Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPS akan data omset usaha jual beli online mulai tahun depan

BPS akan data omset usaha jual beli online mulai tahun depan Gojek. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) berencana melakukan pendataan omset Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan perusahaan jual beli online yang saat ini tengah marak di Indonesia pada tahun depan. Dengan pendataan tersebut, BPS dapat mengetahui potensi bisnis dan nilai outputnya.

Kepala BPS Suryamin mengatakan pendataan tersebut bertujuan untuk mengukur peran para pelaku usaha sektor UMKM dan jual beli online dapat pertumbuhan tenaga kerja dan ekonomi nasional.

"Kemudian juga ini bisa juga memberikan gambaran kepada pemerintah untuk mengambil kebijakan pada dunia usaha. Bagi pemerintah, nanti akan lebih lengkap lagi yang perlu didorong, dibantu dalam penyerapan tenaga kerja, value added supaya pertumbuhan ekonomi lebih baik. Ini juga di mana bagi dunia usaha bisa juga sebagai pangsa pasar karena dunia usaha ini sebagai partner bisnis sebagai penghasil bahan baku dan juga pembeli dari barang yang dihasilkan," ujar dia kepada wartawan di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (10/12).

Orang lain juga bertanya?

Sensus tersebut rencananya akan dilakukan bagi pelaku bisnis baik yang memiliki izin ataupun belum punya izin resmi. Untuk itu, Suryamin mengaku akan membutuhkan 300.000 mitra guna merealisasikan sensus tersebut.

"Untuk melakukan sensus ini kita butuh 300.000 mitra dan kita akan rekrut mitra statistik teman-teman di daerah," kata dia.

Selain sensus usaha, BPS akan melakukan pendataan secara lengkap pada sektor ekonomi di luar pertanian seperti pertambangan, manufaktur, perdagangan, perhotelan, jasa, perdagangan dalam dan luar negeri.

"Baik jumlah usaha, menurut skala dari yang paling kecil, mikro, menengah, besar itu kita akan tahu potret secara lengkap seluruh wilayah Indonesia," jelas dia.

Untuk itu, BPS bakal merekrut 300.000 mitra kerja. Syaratnya, pendidikan minimal SLTA. Nantinya, para calon mitra ini akan diberikan pelatihan guna menyelaraskan maksud pertanyaan pada saat melakukan sensus.

Para calon mitra yang akan melakukan sensus ekonomi pada tahun depan akan menerima bayaran sebesar Rp 2,5 juta per bulan.

"Mereka akan kita kontrak sampai sensus ekonomi usai, nantinya mereka akan mendapatkan bayaran sebesar Rp 2,5 juta," pungkas dia.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Transaksi Ritel Bisa Tembus USD1,4 Triliun Jika Masuk ke Ekosistem Ini
Transaksi Ritel Bisa Tembus USD1,4 Triliun Jika Masuk ke Ekosistem Ini

Ekosistem membuka peluang untuk meningkatkan penjualan dan mengurangi biaya operasional.

Baca Selengkapnya
BPJS Ketenagakerjaan Target 500.000 Mitra E-commerce Dapat Jaminan Sosial
BPJS Ketenagakerjaan Target 500.000 Mitra E-commerce Dapat Jaminan Sosial

500.000 mitra e-commerce ditargetkan bisa mendapat jaminan sosial. Seperti driver, penjual, dan pekerja, serta pengguna lainnya.

Baca Selengkapnya
Rencana Pengenaan Pajak Ojol dan Online Shop Buat Tambah Pendapatan Daerah
Rencana Pengenaan Pajak Ojol dan Online Shop Buat Tambah Pendapatan Daerah

Pemprov DKI Jakarta mengusulkan pengenaan pajak ojol dan online shop.

Baca Selengkapnya
Akhir Tahun Banjir Diskon, Transaksi Harbolnas Diprediksi Tembus Rp25 Triliun
Akhir Tahun Banjir Diskon, Transaksi Harbolnas Diprediksi Tembus Rp25 Triliun

Dalam Harbolnas tahun ini, promo yang diberikan kepada pelanggan mencapai 90 persen.

Baca Selengkapnya
Buka Akses Pasar, UMKM Diminta Manfaatkan Layanan di E-Commerce
Buka Akses Pasar, UMKM Diminta Manfaatkan Layanan di E-Commerce

Kementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun
Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun

Kemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.

Baca Selengkapnya
Ribuan Driver Ojol Demo, Bagaimana Saham GOTO?
Ribuan Driver Ojol Demo, Bagaimana Saham GOTO?

Dalam tuntutannya ojol meminta pihak pemerintah untuk membuat undang-undang perihal hubungan kerja antara pihak ojol dengan perusahaan aplikasi.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pengusaha UMKM di Bali Melonjak dari 13.000 Jadi 443.000
Jumlah Pengusaha UMKM di Bali Melonjak dari 13.000 Jadi 443.000

Berdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Sering Belanja Online di Enam Marketplace ini, Apa saja?
Warga Indonesia Sering Belanja Online di Enam Marketplace ini, Apa saja?

GMV adalah nilai pengukuran dari total penjualan barang dalam jangka waktu tertentu yang umumnya digunakan pada marketplace, ecommerce, atau online shop.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Kantongi Rp16,9 Triliun dari Pungutan Pajak Digital
Sri Mulyani Kantongi Rp16,9 Triliun dari Pungutan Pajak Digital

Angka tersebut diperoleh dari 163 perusahaan pemungut.

Baca Selengkapnya
Industri E-Commerce di China Tak Terbendung, 5.144 Paket Dikirim Per Detik
Industri E-Commerce di China Tak Terbendung, 5.144 Paket Dikirim Per Detik

China adalah pasar e-commerce terbesar di dunia yang mencakup sekitar setengah dari penjualan online global.

Baca Selengkapnya
Pajak Digital Sumbang Rp17 Triliun ke Pendapatan Negara Hingga Januari 2024
Pajak Digital Sumbang Rp17 Triliun ke Pendapatan Negara Hingga Januari 2024

Angka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya