BPN: Rencana Impor Beras 500 Ton Tidak Dilakukan Saat Panen Raya Maret 2023
Merdeka.com - Kepala Badan Pangan Nasional (BPN)/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menegaskan rencana impor beras sebanyak 500 ribu ton tidak dilakukan dalam waktu dekat. Mengingat, sejumlah wilayah sentra produksi beras akan memasuki panen raya pada Maret sampai Mei 2023 mendatang.
"Sekali lagi, jangan lagi panen raya kita impor. Berarti gak ada panen raya," kata Arief di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/3).
Dia menjelaskan, rencana impor beras masih dalam tahap pembahasan sembari menunggu hasil produksi panen raya. Adapun perhitungan produksi beras nasional akan melibatkan kementerian/lembaga terkait.
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Apa yang dikatakan Kementan soal produksi beras di tahun 2023? 'Saya yakin dengan data yang dikeluarkan BPS dan Kementerian Pertanian (Kementan) mengenai produksi dan ketersediaan beras periode Januari Oktober yang mencapai 27,88 juta ton. Angka sebesar itu sudah dilakukan validasi baik melalui kerangka sempel area KSA maupun pengecekan lokasi yang dilakukan jajaran Kementan,' ujar Sulaiman (14/9).
-
Kapan harga beras naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Di mana Kementan ingin melakukan akselerasi produksi beras? 'Kita akan akselerasi di semua daerah karena kita tau ada potensi di indonesia.
"Kita tunggu hasil hitungan beras mulai panen Maret ini (3 bulan) apakah cukup. Kalau cukup, sudah enggak ada diskusi (impor) lagi. Kalau tidak cukup harus antisipasi ini," ungkapnya.
Arief menyampaikan rencana untuk mendatangkan kembali beras impor tersebut dilatar belakangi oleh sejumlah faktor. Antara lain serapan beras oleh Perum Bulog yang masih rendah.
Selanjutnya, pemerintah juga harus menyalurkan bantuan sosial berupa beras kepada masyarakat kurang mampu. Arief mencatat, ada lebih dari 21 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar sebagai penerima bansos beras sebanyak 10 kilogram per bulan pada Maret - Mei 2023.
"Jika ditotal, artinya tiap KPM akan mendapat 30 kilogram beras untuk tiga bulan. Sehingga, kalau tidak cukup harus kita antisipasi ini," pungkasnya.
Antisipasi Krisis Pangan, Pemerintah Berencana Kembali Impor 500.000 Ton Beras
Sebelumnya, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengatakan, pemerintah membuka peluang untuk kembali melakukan impor beras sebanyak 500 ribu ton. Nantinya, impor beras ini akan dilakukan usai masa panen raya.
"Maksud saya kita beli dulu (impor), nanti masuknya setelah panen raya tidak apa-apa," katanya kepada awak media di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (16/3).
Dia menyampaikan, impor dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan stok beras di tengah ancaman krisis pangan. Mengingat, serapan beras oleh Perum Bulog dinilai masih lebih rendah dari target yang ditetapkan.
"Sekarang stoknya ada, tapi tidak banyak. Harusnya Bulog sampai 1,2 (juta ton), tapi baru 35 ribu ton," ungkapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akan mengkaji berbagai langkah untuk meminimalkan impor.
Baca SelengkapnyaIndonesia akan mengalami defisit neraca produksi-konsumsi beras pada Januari-Februari 2025.
Baca SelengkapnyaBayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaMendag membantah adanya penimbun beras yang menyebabkan harga beras premium meroket.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempercepat impor beras di tengah ancaman dampak El Nino yang menyebabkan kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaImpor jagung itu nantinya akan dibeli dari sejumlah negara, di antaranya Brazil, Argentina, dan Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaImpor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.
Baca SelengkapnyaBapanas proyeksi kebutuhan pangan akan meningkat seiring dengan realisasi program makan bergizi gratis.
Baca SelengkapnyaArya Bima mengkritik soal produksi beras yang makin langka jelang puasa dan lebaran
Baca SelengkapnyaBulog optimis penugasan impoer beras akan terpenuhi sepanjang tahun 2024 dan tidak ada penambahan kouta.
Baca Selengkapnya