BPS catat harga grosir sepanjang Juni turun 0,07 persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nonmigas atau indeks harga grosir pada Juni 2017 sebesar 158,69 atau turun sebesar 0,07 persen dari IHPB Mei sebesar 158,81. Penurunan terjadi pada kelompok barang ekspor nonmigas yakni sebesar 0,75 persen.
Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan Juni 2017 kelompok barang ekspor nonmigas merupakan penyumbang andil dominan pada perubahan IHPB yaitu sekitar negatif 0,12 persen. Sektor pertanian menyumbang andil sebesar 0,01 persen dan sektor industri 0,04 persen.
"Sementara itu, sektor pertambangan dan penggalian serta kelompok barang impor nonmigas tidak menyumbang andil yang signifikan," ujar Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Senin (3/7).
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Bagaimana Bulog membuat harga beras di Pasar Johar turun? 'Upaya yang kami lakukan dengan membanjiri beras SPHP di Pasar Johar Karawang ini cukup membuahkan hasil, dari pantauan kami di lapangan harga beras disana sudah mulai turun sebesar Rp 1.000 - Rp 1.500 per kilo,' ujar Bayu dalam siaran tertulisnya, Minggu (25/2).
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
Suhariyanto mengatakan beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Juni antara lain cabai merah, cabai rawit, tomat, minyak kelapa sawit (CPO), karet remah (SIR), lemak dan minyak hewan/nabati ekspor.
IHPB bahan bangunan atau konstruksi yang terdiri dari 5 jenis bangunan pada Juni 2017 secara umum mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Juni semua kelompok jenis bangunan mengalami kenaikan.
"Kelompok bangunan dan intalasi listrik, gas, air minum dan komunikasi mengalami kenaikan paling tinggi yaitu sebesar 0,37 persen. Kelompok bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal naik 0,11 persen. Kelompok bangunan pekerjaan umum untuk pertanian 0,17 persen, kelompok bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan dan prlabuhan 0,11 persen serta kelompok bangunan lainnya 0,08 persen," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penurunan impor non migas disebabkan oleh beberapa komoditas, di antaranya, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.
Baca SelengkapnyaDua sektor ini jadi biang kerok nilai ekspor Indonesia turun pada bulan Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaImpor migas mencapai USD 2,65 miliar atau turun 25,56 persen secara bulanan,
Baca SelengkapnyaDeflasi periode ini lebih dalam ketimbang Mei dan Juni 2024.
Baca SelengkapnyaNilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaPenurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca SelengkapnyaKategori makanan, minuman dan tembakau, jadi kelompok menjadi penyumbang deflasi 4 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi juga terjadi pada harga gabah di tingkat petani sebesar 5,64 persen secara bulanan, dan 11,34 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaIndeks harga yang diterima petani turun 0,16 persen lebih dalam dibandingkan dengan penurunan indeks harga yang dibayar petani.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, harga beras naik lagi pada minggu pertama Juli 2024. Kenaikan harga beras ini tercatat sebesar 0,26 persen.
Baca Selengkapnya