BPS catat ekspor non migas RI anjlok di April 2018
Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan nilai ekspor non migas Indonesia pada April 2018 ke Uni Eropa USD 1,38 miliar atau menurun 9,09 persen dibanding Maret 2018 sebesar USD 1,52 miliar.
Dia menjelaskan, penurunan ekspor non migas terbesar terjadi di negara tujuan Italia dengan penurunan sebesar 15,03 persen atau sebesar USD 165,9 juta. Jumlah tersebut lebih rendah dibanding Maret 2018 yakni sebesar USD 195,3 juta.
"Penurunan lainnya juga terjadi di negara tujuan Belanda sebesar 18,8 persen. Pada April 2018 tercatat ekspor non migas ke negara tersebut USD 322,9 juta. Sementara di Maret 2018 sebesar USD 341,7 juta," ujarnya di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (15/5).
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
"Situasi perdagangan dunia masih tidak menentu sehingga negara tujuan utama kita seperti China masih menahan diri untuk permintaan bahan bakar besi, baja, CPO (crude palm oil) yang digunakan bahan baku mereka menurun," imbuhnya.
Menurut Suhariyanto, penurunan terbesar ekspor non migas April 2018 terhadap Maret 2018 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar USD 416,4 juta (18,18 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada kendaraan dan bagiannya sebesar USD 72,5 juta (12,59 persen).
Selain Uni Eropa, penurunan ekspor non migas juga terjadi di negara utama lainnya seperti China sebesar USD 537 juta (22,81 persen), Amerika Serikat sebesar USD 158,7 juta (9,89 persen), dan India sebesar USD 155,1 juta (13,25 persen).
Dari 13 negara tujuan ekspor non migas Indonesia, secara keseluruhan ekspor Indonesia menurun 8,9 persen ke angka USD 9,36 miliar pada April 2018. Ekspor Indonesia hanya bertumbuh positif ke negara Malaysia, Australia, Korea Selatan dan Taiwan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.
Baca SelengkapnyaNilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaVolume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.
Baca SelengkapnyaRealisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami penurunan dari Maret 2024 atau bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDeputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan nilai ekspor Indonesia pada April 2024 mencapai USD 19,62 miliar.
Baca SelengkapnyaChina merupakan salah satu dari 3 negara yang jadi mitra dagang utama RI.
Baca SelengkapnyaMeskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.
Baca SelengkapnyaTren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.
Baca Selengkapnya