BPKH Dorong Traveloka Cs Masuk Sistem Pelayanan Terpadu di Arab Saudi

Merdeka.com - Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Anggito Abimanyu mendorong pelaku bisnis perjalanan berbasis digital untuk terlibat dalam sistem pelayanan terpadu di Arab Saudi. Ini sebagai langkah untuk menghadapi pemberlakuan Global Distribution System (GDS) dengan sistem online pengadaan pelayanan terpadu di Arab Saudi.
Sebagai informasi, GDS memungkinkan pengguna untuk melakukan pemesanan secara online terkait dengan pengadaan dan perangkat-perangkat yang dibutuhkan pada penyelenggaraan haji. Saat ini sudah ada lima online travel agent (OTA) yang bergabung dalam sistem tersebut.
"Jadi di Arab Saudi terjadi perubahan pelayanan kepada haji. Ada sekitar 5 OTA yang sudah masuk dalam GDS itu. Sayangnya tidak ada satupun OTA Indonesia yang masuk dalam GDS," ujar dia di Jakarta, Rabu (27/11).
Masuknya Indonesia dalam sistematis tersebut amatlah penting. Sebab memberikan peluang bagi pelaku bisnis OTA maupun non-OTA tanah air untuk melakukan end to end service.
"Kalau tidak nanti pelayanan end to end akan dilayani OTA dari asing," kata dia.
"Para pengusaha digital di bidang umroh haji travel khususnya untuk masuk dalam sistem itu, sehingga kita bisa mendapatkan kesempatan dan memanfaatkan sistem tersebut," imbuhnya.
Dua Perusahaan Digital Indonesia Layak Bergabung
Dia menambahkan, berdasarkan komunikasi dengan pihak Otoritas di Arab Saudi, ada dua perusahaan digital Indonesia yang sebenarnya layak untuk bergabung di sistem tersebut.
"Kami sudah bertemu dengan pihak otoritas Arab Saudi dan mereka bahkan sudah menyebut dua unicorn Indonesia yang harusnya sudah bisa masuk di GDS. Yang satu Traveloka, dua Tokopedia," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya