Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPJSTK kelola dana Rp 321 T per Maret 2018, terbesar diinvestasikan di obligasi

BPJSTK kelola dana Rp 321 T per Maret 2018, terbesar diinvestasikan di obligasi Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto. ©2018 Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin

Merdeka.com - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Agus Susanto menjelaskan, hingga Maret 2018, total dana kelolaannya mencapai Rp 321 triliun. Total dana kelolaan tersebut diinvestasikan pada deposito sebesar 9 persen, surat utang 61 persen, saham 19 persen, reksadana 10 persen, dan investasi langsung 1 persen.

"Saat ini dari total dana Rp 321 triliun sudah kita investasikan sesuai dengan regulasi yang ada," kata Agus di Istana Wakil Presiden, Merdeka Selatan, Rabu (25/4).

Kemudian, kata Agus, dari total dana tersebut dimanfaatkan layanan tambahan terkait dengan perumahan seperti kredit pemilikan rumah (KPR) sekitar Rp 4,5 triliun sampai dengan Maret 2018. Untuk perumahan Agus menargetkan alokasi Rp 5 triliun hingga akhir 2018.

"Untuk perumahan kita menargetkan alokasi Rp 5 triliun, sampai akhir tahun dan kita akan evaluasi setiap semester," lanjut dia.

Selanjutnya, Agus menuturkan dana investasi perumahan dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung investasi melalui instrumen surat berharga yaitu dalam bentuk obligasi.

"Yang dikeluarkan untuk membiayai properti ataupun melalui reksadana penyertaan terbatas untuk properti. Kami telah bekerja sama dengan beberapa bank untuk memberikan manfaat layanan tambahan dengan bank-bank pemerintah untuk memberikan kredit murah dengan uang muka rendah kepada para peserta kami," papar Agus.

Sementara, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan BPJS Ketenagakerjaan memperbesar alokasi investasi dana kelolaan di sektor properti di kisaran 20 persen sampai 25 persen dari total dana kelolaan.

Properti yang dimaksud diperuntukan bagi pekerja kelas menengah ke bawah. Menurutnya, hal itu akan membuat dana kelolaan dapat dinikmati secara jangka pendek dan jangka panjang.

Di sisi lain, nilai dana kelolaan pun dapat lebih terjaga dibandingkan jika diinvestasikan di sektor instrument keuangan.

"Dulu ada yang bilang sama saya bahwa properti malah hanya bisa 5 persen, coba saya panggil menteri keuangan, bikin aturan bisa naik 20 persen-25 persen untuk hal seperti itu. Jangan hanya terikat kepada surat berharga yang apabila terjadi masalah nilainya makin tidak seimbang lagi dengan kebutuhan ini," katanya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investasi Asuransi Jiwa Capai Rp12,32 Triliun di Q1 2024
Investasi Asuransi Jiwa Capai Rp12,32 Triliun di Q1 2024

Ekosistem investasi yang terjaga stabil di awal tahun 2024 memberikan kepercayaan kepada investor.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan DPK BSI Solid Ditopang Payroll
Pertumbuhan DPK BSI Solid Ditopang Payroll

Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) semakin solid yang mencapai Rp297,78 triliun.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Pemerintahan Jokowi, BRI Jadi BUMN dengan Setoran Dividen Terbesar ke Negara
10 Tahun Pemerintahan Jokowi, BRI Jadi BUMN dengan Setoran Dividen Terbesar ke Negara

Setoran dividen BRI ke kas negara selama periode 2014-2023 berkisar di rentang Rp3,6 triliun hingga Rp23,23 triliun.

Baca Selengkapnya
Periode 2014-2023, BRI Setor ke Kas Negara Berkisar Rp3,6 triliun hingga Rp23,23 triliun.
Periode 2014-2023, BRI Setor ke Kas Negara Berkisar Rp3,6 triliun hingga Rp23,23 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam meng-create economic value utamanya bagi para shareholders.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Terus Naik, Kini Tembus Rp8.444 Triliun
Utang Pemerintah Terus Naik, Kini Tembus Rp8.444 Triliun

Mayoritas utang pemerintah per Juni 2024 didominasi oleh SBN sebesar 87,85 persen, sedangkan sisanya adalah pinjaman sebesar 12,15 persen.

Baca Selengkapnya
Aset Kelolaan Bank Kustodian Tembus Rp1.000 Triliun, BRI Tunjukkan Pertumbuhannya yang Impresif dari Tahun ke Tahun
Aset Kelolaan Bank Kustodian Tembus Rp1.000 Triliun, BRI Tunjukkan Pertumbuhannya yang Impresif dari Tahun ke Tahun

Aset kelolaan Bank Kustodian BRI telah menembus Rp1.000 triliun.

Baca Selengkapnya
Setor Deviden Rp23,2 Triliun ke Negara, BRI Jadi BUMN Nomor 1 Paling Cuan di 2023
Setor Deviden Rp23,2 Triliun ke Negara, BRI Jadi BUMN Nomor 1 Paling Cuan di 2023

BRI menjadi BUMN paling banyak menyumbang deviden BUMN ke negara hingga Rp23,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar

Sepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Strategi Prabowo Agar Danantara Lebih Besar dari Temasek
Strategi Prabowo Agar Danantara Lebih Besar dari Temasek

Danantara berbentuk superholding layaknya Temasek di Singapura.

Baca Selengkapnya
Realisasi Investasi Tembus Rp678,7 Triliun, Mayoritas Tersebar ke Luar Pulau Jawa
Realisasi Investasi Tembus Rp678,7 Triliun, Mayoritas Tersebar ke Luar Pulau Jawa

Realisasi investasi semester I-2023 telah mencapai 48,5 persen dari target sebesar Rp1.400 triliun.

Baca Selengkapnya
Naik 55 Persen, Asuransi BRI Life Raup Untung Rp535 Miliar Sepanjang 2023
Naik 55 Persen, Asuransi BRI Life Raup Untung Rp535 Miliar Sepanjang 2023

Sampai Desember 2023, BRI Life mencatat aset investasi sebesar Rp19 triliun atau meningkat 11,8 persen dibandingkan tahun 2022 yakni sebesar Rp17,0 triliun.

Baca Selengkapnya