BPS catat Agustus deflasi 0,02 persen, terendah sejak 2001
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi sebesar 0,02 persen pada Agustus 2016. Inflasi tahun kalender (Januari-Agustus 2016) mencapai 1,74 persen. Sementara, inflasi tahunan (Agustus 2015 - Agustus 2016) sebesar 2,79 persen.
Deputi Bidang Statistik Distributsi dan Jasa, Sasmito Hadi Wibowo mengatakan inflasi inti Agustus 2016 sebesar 0,36 persen dan inflasi inti year on year 3,32 persen. "Deflasi Agustus 2016 ini terendah sejak Agustus 2001 atau selama 15 tahun. Pada Agustus 2001 deflasi sebesar 0,21 persen," ujar Sasmito di kantornya, Jakarta, Kamis (1/9).
Dia menambahkan, dari 82 kota yang diteliti ada 49 kota mengalami deflasi dan 33 berada di titik inflasi. Deflasi tertinggi tertinggi di Kupang sebesar -0,87 persen dan deflasi terendah di Cilegon sebesar -0,01 persen.
-
Apa penyebab inflasi selain permintaan melebihi penawaran? Kenaikan biaya produksi juga bisa menjadi penyebab inflasi. Misalnya, kenaikan harga bahan baku, tenaga kerja, atau energi dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga jual agar tetap mendapatkan keuntungan.
-
Kenapa inflasi tinggi merusak daya beli? Namun, inflasi yang terlalu tinggi atau tidak terkendali dapat merusak daya beli masyarakat, menyebabkan ketidakpastian ekonomi, dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan deflasi di Indonesia terjadi? Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan bahwa Indonesia mengalami deflasi lagi pada bulan September 2024.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Siapa yang menyatakan deflasi mengancam daya beli? Definisi Deflasi Dengan terjadinya deflasi secara beruntun dalam lima bulan terakhir, terdapat kekhawatiran bahwa daya beli masyarakat mulai melemah.
"Deflasi tertinggi di Kupang -0,87 persen karena turunnya angkutan udara," jelas Sasmito.
Sementara, inflasi tertinggi di Manokwari dan Sorong sebesar 1,27 persen dan inflasi terendah di Jakarta dan Kendari 0,01 persen. "Inflasi tertinggi disebabkan cabai, ikan, rokok karena isu rokok mau naik, belum naik sudah naik duluan," ucapnya.
Sasmito merinci ada beberapa komponen yang menyebabkan deflasi adalah bahan makanan, transportasi, telekomunikasi dan jasa keuangan. Harga bahan makanan setelah Lebaran mengalami penurunan, terutama sayuran.
"Untuk transport dan jasa keuangan, paling tinggi angkutan antar kota atau angkutan mudik, lalu angkutan udara. Dan pulsa turun pada Agustus kemarin," ungkapnya.
Kemudian yang lain di pendidikan rekreasi dan olahraga inflasinya, karena adanya kenaikan tarif pendidikan selama Agustus, SD, SMP, SMA, kuliah.
Kemudian sektor angkutan secara umum mengalami penurunan dan menyumbang deflasi -0,18 persen. Lalu bahan makanan pokok -0,13 persen.
Komponen energi terutama listrik, BBM, dan gas terjadi penurunan tarif listrik pada Agustus, harga yang diatur pemerintah alami penurunan dan bahkan harga yang diatur pemerintah yoy-nya turun.
"Ini bukti jalannya intervensi pemerintah untuk menekan inflasi. Selain intervensi pemerintah juga karena penurunan harga BBM global," ucap Sasmito.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkat inflasi tercatat sebesar 2,12 persen (yoy). Sedangkan, secara tahun kalender atau year to date terjadi inflasi 0,87 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, pada tahun 1999 setelah krisis finansial Asia Indonesia mengalami pernah deflasi selama 7 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaDeflasi rutin terjadi di Indonesia selama 5 tahun terakhir pada setiap bulan Agustus.
Baca SelengkapnyaKomoditas penyumbang utama deflasi adalah beras, ayam, dan ikan.
Baca SelengkapnyaKategori makanan, minuman dan tembakau, jadi kelompok menjadi penyumbang deflasi 4 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaSedangkan secara tahun kalender ataupun year to date (ytd) terjadi inflasi sebesar 0,74 persen.
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada Juli 2023 lalu yang berada di level 3,08 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaDeflasi periode ini lebih dalam ketimbang Mei dan Juni 2024.
Baca SelengkapnyaTurunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.
Baca SelengkapnyaLaju inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,51 persen.
Baca Selengkapnyakomoditas penyumbang utama deflasi Juni 2024 adalah bawang merah dengan andil deflasi sebesar 0,09 persen.
Baca SelengkapnyaDeflasi pada periode 1999 terjadi selama tujuh bulan berturut-turut. Dalam catatannya, deflasi terjadi pada Maret hingga September.
Baca Selengkapnya