Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPS akui Indonesia belum punya data lengkap jumlah e-commerce

BPS akui Indonesia belum punya data lengkap jumlah e-commerce e-commerce. © mytotalretail.com

Merdeka.com - Pemerintah terus mendorong pengembangan ekonomi digital melalui perdagangan elektronik (e-commerce). Wujud keseriusan ini dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 74 Tahun 2017 tentang Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (Road Map e-commerce) 2017-2019.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan hingga saat ini belum tersedia data e-commerce yang lengkap dan dapat dijadikan acuan bersama. Akibatnya, pemerintah kurang mampu menyikapi fenomena e-commerce yang tengah menguat, untuk kemudian diambil kebijakan yang tepat.

"Betul tidak ada shifting dari offline ke online? Pertanyaannya berapa besar porsinya terhadap total konsumsi rumah tangga. Betul tidak bahwa belanja online itu ada peningkatan, tapi sharenya sendiri kita tidak tahu persis," ungkapnya di Acara Sosialisasi Pengumpulan Data E-commerce, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (15/12).

Berbagai data mencoba menunjukkan jumlah e-commerce di Indonesia, seperti hasil riset Nielsen 2015 yang menyatakan penetrasi e-commerce baru mencapai 1,26 persen dari total konsumsi. Kemudian ada juga data yang menyatakan pada semester I-2017, penetrasi e-commerce mencapai 6,69 persen.

"Kita juga lakukan kajian dengan pendekatan rumah tangga. Studi kecil dengan 10.000 rumah tangga. Dari sana yang diperoleh lebih kecil lagi penetrasi e-commerce cuma 0,89 persen. Ini hanya untuk menunjukkan saja bahwa kita tidak punya data yang akurat mengenai total belanja online," tambahnya.

Karena itu, Suhariyanto menegaskan kerja sama dari para pelaku usaha e-commerce dalam bentuk pemberian data transaksi e-commerce amat dibutuhkan sehingga didapatkan gambaran yang lebih utuh mengenai perkembangan e-commerce dalam negeri.

"Ini (pertumbuhan e-commerce) tidak bisa dipungkiri lagi. Kita perlu dukungan data-data," tandas dia.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buka Akses Pasar, UMKM Diminta Manfaatkan Layanan di E-Commerce
Buka Akses Pasar, UMKM Diminta Manfaatkan Layanan di E-Commerce

Kementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten: Transformasi Digital di Indonesia hanya di Sektor Hilir Bukan Produksi
Menteri Teten: Transformasi Digital di Indonesia hanya di Sektor Hilir Bukan Produksi

Tak heran jika produksi barang nasional masih kalah dengan produk dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun
Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun

Kemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.

Baca Selengkapnya
Pusat Grosir Sepi, Pemerintah Perketat Penjualan Barang Impor Secara Online
Pusat Grosir Sepi, Pemerintah Perketat Penjualan Barang Impor Secara Online

Pemerintah memperketat pengawasan dan pengendalian barang asal impor.

Baca Selengkapnya
Kemenkop-UKM Kantongi Data 13,4 Juta Data Koperasi dan UKM
Kemenkop-UKM Kantongi Data 13,4 Juta Data Koperasi dan UKM

Kemenkop UKM akan terus melakukan pendataan K-UMKM meski kabinet pemerintahan segera berakhir.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Luhut Ngegas di DPR Singgung Hidup Penuh Masalah
VIDEO: Luhut Ngegas di DPR Singgung Hidup Penuh Masalah "Kalau Mau Lurus di Surga Sana!"

Menurutnya, semua pasti ada masalah. "Kalau mau yang lurus-lurus saja, di surga aja,"

Baca Selengkapnya
Big Data Jadi Tantangan BPS Wujudkan Indonesia Emas 2045
Big Data Jadi Tantangan BPS Wujudkan Indonesia Emas 2045

BPS ungkap berbagai tantangan yang dihadapi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten Ungkap Alasan Produk Lokal Kalah Saing dengan Barang Impor
Menteri Teten Ungkap Alasan Produk Lokal Kalah Saing dengan Barang Impor

Alhasil, transformasi digital di Tanah Air tidak melahirkan ekonomi baru.

Baca Selengkapnya
Viral TikTok Shop Bakal Buka Lagi Bulan Depan, Mendag: Saya Belum Dengar
Viral TikTok Shop Bakal Buka Lagi Bulan Depan, Mendag: Saya Belum Dengar

Terpantau sejumlah akun di media sosial memberikan informasi Tiktok Shop akan dibuka kembali.

Baca Selengkapnya
Inflasi Masih Tinggi, Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Dunia Sedang Tidak Baik
Inflasi Masih Tinggi, Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Dunia Sedang Tidak Baik

Lonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Data APKLI: Ada 65,4 Juta Pelaku Ekonomi Rakyat, Lebih 50 Persen Belum Melek Digitalisasi Keuangan
Data APKLI: Ada 65,4 Juta Pelaku Ekonomi Rakyat, Lebih 50 Persen Belum Melek Digitalisasi Keuangan

BI mencatat transaksi quick response code Indonesia standard alias QRIS pada April 2024 tumbuh 175,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Selengkapnya
Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Masih Terkendala SDM dan Infrastruktur
Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Masih Terkendala SDM dan Infrastruktur

SPBE menjadi faktor penting untuk mendukung operasional keseharian pemerintahan.

Baca Selengkapnya