BPJS Ketenagakerjaan & ASSA kolaborasi dukung pembangunan infrastruktur negara ASEAN
Merdeka.com - Pertemuan institusi pelaksana jaminan sosial di negara-negara ASEAN atau ASEAN Social Security Association (ASSA) yang dilaksanakan di Nha Trang, Vietnam, Selasa (18/9) dimanfaatkan BPJS Ketenagakerjaan sebagai ajang untuk mengajukan inisiatif strategis dalam bidang investasi.
Poin penting yang digagas oleh BPJS Ketenagakerjaan adalah kolaborasi investasi dalam bentuk 'pool of fund' untuk membiayai pengembangan infrastruktur, khususnya di negara berkembang.
Dalam pidatonya di hadapan delegasi yang hadir, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, menyerukan kepada para negara anggota untuk saling mendukung agar negara-negara ASEAN menjadi lebih sejahtera dan mampu bersaing dengan negara lain di dunia.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama BPJS Ketenagakerjaan? BPJS Ketenagakerjaan dan 11 Anggota Luar Biasa (ALB) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menjalin kerja sama dalam perlindungan pekerja.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BPJS Ketenagakerjaan? Sinergi ini dikukuhkan lewat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) secara serentak di dalam rangkaian Rakernas Kadin yang digelar beberapa waktu lalu.
-
Apa manfaat BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja? Sesuai visi BPJS Ketenagakerjaan, prestasi ini merupakan upaya mewujudkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang terpercaya, berkelanjutan dan mensejahterakan pekerja Indonesia.
-
Apa tujuan BPJS Ketenagakerjaan? BPJS Ketenagakerjaan menggandeng PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) untuk memperluas kanal pembayaran iuran. Hal ini merupakan bagian dari komitmen keduanya untuk memberikan kemudahan bagi pekerja dan pemberi kerja dalam mengakses layanan jaminan sosial ketenagakerjaan.
-
Dimana BPJS Ketenagakerjaan menerima penghargaan ASRRAT 2023? BPJS Ketenagakerjaan meraih Gold Rank untuk kesekian kalinya dalam kompetisi Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2023 yang digelar oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR), Jakarta (6/11).
-
Apa saja program perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan? Dengan BPJS Ketenagakerjaan, para pekerja akan memperoleh perlindungan melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
"Sebagai ASEAN community, perkembangan satu negara akan berdampak pada perkembangan ekonomi negara ASEAN lainnya. Kita juga harus memastikan dana yang dikelola di institusi jaminan sosial kita hanya berputar di daerah regional ASEAN," tegas Agus.
Agus menyatakan, sudah saatnya ASSA untuk bergerak ke arah yang lebih implementatif untuk perkembangan negara anggota. 'Effective Collaboration' di bidang investasi infrastruktur merupakan langkah kongkrit yang bisa dilakukan bersama untuk membantu negara anggota ASEAN lainnya.
"Semua negara, baik negara berkembang maupun negara maju, pasti tetap membutuhkan pembangunan infrastruktur. Namun anggaran yang dimiliki negara tentunya terbatas, di sinilah peran institusi Jaminan Sosial anggota ASSA dibutuhkan," jelas Agus.
"Institusi Jaminan Sosial memiliki kelebihan dibandingkan investor lain, karena umumnya memiliki horizon pengelolaan dana jangka panjang, hal ini sesuai dengan konsep pembiayaan investasi infrastruktur dari pemerintah yang juga bersifat jangka panjang," urai Agus.
Agus menjelaskan bahwa kolaborasi seperti ini juga dilakukan oleh negara anggota OECD (Organization for Economic Cooperation and Development), untuk saling mendukung sesama anggota dalam pendanaan di bidang infrastruktur.
"Kami juga sebelumnya telah melakukan diskusi dengan rekan-rekan yang bergerak di bidang jaminan sosial dan asuransi di Jepang, dan sambutan positif yang kami dapat menjadi alasan kami untuk menggagas ide ini lebih lanjut," tambah Agus.
Agus meyakini langkah ini dapat menjadikan ASSA menjadi lebih terpandang, karena perannya dalam membantu negara-negara ASEAN lebih maju untuk memberikan manfaat secara sosial dan ekonomi, meningkatkan produktivitas dan daya saing serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan kawasan ASEAN, sesuai dengan mandat jaminan sosial.
Inisiatif ini juga didukung oleh Pemerintah RI, dalam hal ini BAPPENAS, yang telah memiliki daftar proyek infrastruktur yang layak dijadikan target investasi oleh anggota ASSA maupun institusi jaminan sosial dan asuransi lain di Asia Pasifik.
Agus telah menyatakan kesiapan BPJS Ketenagakerjaan sebagai investment hub untuk mengoordinasi dan memberikan informasi terkait investasi project infrastruktur di seluruh Indonesia.
Untuk itu Agus mengundang institusi jaminan sosial negara-negara ASEAN untuk datang ke Indonesia pada pertengahan Oktober 2018 mendatang. Hal ini juga berlaku juga bagi anggota ASSA lain, mereka dapat berperan sebagai investment hub di negaranya masing-masing.
Inisiatif dari BPJS Ketenagakerjaan ini mendapat tanggapan positif dari seluruh anggota ASSA dan juga diterima oleh ASSA Board menjadi inisiatif ASSA, untuk dipelajari secara lebih mendalam. Momen pertemuan pada Oktober 2018 mendatang akan menjadi titik bersejarah pembahasan gagasan dimaksud untuk perkembangan dan kesejahteraan seluruh negara ASEAN.
"Kami harap inisiatif ini dapat segera diimplementasikan, agar pengembangan infrastruktur di negara-negara ASEAN dapat berjalan dengan masif, dengan dimotori para institusi Jaminan Sosial," tutup Agus.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arsjad pun mendorong lebih banyak lagi investasi antar negara ASEAN, misalnya menambah investasi perusahaan Thailand di Vietnam.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi seluruh sistem jaminan kesehatan.
Baca SelengkapnyaMelalui kerja sama tersebut Roswita juga berharap nantinya peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat dengan mudah melakukan investasi melalui aplikasi Jamsostek Mobile
Baca SelengkapnyaKTT ASEAN menjadi forum penting yang mana para pemimpin negara anggota berkumpul untuk membahas berbagai macam isu.
Baca SelengkapnyaDengan ini, layanan pembayaran QRIS bisa dipakai di Vietnam.
Baca SelengkapnyaJokowi yakin kerja sama ini ini akan memberikan keuntungan.
Baca SelengkapnyaAcara yang telah diselenggarakan sejak Selasa (1/8) akan dilanjutkan kembali yang direncanakan di Kota Vientiane, Laos.
Baca SelengkapnyaDalam rangkaian ini, telah teridentifikasi 73 proyek potensial dengan nilai USD 17,8 miliar.
Baca SelengkapnyaSinergi ini dikukuhkan lewat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama di dalam rangkaian Rakernas Kadin.
Baca SelengkapnyaBSI kerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan program jaminan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan Vietnam juga telah menyepakati penguatan kerja sama ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2021, nilai investasi asing langsung China yang tersebar di negara-negara ASEAN tercatat sebesar USD 13,8 miliar.
Baca Selengkapnya