BPK ngaku kesulitan awasi keuangan TVRI dan RRI
Merdeka.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaku kesulitan dalam memeriksa laporan keuangan TVRI dan RRI. Dalam dua lembaga negara tersebut terdapat perbedaan mekanisme pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang belum teratur secara baik.
Anggota III BPK Agus Joko Pramono menjelaskan salah satu aktivitas usaha TVRI yang tergolong PNBP seperti pelaksanaan hak siar hingga saat ini masih sulit diperiksa. Pasalnya PNBP tidak masuk dalam APBN dan belum ada aturan jelas mengenai ini.
"Mekanisme PNBP TVRI, itu mendapat jasa siar yang dapat langsung dia kelola tapi sebagian dari pengelolaan jasa siar di TVRI itu dapat langsung dikelola TVRI sendiri tanpa masuk kas negara," ucap Agus di BPK, Jumat (20/6).
-
Apa yang BRI raih pada 2023? Keandalan dalam menerapkan transformasi digital membawa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meraih empat penghargaan sekaligus dalam ajang Strategy and Performance Execution Excellence (SPEx2® DX) Award 2023 di Jakarta (6/7).
-
Siapa yang menjadi Menteri ATR/BPN? Putra pertama mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono resmi dilantik menjadi menteri ATR/BPN hari ini (21/2).
-
Kapan cadangan devisa RI mencapai Rp2.288 triliun? Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar USD140,2 miliar. Posisi cadangan devisa tersebut setara Rp2.288 triliun dengan asumsi kurs Rp16.321 per dolar AS.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Mengapa Gunungkidul menargetkan PAD wisata Rp28,9 miliar? “Sementara target perolehan PAD wisata sebesar Rp28,9 miliar di 2023. Adapun target wisatawan sebanyak 4.117.190 orang,“ ujar Sukmono.
Menindaklanjuti ini, BPK akan segera menemui Kementerian Keuangan untuk meminta penjelasan aturan PNBP TVRI dan RRI yang tak masuk dalam APBN. "Tindaklanjutnya akan kami bahas di kas negara seberapa riilnya positioning PNBP sampai saat ini karena sampai saat ini peraturan penunjangnya belum lengkap."
Tortama III BPK, Rochmadi Saptogiri menguraikan, PNBP yang dikelola di luar kas negara itu, memang tergolong kategori material. Untuk TVRI pada 2013 mencapai Rp 218,16 miliar dan RRI Rp 36,92 miliar. "Ini dikelola tidak dengan mekanisme APBN," katanya.
Dia menegaskan, hal ini menyebabkan posisi laporan keuangan kedua lembaga tidak lengkap dan tidak sepenuhnya bisa dinilai BPK dalam proses pemeriksaan. "Laporan keuangan LPP RRI dan LPP TVRI tidak menggambarkan pengelolaan keuangan secara keseluruhan yang dilakukan oleh entitas tersebut dalam satu tahun," ujarnya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka ini hasil koreksi dari perkiraan kerugian sebelumnya, yakni Rp271 triliun.
Baca SelengkapnyaPublik sanksi pengelolaan dana Tapera transparan jika berkaca dengan kasus-kasus korupsi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBPK menemukan kelemahan dalam penggunaan langsung penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang tanpa melalui mekanisme anggaran.
Baca SelengkapnyaAngka tunggakan ini meningkat dibanding jumlah piutang di tahun sebelumnya sebsar Rp25,04 triliun yang tersebar di 62 kementerian lembaga.
Baca SelengkapnyaKetua KPU, Hasyim Asy’ari pengguna anggaran tidak hanya dilakukan KPU Pusat, melainkan Provinsi sampai Daerah/Kabupaten.
Baca SelengkapnyaErick menyebut, temuan BPK atas permasalahan yang terjadi di perusahaan BUMN merupakan hal yang lumrah.
Baca SelengkapnyaLembaga kepolisian dalam paparannya dipimpin Wakapolri Komjen Agus Andrianto, meminta anggaran naik menjadi Rp165 triliun lebih.
Baca SelengkapnyaLaporan kedua terkait PKN atas bantuan dana pemerintah kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat pada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Baca SelengkapnyaRieke mengatakan, total alokasi yang telah digelontorkan negara kepada BUMN sebesar Rp243 T
Baca SelengkapnyaErick Thohir ungkap hasil audit dana pensiun empat perusahaan BUMN yang bermasalah dan merugikan negara sebesar Rp300 miliar.
Baca SelengkapnyaMasalah tersebut muncul, karena perusahaan mengalami kerugian mencapai Rp459 miliar.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyampaikan hasil audit, dari Rp271 triliun menjadi Rp300,003 triliun.
Baca Selengkapnya