Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPR dan BPRS dituntut genjot layanan digital agar bisnis terus berkembang

BPR dan BPRS dituntut genjot layanan digital agar bisnis terus berkembang BPR. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) mendorong Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) untuk terus meningkatkan layanan digital. Sebagai anggota perhimpunan, BPR dan BPRS harus siap menghadapi tantangan era digital saat ini.

Ketua Perbarindo, Djoko Suyanto mengatakan, BPR dan BPRS dituntut untuk dapat meningkatkan layanan digital agar dapat bersaing dan juga menunjang pengembangan bisnis ke depan.

"Sejumlah tantangan dan peluang di era digital tersebut akan kami bahas dalam Musyawarah Nasional (Munas) X Perbarindo," kata Djoko dalam Munas Perbarindo dikutip keterangannya di Jakarta, Senin (22/10).

Orang lain juga bertanya?

Sejumlah langkah yang telah dilakukan Perbarindo untuk menghadapi era digital yaitu dengan menginisiasi dan merealisasikan pengembangan Mobile Point Of Sales (MPOS) BPR. MPOS adalah Pembaca KTP-elektronik terintegrasi EDC, sehingga memiliki fungsi yang lebih dari sekedar pembaca e-KTP reader.

Dalam Munas Perbarindo tersebut, juga turut digelar seminar nasional yang bertema 'Peran BPR-BPRS Sebagai Mitra UMKM Dalam Memperluas Akses Layanan Perbankan Bagi Masyarakat Indonesia'.

"MPOS bisa digunakan untuk aktivitas perbankan seperti, setor tunai, tarik tunai, cek saldo, cek mutasi, pemindahan buku, pembukaan rekening atau pendaftaran dan layanan multi biller. Pengembangan MPOS sudah selesai, dalam acara Munas ini MPOS sudah bisa di release dan dapat digunakan pada seluruh BPR – BPRS di Indonesia," paparnya.

Munas kali ini turut dihadiri oleh Para Pengurus dari 24 DPD, Pengurus dari 48 DPK, Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi BPR–BPRS Anggota Perbarindo seluruh Indonesia. Industri BPR–BPRS merupakan Bank Milik Anak Negeri dengan dukungan kantor terdiri dari 6.664 unit, terdiri dari Kantor Pusat 1.770 unit, Kantor Cabang 1.943 unit dan Kantor Kas 2.951 unit.

Kantor tersebut tersebar dari Aceh sampai dengan Papua. Sedangkan jumlah karyawan yang berperan aktif membesarkan Industri BPR – BPRS mencapai 145 ribu orang dan seluruhnya adalah putra – putri Indonesia. Peran dan fungsi intermediasi telah dilakukan dengan baik oleh industri BPR - BPRS.

Untuk perkembangan jumlah kredit yang disalurkan pada Juli 2018 mencapai Rp 95 triliun atau tumbuh sebesar 8,59 persen dibandingkan posisi tahun sebelumnya. Sedangkan dari sisi penghimpunan dana, jumlah tabungan pada Juli 2018 mencapai Rp 28 triliun, jumlahnya naik 14,23 persen dibandingkan posisi setahun sebelumnya.

Hal yang sama juga pada sisi deposito, tumbuh mencapai 8,99 persen, menjadi Rp 60 triliun pada Juli 2018. Keberhasilan dalam menghimpun dana pihak ketiga mencerminkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat semakin meningkat dan produk yang dimiliki lebih menguntungkan.

Selain itu, Industri BPR - BPRS telah melayani masyarakat Indonesia sebanyak 17 juta nasabah yang terdiri dari debitur sebanyak 4 juta rekening dengan rata-rata pinjaman Rp 27 juta, deposan sebanyak 600 ribu rekening dengan rata-rata deposito sebesar Rp 102 juta dan penabung sebanyak 12,4 juta rekening dengan rata-rata tabungan sebesar Rp 2 juta.

"Sangat jelas, bahwa Industri BPR - BPRS berada di grassroot dan garda terdepan dalam melakukan literasi serta edukasi terhadap masyarakat."

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tingkatkan Pelayanan ke Masyarakat, BPR Kini Gunakan Sistem Digitalisasi yang Dikembangkan Peruri
Tingkatkan Pelayanan ke Masyarakat, BPR Kini Gunakan Sistem Digitalisasi yang Dikembangkan Peruri

Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat daya saing BPR dalam menghadapi perkembangan era digital.

Baca Selengkapnya
Hadiri Pameran Publik Servis, MenPAN-RB: Pesan Pak Presiden Ciptakan Birokrasi Efektif
Hadiri Pameran Publik Servis, MenPAN-RB: Pesan Pak Presiden Ciptakan Birokrasi Efektif

Seperti yang diketahui bahwa teknologi berkembang begitu pesat sehingga memaksa berbagai sektor untuk cepat beradaptasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Depan Pejabat Penting Negara, Jokowi Titip Pesan ini Jelang Pensiun Jadi Presiden
VIDEO: Depan Pejabat Penting Negara, Jokowi Titip Pesan ini Jelang Pensiun Jadi Presiden

Menurutnya, Indonesia harus mampu memanfaatkan potensi besar digital Indonesia untuk membawa kemajuan

Baca Selengkapnya
Di AIPF 2023, Dirut BRI Sunarso Tegaskan Posisi BRI Dalam Dukung Perekonomian Indonesia
Di AIPF 2023, Dirut BRI Sunarso Tegaskan Posisi BRI Dalam Dukung Perekonomian Indonesia

Transformasi digital, pembiayaan berkelanjutan dan inovatif adalah hal relevan yang selama ini menjadi fokus BRI.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Ingatkan Industri Asuransi Tangkap Peluang Digitalisasi, Ini Kentungan Bakal Dirasakan
Menko Airlangga Ingatkan Industri Asuransi Tangkap Peluang Digitalisasi, Ini Kentungan Bakal Dirasakan

Menko Airlangga menyebut, sektor digital telah tumbuh 2,5 kali lipat lebih cepat dibandingkan sektor non-digital dan berkontribusi 15 persen terhadap PDB.

Baca Selengkapnya
Dorong Kesejahteraan Masyarakat, Kualitas Layanan Publik Harus Ditingkatkan
Dorong Kesejahteraan Masyarakat, Kualitas Layanan Publik Harus Ditingkatkan

Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk menerapkan SPBE.

Baca Selengkapnya
Sederet Upaya Bank DKI Dorong Pertumbuhan UMKM dengan Layanan Perbankan
Sederet Upaya Bank DKI Dorong Pertumbuhan UMKM dengan Layanan Perbankan

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mempercayai bahwa digitalisasi adalah kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya