BPS Catat Harga Gabah dan Beras Turun di Mei 2019
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan pada Harga Gabah Kering Panen di Tingkat Petani dan Harga Beras Medium di penggilingan. Masing-masing turun 0,02 persen pada Mei 2019.
Kepala BPS, Suhariyanto menyebutkan dari 2.007 transaksi penjualan gabah di 28 provinsi selama Mei 2019, tercatat transaksi gabah kering panen (GKP) 72,50 persen, gabah kering giling (GKG) 11,26 persen, dan gabah kualitas rendah 16,24 persen.
"Selama Mei 2019, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp4.356,00 per kg atau turun 0,02 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.445,00 per kg atau turun 0,01 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya," kata dia, di kantornya, Senin (10/6).
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Bagaimana Bulog membuat harga beras di Pasar Johar turun? 'Upaya yang kami lakukan dengan membanjiri beras SPHP di Pasar Johar Karawang ini cukup membuahkan hasil, dari pantauan kami di lapangan harga beras disana sudah mulai turun sebesar Rp 1.000 - Rp 1.500 per kilo,' ujar Bayu dalam siaran tertulisnya, Minggu (25/2).
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Apa yang terjadi pada harga beras di Semarang? Di Pasar Simongan, Kota Semarang, harga beras jenis medium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram kini dijual dengan harga Rp13.500.
Dia mengungkapkan untuk rata-rata harga GKG di tingkat petani adalah Rp5.172,00 per kg atau naik 0,88 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.298,00 per kg atau naik 1,47 persen. Harga gabah kualitas rendah di tingkat petani Rp4.022,00 per kg atau turun 0,01 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.118,00 per kg atau turun 0,01 persen.
"Dibandingkan Mei 2018, rata-rata harga pada Mei 2019 di tingkat petani untuk semua kualitas, yaitu GKP, GKG, dan rendah, mengalami penurunan masing-masing 4,36 persen, 1,80 persen, dan 6,58 persen," ujarnya.
Demikian juga di tingkat penggilingan, rata-rata harga pada Mei 2019 dibandingkan dengan Mei 2018 untuk GKP, GKG, dan gabah kualitas rendah juga mengalami penurunan masing-masing 4,23 persen dan 1,40 persen, dan 6,34 persen.
Sementara itu, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp9.462,00 per kg, turun sebesar 0,03 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp9.143,00 per kg, turun sebesar 0,02 persen. Sementara rata-rata harga beras kualitas rendah di penggilingan sebesar Rp8.953,00 per kg, naik sebesar 0,19 persen.
"Dibandingkan dengan Mei 2018, rata-rata harga beras di penggilingan pada Mei 2019 untuk semua kualitas, yaitu premium, medium, dan rendah, mengalami penurunan masing-masing 0,65 persen, 0,52 persen, dan 0,54 persen," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gabah kering panen di tingkat petani naik 2,73 persen, sementara beras deflasi di tingkat grosir.
Baca SelengkapnyaHarga beras premium mengalami penurunan sebesar 1,19 persen pada Agustus.
Baca SelengkapnyaBadan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut bahwa harga beras di pasaran mulai turun.
Baca SelengkapnyaPenurunan harga beras terlihat dari menurunnya harga gabah kering panen di tingkat produsen.
Baca SelengkapnyaHarga gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan sebanyal 1,7 persen mtm dan naik sebesar 29,37 persen secara yoy.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras terjadi di berbagai wilayah Indonesia pada Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS, rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaHarga gabah di tingkat petani pada Agustus 2024 secara tahunan terpantau masih terus alami kenaikan.
Baca SelengkapnyaNTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.
Baca SelengkapnyaKepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaHarga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan, dari awal bulan puasa seharga Rp12.500 per kilogram hingga kini menjadi Rp10.500 per kilogram.
Baca Selengkapnya