luar aktivitas peremajaan karena petani peserta program peremajaan memiliki potensi untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat digunakan untuk menjalankan usaha seperti warung, peternakan atau penyadapan karet.
"Sehingga secara umum diperkirakan petani tetap dapat memperoleh pendapatan setiap bulannya sebesar lebih dari Rp 4 juta selama masa tunggu sampai kebun sawit dapat menghasilkan," tuturnya.
Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pemerintah menyiapkan dana sekitar Rp 3 triliun di BPDPKS untuk program peremajaan sawit ini. "Ini pekerjaan besar sekali karena berpuluh-puluh tahun tidak ada peremajaan," ujarnya.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengakui bahwa program ini sudah sangat terlambat. "Namun, lebih baik terlambat dari pada tidak," ucapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program peremajaan sawit rakyat merupakan salah satu amanah Program Strategis Nasional.
Baca SelengkapnyaDekan Universitas Brawijaya beberkan sederet kesalahpahaman terkait food estate.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRakor Sawit se Kalsel telah disepakati bahwa replanting sawit di Kalsel tahun 2023 akan mencapai 10.000 ha.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman menyatakan pemerintah menganggarkan bantuan untuk petani Rp33 triliun. Ddia optimistis swasembada pangan tercapai dalam tiga tahun.
Baca SelengkapnyaMentan SYL menegaskan dalam membangun pengembangan kelapa sawit, tidak hanya dengan agenda replanting dan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaCapaian ini menunjukkan bahwa perusahaan konsisten untuk menjaga tata kelola sawit dan konsisten bersinergi dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPola Kemitraan PTPN IV Bakal Diadopsi Petani Sawit, Tetap Dapat Penghasilan Saat Peremajaan Kebun
Baca SelengkapnyaSalah satu kisah inspiratif datang dari John Les Lumbuun, seorang petani Desa Ria Ria berusia 42 tahun telah menggarap lahannya sejak 2020.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan catatan yang diterima Airlangga, kendala yang kerap terjadi saat realisasi dana PSR yaitu rekomendasi dari dinas terkait.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono ke Istana Negara
Baca SelengkapnyaGerindra Luruskan Tudingan PDIP Sebut Food Estate Kejahatan Lingkungan: Pakai Tanah Rawa, Bukan Babat Pohon
Baca Selengkapnya