BPS Catat Ekspor Januari USD 13,41 M, Kompak Turun Secara Tahunan dan Bulanan
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada Januari 2020 mengalami penurunan sebesar 7,16 persen dibanding bulan sebelumnya Desember 2019. Ekspor Januari tercatat sebesar USD 13,41 miliar sedangkan pada bulan sebelumnya ekspor sebesar USD 14,45 miliar.
Sementara jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, nilai ekspor Januari 2020 juga tercatat alami penurunan yakni 3,71 persen. Di mana, periode Januari 2019, ekspor Indonesia tercatat USD 13,93 miliar.
"Januari 2020 nilai ekspor Indonesia USD 13,41 miliar. Turun 7,16 persen dibanding Desember 2019," ujar Kepala BPS, Suhariyanto, di Kantornya, Jakarta, Senin (17/2).
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Apa yang BPS infokan tentang Indonesia di bulan September 2024? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Suhariyanto mengatakan, ekspor pada Januari mengalami penurunan karena sektor migas dan non migas mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan Desember 2019. Sektor migas turun sebesar 28,73 persen sedangkan non migas juga turun sebesar 5,33 persen.
"Ekspor migas pada Juni sebesar USD 0,81 miliar dan non migas sebesar USD 12,61 miliar," jelasnya.
Menurut sektor, ekspor seluruh komponen hampir mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Di mana sektor migas tercatat turun sebesar USD 0,81 miliar atau turun sebesar 28,73 persen secara month to month (mtm).
Kemudian, industri pertanian dan industri pengolahan juga mengalami penurunan masing-masing sebesar USD 0,30 miliar dan USD 10,52 miliar atau turun 20,24 persen dan 3,13 persen secara mtm. Sementara itu, pada sektor pertambangan dan lainnya juga alami penurunan sebesar 14,14 persen dengan nilai ekspor USD 1,79 miliar.
Indonesia Berpeluang Genjot Ekspor Pengganti Produk China di Dunia
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menambahkan, selain ancaman, virus corona juga memberi peluang pada ekspor Indonesia. Di mana, produk Indonesia bisa menggantikan pemenuhan akan kebutuhan barang China di dunia.
"Impor dan ekspor dari dan ke China memang sedikit turun karena pergerakan orang. Tapi kami lihat dari situasi ini ada peluang besar karena kita bisa meningkatkan ekspor sebagai pengganti produk dari China," kata Mendag Agus.
Sejauh ini, Menteri Agus menuturkan pemerintah telah menghentikan sementara impor binatang hidup dari atau yang transit dari China. Hal ini dilakukan untuk antisipasi penyebaran virus corona masuk Indonesia.
"Tapi ini sifatnya sementara sampai kita evaluasi kalau virus corona mereda," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaRealisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaTren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.
Baca SelengkapnyaNilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaRealisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).
Baca SelengkapnyaPenurunan nilai impor secara bulanan ini didorong oleh nilai impor non migas.
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami penurunan dari Maret 2024 atau bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.
Baca SelengkapnyaVolume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.
Baca SelengkapnyaDeputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan nilai ekspor Indonesia pada April 2024 mencapai USD 19,62 miliar.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca Selengkapnya