BPS catat Indonesia tengah jor-joran impor senjata dan amunisi
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia tengah jor-joran membeli persenjataan dan amunisi dari luar negeri. Korea Selatan dan Brazil menjadi pemasok terbesar persenjataan dan amunisi untuk Indonesia.
BPS mengungkapkan impor bom, torpedo, dan amunisi sepanjang semester I 2016 meningkat USD 19,23 juta menjadi USD 59,38 juta dari periode sama tahun lalu sebesar USD 40,15 juta. Sementara, impor tank semester I 2016 juga meningkat USD 96,73 juta menjadi USD 110,32 juta dari periode sama tahun lalu USD 13,59 juta.
"Seperti tank dan amunisi yang digunakan masuk barang konsumsi, seperti bom atau granat, dan torpedo. Ini juga masuk dalam barang konsumsi karena habis jika dipakai untuk mengamankan negara. Bukan hanya makanan dan pakaian saja," kata Kepala BPS Suryamin di Kantornya, Jakarta, Jumat (15/7).
-
Apa yang sedang diproduksi di pabrik senjata Korea Utara? Pabrik senjata itu dikatakan tengah memproduksi rudal jelajah strategis dan pesawat nirawak (drone) untuk bertempur. Pabrik itu dikatakan memproduksi mesin untuk pesawat nirawak dan juga peluncur rudal multiroket.
-
Siapa pemasok senjata terbesar bagi Israel? Amerika Serikat (AS) merupakan penyedia senjata terbesar bagi Israel, membantu negara tersebut membangun militer yang sangat canggih secara teknologi.
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Mengapa Korea Selatan lebih maju dari Indonesia? Menyadur Liputan6.com, Profesor Seong-Kon Kim, yang pernah menjadi dekan di Seoul National University memberikan penjelasan tentang kunci sukses ekonomi Korsel.
-
Siapa yang membantu ekonomi Korea Selatan? AS menjadi sekutu dan membantu perekonomian Korsel yang terpuruk usai perang saudara.
-
Bagaimana Kemendag meningkatkan kerja sama dengan Korea? Selain itu, dalam meningkatkan kerja sama, Korea menawarkan kerja sama di beberapa sektor, yaitu digitalisasi, ekonomi hijau, dan rantai pasok,“ pungkas Jerry.
Secara total, impor barang konsumsi pada Juni 2016 mengalami peningkatan sebesar 14,2 persen, yakni dari USD 999,3 juta pada Mei 2016 menjadi USD 1,1 miliar. Sementara itu secara kumulatif (Januari-Juni) juga meningkat sebesar 13,57 dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.
Dia mengatakan peningkatan impor ini juga dipengaruhi oleh impor bahan pangan seperti bawang putih dan daging dalam menghadapi bulan Puasa.
Selain itu, impor bahan baku juga mengalami peningkatan 4,62 persen dibandingkan Mei 2016, yakni dari USD 8,49 miliar menjadi USD 8,88 miliar. Menurutnya, hal ini dikarenakan masih banyak industri yang membutuhkan bahan baku impor untuk diproses kembali.
"Impor barang modal juga mengalami peningkatan sebesar USD 1,98 miliar dari yang sebelumnya USD 1,64 miliar pada Mei 2016. Karena pemerintah sedang melakukan percepatan pembangun infrastruktur, baik melalui anggaran pemerintah maupun swasta," imbuhnya.
Menurutnya, adanya peningkatan impor bahan baku dan bahan modal ikut mempengaruhi perkembangan impor komoditas di Indonesia. "Yang punya dampak terhadap bahan baku dan barang modal untuk mempercepat pembangunan infrastruktur sudah mulai ada peningkatan," jelas Suryamin.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPS mencatat, nilai impor berbagai senjata dan amunisi, serta bagiannya mencapai USD 102,39 juta selama periode Januari - Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPada Oktober 2020, Indonesia mendatangkan senjata dengan kode HS 93011000, yakni senjata artileri, meliputi senapan.
Baca SelengkapnyaNeracar perdagangan Indonesia pada bulan November 2024 tembus USD4,47 miliar atau sekitar Rp64 triliun.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada April 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.
Baca SelengkapnyaDari data yang dipaparkan, senjata Israel yang masuk ke Indoesia terjadi pada Oktober 2020 dengan total USD 1,28 juta.
Baca SelengkapnyaUntuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaSebanyak 2,7 juta ton yang diimpor berjenis beras patahan.
Baca SelengkapnyaSalah satu alutsista Indonesia paling laku yaitu Anoa 6x6 yang dibuat PT Pindad. Anoa 6x6 ini dipesan Malaysia, Pakistan, Timor Leste dan lainnya.
Baca SelengkapnyaBeras tersebut dijadwalkan tiba di Tanah Air paling lambat November 2023.
Baca SelengkapnyaIndonesia menargetkan impor hingga 3,6 juta ton beras tahun ini.
Baca Selengkapnya