BPS catat harga grosir alami kenaikan 0,49 persen sepanjang Maret
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data indeks harga perdagangan besar (IHPB) umum nonmigas atau indeks harga grosir dan agen pada Maret tahun ini mengalami kenaikan sebesar 0,49 persen dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada kelompok barang ekspor nonmigas sebesar 1,43 persen.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan beberapa harga yang tercatat naik adalah cabai merah, cabai rawit dan bawang merah. "Selain itu, ada juga batu bara, tepung tapioka, plastik dan barang dari plastik impor serta lemak dan minyak hewan dan nabati ekspor," ujar Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Senin (2/4).
IHPB bahan bangunan atau konstruksi pada Maret 2018 naik sebesar 0,28 persen terhadap bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga komoditas besi, kawat, bahan bangunan dari aluminium, tanah uruk dan besi beton.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Apa yang menyebabkan harga singkong meningkat? Saat ditemui wartawan, seorang penjual singkong dan ubi jalar di Pasar Kopro, Wartini mengaku jika saat ini terjadi peningkatan penjualan.Menurutnya, hal ini seiring dengan tingkat konsumsi umbi-umbian tersebut yang juga tinggi di tengah harga beras yang belum turun.
"Pada Maret 2018, semua kelompok jenis bangunan mengalami kenaikan. Kelompok bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan dan pelabuhan mengalami kenaikan paling tinggi yaitu 0,43 persen," jelas Suhariyanto.
Sementara itu, dalam perdagangan internasional pada Maret 2018 IHPB kelompok impor dan ekspor masing-masing naik sebesar 0,59 persen dan 0,35 persen dari bulan sebelumnya. "Komoditas migas yang mengalami kenaikan harga selama Februari 2018 adalah crude petrolitium oil impor dan LNG ekspor," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaSitus Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.
Baca SelengkapnyaTercatat, tingkat inflasi pada Oktober 2023 hanya sebesar 0,17 persen secara month to month.
Baca SelengkapnyaInflasi November 2023 naik akibat lonjakan berbagai harga pangan, salah satunya cabai.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi juga terjadi pada harga gabah di tingkat petani sebesar 5,64 persen secara bulanan, dan 11,34 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli pun ungkap bahwa ada beberapa komoditas yang memiliki stok yang stabil dan bahkan harganya cenderung turun.
Baca Selengkapnya