Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPS Catat Inflasi 0,08 Persen di Juli 2021, Dipicu Kenaikan Harga Ikan Kembung

BPS Catat Inflasi 0,08 Persen di Juli 2021, Dipicu Kenaikan Harga Ikan Kembung Gedung BPS. ©2018 wordpress.com

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,54 pada Juli 2021. Peningkatan ini terjadi saat kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diterapkan pada bulan itu.

"Berdasarkan pemantauan BPS di 90 kota, terjadi inflasi 0,08 persen atau terjadi peningkatan IHK dari 106,46 pada Juni menjadi 106,54 pada Juli 2021," jelas Kepala BPS Margo Yuwono dalam sesi teleconference, Senin (2/8).

Dengan demikian, tingkat inflasi tahun kalender Juli 2021 terhadap Desember 2020 sebesar 0,81 persen. Secara tahunan (year on year) dibanding Juli 2029, tingkat inflasi sebesar 1,52 persen.

Orang lain juga bertanya?

Dilihat dari faktor penyumbangnya, kenaikan harga ikan kembung menyumbang inflasi hingga 0,52 persen. Begitu juga kenaikan harga cabai ikut menyumbang kenaikan inflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar 1,51 persen. Penyumbang inflasi disebabkan adanya kenaikan harga komoditas seperti ikan kembung, cabai rawit, dan ikan tongkol.

Sedangkan dilihat dari angka deflasi, Manokwari jadi yang tertinggi selama pemberlakuan PPKM di Juli 2021 pada kisaran -0,60 persen.

"Penyebabnya adanya penurunan harga kangkung dan juga adanya penurunan harga untuk komoditas tomat," ujar Margo Yuwono.

Kelompok Penyumbang Inflasi

Yuwono menjelaskan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga pada sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,15 persen. Kelompok ini pada Juli 2021 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu cabai rawit sebesar 0,03 persen. Tomat, cabai merah, bawang merah, sawi putih/pecay/pitsai, tahu mentah, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen. Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu daging ayam ras sebesar 0,04 persen, telur ayam ras dan beras masing-masing sebesar 0,01 persen.

Begitu juga dengan kelompok kesehatan yang mengalami inflasi sebesar 0,24 persen. Terjadi kenaikan indeks dari 108,60 pada Juni 2021 menjadi 108,86 pada Juli 2021. Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, seluruhnya mengalami inflasi.

Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi, yaitu subkelompok obat-obatan dan produk kesehatan sebesar 0,47 persen. Sedangkan terendah yaitu subkelompok jasa rawat jalan sebesar 0,06 persen. Kelompok ini pada Juli 2021 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen.

Lalu ada kelompok pakaian dan alas kaki yang mengalami inflasi sebesar 0,08 persen. Seluruh subkelompok pada kelompok ini mengalami inflasi, seperti subkelompok pakaian sebesar 0,09 persen dan subkelompok alas kaki sebesar 0,02 persen. Namun Kelompok ini pada Juli 2021 tidak memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi nasional.

Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami inflasi sebesar 0,05 persen. Terjadi kenaikan indeks dari 103,12 pada Juni 2021 menjadi 103,17 pada Juli 2021. Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, seluruhnya mengalami inflasi.

Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi, yaitu subkelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal/perumahan sebesar 0,18 persen. Sedangkan yang terendah yaitu subkelompok penyediaan air dan layanan perumahan lainnya sebesar 0,01 persen. Kelompok ini pada Juli 2021 memberikan andil/ sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen.

Sementaraa itu,kelompok-kelompok pengeluaran lainnya yang juga mengalami inflasi antara lain perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,11 persen. Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen. kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,05 persen. Kelompok pendidikan sebesar 0,18 persen dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,05 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok transportasi sebesar 0,01 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,07 persen.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPS Catat Inflasi Agustus 2023 Sebesar 3,27 Persen
BPS Catat Inflasi Agustus 2023 Sebesar 3,27 Persen

Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada Juli 2023 lalu yang berada di level 3,08 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Harga Beras di Tingkat Eceran Sumbang Inflasi 11,8 Persen di Juni 2024
Harga Beras di Tingkat Eceran Sumbang Inflasi 11,8 Persen di Juni 2024

Lonjakan inflasi juga terjadi pada harga gabah di tingkat petani sebesar 5,64 persen secara bulanan, dan 11,34 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya
Harga Barang Turun, BPS Catat Deflasi Juni 2024 Capai 0,08 Persen
Harga Barang Turun, BPS Catat Deflasi Juni 2024 Capai 0,08 Persen

komoditas penyumbang utama deflasi Juni 2024 adalah bawang merah dengan andil deflasi sebesar 0,09 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Beras dan BBM Bikin Inflasi Bulan September di 2,28 Persen
Harga Beras dan BBM Bikin Inflasi Bulan September di 2,28 Persen

Lonjakan inflasi September 2023 tak lepas dari kenaikan harga beras dan kebijakan penyesuaian harga BBM.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Emas Perhiasan Sumbang Inflasi Terbesar di Oktober 2024
Data BPS: Emas Perhiasan Sumbang Inflasi Terbesar di Oktober 2024

Emas perhiasan memiliki andil terhadap inflasi sebesar 0,06 persen.

Baca Selengkapnya
Indonesia Alami Deflasi 0,18 Persen Periode Juni-Juli
Indonesia Alami Deflasi 0,18 Persen Periode Juni-Juli

Deflasi periode ini lebih dalam ketimbang Mei dan Juni 2024.

Baca Selengkapnya
BPS DKI: Inflasi Jakarta Agustus 2024 Tercatat 1,98 Persen
BPS DKI: Inflasi Jakarta Agustus 2024 Tercatat 1,98 Persen

Laju inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,51 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Pesawat & Biaya Sekolah Sumbang Inflasi Bulan Juli, Kalahkan Sembako
Harga Tiket Pesawat & Biaya Sekolah Sumbang Inflasi Bulan Juli, Kalahkan Sembako

Penyumbang utama inflasi terbesar Juli 2023 berasal dari kelompok transportasi, khususnya harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.

Baca Selengkapnya
BPS: 32 Provinsi Alami Deflasi Terdalam Sejak November 2024
BPS: 32 Provinsi Alami Deflasi Terdalam Sejak November 2024

Kategori makanan, minuman dan tembakau, jadi kelompok menjadi penyumbang deflasi 4 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Inflasi November Naik karena Mahalnya Harga Pangan, Terutama Cabai
Inflasi November Naik karena Mahalnya Harga Pangan, Terutama Cabai

Tercatat, tingkat inflasi pada Oktober 2023 hanya sebesar 0,17 persen secara month to month.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024

Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024

Baca Selengkapnya