BPS: Cabai rawit & rokok kretek filter sumbang inflasi Desember 2016
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi sebesar 0,42 persen pada Desember 2016. Angka ini turun dibanding November 2016 yang mencapai 0,47 persen. Sementara inflasi pada tahun kalender (Januari-Desember 2016) mencapai 3,02 persen, atau terendah sejak 2010.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, ada 10 komoditas yang memberikan andil dominan terhadap inflasi nasional selama tahun 2016, seperti cabai rawit dengan andil sebesar 0,35 persen. Menurutnya, gejolak dari harga cabai di Indonesia harus selalu menjadi perhatian dari pemerintah.
"Meskipun cabai merah mengalami deflasi, namun komoditas yang perlu mendapat perhatian di Desember ini adalah cabai rawit," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Selasa (3/1).
-
Apa penyebab turunnya cukai rokok? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
-
Mengapa penerimaan cukai rokok turun? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Bagaimana cukai rokok mempengaruhi industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Apa dampak dari perokok? Kebiasaan merokok ini dapat menyebabkan masalah paru-paru dan berkontribusi pada risiko stunting jangka panjang pada anak.
Selain itu, ada pula rokok kretek filter dengan andil sebesar 0,18 persen, bawang merah sebesar 0,17 persen, tarif angkutan udara sebesar 0,13 persen, bawang putih sebesar 0,11 persen, dan tarif pulsa ponsel sebesar 0,1 persen.
"Bukan hanya itu, ada juga ikan segar, rokok kretek, tarif kontrak rumah, dan tarif sewa rumah dengan andil masing-masing sebesar 0,09 persen," imbuhnya.
Sebelumnya, kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah bahan makanan sebesar 0,5 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,45 persen; perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,18 persen; kesehatan sebesar 0,32 persen, dan pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,05 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah sandang sebesar 0,46 persen. Sedangkan menurut komponen Inti mengalami inflasi sebesar 0,23 persen, harga diatur pemerintah sebesar 0,97 persen, dan bergejolak mengalami inflasi sebesar 0,47 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca Selengkapnyakomoditas penyumbang utama deflasi Juni 2024 adalah bawang merah dengan andil deflasi sebesar 0,09 persen.
Baca SelengkapnyaSecara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi komponen inti adalah emas perhiasan, minyak goreng, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaKategori makanan, minuman dan tembakau, jadi kelompok menjadi penyumbang deflasi 4 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi juga terjadi pada harga gabah di tingkat petani sebesar 5,64 persen secara bulanan, dan 11,34 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaTercatat, tingkat inflasi pada Oktober 2023 hanya sebesar 0,17 persen secara month to month.
Baca SelengkapnyaTurunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.
Baca SelengkapnyaKomoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.
Baca SelengkapnyaAngka inflasi bulan ini lebih rendah dari Maret 2024 sebesar 0,52 persen,
Baca SelengkapnyaKelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar antara lain, makanan, minuman dan tembakau.
Baca SelengkapnyaLaju inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,51 persen.
Baca Selengkapnya