BPPT: 95 persen plastik belanja di Indonesia sudah ramah lingkungan
Merdeka.com - Direktur Pusat Teknologi Agro Industri BPPT, Hardaning Pranamuda angkat bicara terkait rencana pengenaan tarif kantong plastik ramah lingkungan saat belanja di supermarket. Menurutnya, kantong plastik yang ada sekarang saja sudah ramah lingkungan dan tidak seharusnya diganti dengan yang berbayar.
Dia menyebut, banyak masyarakat dan pengusaha yang masih belum tahu jika plastik yang beredar di pasar modern sudah merupakan plastik yang mudah diurai. namun, plastik ramah lingkungan tersebut belum beredar di pasar tradisional.
"Di Indonesia kantong plastik belanja sudah lebih dari 95 persen mudah terurai secara alami kurang lebih 2 tahun," kata Hardaning di Jakarta, Kamis (11/2).
-
Mengapa Indonesia punya paparan mikroplastik tinggi? Sejumlah penelitian terbaru mengungkap bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan paparan mikroplastik yang sangat tinggi. Hal ini tentu menimbulkan dampak kesehatan yang tidak main-main dan tak bisa disepelekan.
-
Mengapa penting untuk mengurangi konsumsi plastik? Meskipun efek buruk dari mikro dan nanoplastik masih dalam penelitian, namun temuan saat ini menunjukkan bahwa mereka dapat menyebabkan stres oksidatif, kelainan reproduksi, disfungsi gastrointestinal, dan peningkatan mortalitas.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah plastik? 'Berbagai upaya mengurangi timbulan sampah harus dilakukan untuk menekan dampak lingkungan hidup baik limbah padat, cair maupun gas, terutama penyebab pencemaran udara dan krisis iklim',
-
Mengapa pembalut kain lebih baik untuk lingkungan? Pembalut kain menjadi alternatif ramah lingkungan yang dapat digunakan berulang kali. Meskipun perlu diganti setiap 4-6 jam, penggunaannya mengurangi limbah plastik.
Jumlah ini, kata Hardaning, jauh lebih baik dibanding negara lain, terutama di negara besar lainnya. "Di USA shopping bags masih lebih dari 99 persen tidak ramah lingkungan," ucapnya.
Hardaning meminta masyarakat untuk menggunakan plastik ramah lingkungan dibanding menggunakan goodie bag yang ramah lingkungan. Menurutnya, tas atau goodie bag ramah lingkungan jauh lebih sulit untuk di daur ulang.
"Walau bisa dipakai berulang-ulang tapi itu lebih sulit didaur ulang malah dibanding plastik ramah lingkungan," paparnya.
Ketua Majelis Prodem, Bob Randilawe sependapat dengan Hardaning. Dia menyebut masih banyak masyarakat yang tidak paham betul soal plastik ramah lingkungan.
"Plastik ramah lingkungan itu yang bisa digunakan terus menerus, itu salah yang bener adalah bisa mengalami dekomposisi di tanah. Harusnya saat dikubur ke tanah itu bisa menyatu dengan alam," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KLHK pun memberikan perhatian terhadap menangani polusi yang merusak lingkungan, maka limbah plastik tidak luput dari perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaIndonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.
Baca SelengkapnyaTeknologi yang dimiliki oleh Greenhope ini berasal dari Indonesia, tetapi sudah dipatenkan di Amerika Serikat, Singapura, dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah menilai plastik masih jadi bagian dari perputaran roda ekonomi.
Baca SelengkapnyaIndonesia Jadi Negara Pemakan Mikroplastik Terbanyak Di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Baca SelengkapnyaWiyu menerangkan, dalam galon PC, paparan BPA yang masuk ke dalam tubuh, dikeluarkan sekitar 2 hingga 4 jam sekali melalui urine atau zat sisa.
Baca SelengkapnyaProgram kerja sama pengumpulan sampah plastik di Provinsi Bangka Belitung akan berlangsung selama 6 bulan pada periode April-September 2024.
Baca SelengkapnyaAir dari wadah galon berbahan polikarbonat aman diminum meski mengandung senyawa Bisphenol A (BPA).
Baca SelengkapnyaAturan baru terkait pelabelan AMDK ini bertujuan untuk melindungi konsumen dari risiko paparan BPA.
Baca SelengkapnyaKomitmen lain BSI dalam sektor ESG adalah menerbitkan Sustainability Sukuk BSI atau Sukuk Mudharabah Keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaPemerintah ingin melihat kesiapan pengelolaan sampah plastik di Recycle Business Unit (RBU) Bali PET Center di Denpasar.
Baca SelengkapnyaPenting untuk melakukan tindakan yang tepat agar permasalahan tumpukan sampah kronis ini tidak berlarut-larut terjadi.
Baca Selengkapnya